Selamat Datang di Web Jendela Keluarga Aris Nurkholis - Ratih Kusuma Wardani

Jendela Keluarga: Mewujudkan Keluarga Islami

Keluarga muslim adalah keluarga yang dibangun atas dasar nilai-nilai keislaman, Setiap anggota keluarga komintmen terhadap nilai-nilai keislaman. Sehingga keluarga menjadi tauladan dan lebih dari itu keluarga menjadi pusat dakwah Islam.

Merajut Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Keluarga sakinah adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT.

Cinta Tanpa Syarat

Ketika suami dan isteri sudah menetapkan “cinta tanpa syarat” dan saling memahami, maka perbedaan dan pertengkaran tidak membesar menjadi konflik yang merusakkan kebahagiaan keluarga.

Cinta Tidak Harus Dengan Kata

Mencintai dengan sederhana, adalah mencintai “dengan kata yang tak sempat diucapkan” dan “dengan isyarat yang tak sempat disampaikan”.

Komunikasi dan Interaksi Penuh Cinta

Hal yang sangat vital perannya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga adalah interaksi dan komunikasi yang sehat, komunikasi yang indah dan melegakan serta komunikasi penuh cinta antara seluruh anggotanya.

Friday, August 5, 2011

Melipatkan Kekuatan

MELIPATKAN KEKUATAN



Maukah Anda memiliki kekuatan 10 kali lipat? Jika Anda memiliki kekuatan 10 kali lipat, maka hasilnya akan 10 kali lipat. Hasil yang Anda dapatkan sekarang adalah hasil pekerjaan Anda dengan kekuatan Anda saat ini. Jika Anda ingin meningkatkan hasilnya, maka tingkatkanlah kekuatan diri Anda. Bagaimana caranya?


Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. (QS.Al Anfaal:65)

Jadi Anda akan memiliki kekuatan 10 kali lipat, jika Anda bekerja dengan sabar. Dalam perang seseorang yang sabar bisa mengalahkan 10 orang tentara musuh. Artinya seorang mukin yang sabar memiliki kekuatan 10 kali lipat dibanding dengan kekuatan yang tidak sabar.

Ini haruslah menjadi inspirasi bagi kita. Bisa jadi selama ini kita sebenarnya menyia-nyiakan kekuatan yang dahsyat di dalam diri kita karena kita tidak sabar. Namun tidak ada kata terlambat selama Allah masih memberikan kesempatan kepada kit, oleh karena itu marilah kita meningkatkan kesabaran kita untuk hidup yang lebih baik.

Bagaimana agar kita bisa bersabar? Bersabar bukan berarti diam menunggu, justru sabar ada pada “kerja” bukan pada diam. Seperti yang yang dikatakan oleh Nabi Ismail as saat akan disembelih oleh Nabi Ibrahim as.,

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). (QS. Ash Shaaffaat:102-103)

Sabar adalah tetap melakukan apa yang harus kita lakukan. Jika kita tetap melakukan apa yang harus kita lakukan, maka kekuatan kita akan berlipat ganda. Kita akan menjadi orang yang super dahsyat!

sumber: dakwatuna.com

Shoum Adalah Sebuah Pembuktian

 SHOUM 
ADALAH SEBUAH PEMBUKTIAN


“Semua amal perbuatan Bani Adam menyangkut dirinya pribadi kecuali shaum. Sesungguhnya shaum itu untukKu, dan karena itu Akulah yang langsung membalasnya.” [HQR Syaikhani, Nasa'I dan Ibnu Hibban bersumber dari Abu Khurairah]

Begitu istimewanya nilai shaum menurut Allah. Mengapa? Shaum adalah bukti nyata sebuah keimanan, sebagai pancaran pada diri Anda bahwa Anda mempercayai Allah dan Anda percaya jika Allah Maha Melihat. Anda tidak bisa membohongi diri sendiri dengan pura-pura shaum karena Allah Maha Mengetahui.
Shaum adalah bukti iman Anda. Shaum adalah bukti kekuatan Anda menahan segala macam godaan syahwat yang sebenarnya halal. Selama shaum Anda tidak boleh makan, padahal makananan yang tersedia di rumah halal. Selama shaum Anda tidak boleh berhubungan dengan istri/suami padahal halal. Itu semua Anda lakukan meskipun tanpa pengawasan manusia. Yang Anda yakini hanyalah pengawasan dari Allah langsung.


Mengapa kekuatan ini tidak kita aplikasikan untuk hal lain? Kita bisa mengaplikasikan kekuatan ini bukan hanya menahan hawa nafsu terhadap hal-hal yang membatalkan shaum saja. Kita juga bisa menahan hawa nafsu kita terhadap kemalasan kita berusaha untuk memperbaiki diri. Hawa nafsu kemalasan untuk berbuat bagi orang lain. Hawa nafsu kemalasan untuk mengejar prestasi yang tinggi.

Masih banyak yang kalah oleh hawa nafsu ingin bersantai-santai saja. Hawa nafsu membuang waktu percuma hanya untuk perbuatan yang kurang bermanfaat. Hawa nafsu hidup dalam kehidupan hedonisme, hanya untuk bersenang-senang saja. Hawa nafsu angan-angan saja tanpa aksi.

Saudaraku, sesungguhnya kita semua memiliki kekuatan luar biasa untuk mengalahkan hawa nafsu itu semua. Itu semua sudah kita bukti pada shaum-shaum yang selalu kita lakukan setiap tahunnya. Semoga keberhasilan kita berpuasa pada bulan yang lalu, kemenangan kita melawan hawa nafsu pada Ramadhan yang lalu selalu menjadi inspirasi  hidup kita selanjutnya.

Shaum adalah pembuktian diri bahwa kita bisa taat jika kita mau. Kita terbiasa menahan lapar seharian. Kita biasa tilawah yang banyak, kita biasa shalat malam, dan terbiasa mengerjakan berbagai amal kebaikan lainnya. Semoga kita, Anda dan juga saya, bisa menjaga konsitensi ini untuk 11 bulan lainnya juga.

Shaum juga sebuah pembuktian diri bahwa kita sanggup untuk disiplin. Sanggup untuk menderita diawal demi mencapai kemenangan. Rasa sosial kita menjadi lebih tinggi sehingga kita memiliki motivasi lebih besar untuk memberikan kontribusi kepada sesama. Kontribusi kepada sesama adalah salah stu motivasi terbesar dan tidak pernah habis terutama jika diniatkan karena Allah semata.
Kita terbukti mampu.

Ramadhan Momentum Perubahan

 RAMADHAN 
MOMENTUM PERUBAHAN

Jendela Keluarga; Anda bisa berubah ke arah yang lebih baik! Sebab, sudah terbukti Anda bisa. Inilah, bulan suci Ramadhan yang merupakan momentum kita untuk melakukan perubahan. Lihatlah, seberapa banyak perubahan yang bisa Anda lakukan pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya. Anda bisa shalat malam setiap malam. Anda biasa puasa setiap hari. Infaq yang lebih banyak. Tilawah lebih rajin. Dan berbagai ibadah lainnya.


Ada dua hal penting yang kita dapatkan dari Ramadhan selain bonus-bonus luar biasa dari Allah berupa pahala yang berlipat ganda, yaitu momentum dan pembuktian. Keduanya sangat penting untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Momentum membuat kita mudah bergerak dan terus bergerak.

Selama kita menjaga momentum maka kita akan terus bergerak menuju perbaikan. Begitu juga, dari segi mindset, kita sudah memiliki mindset sukses dengan pembuktian bahwa kita bisa melakukan hal-hal yang pada hari-hari biasa dianggap berat. Ramadhan adalah momentum perubahan menuju manusia dengan derajat taqwa. Ini sudah pasti jika kita menyambut Ramadhan dan menjalankan ibadahnya dengan sungguh-sungguh.

Namun bukan hanya kesuksesan akhirat yang bisa kita raih dengan momentum Ramadhan, tetapi keberhasilan di dunia pun bisa kita raih. Kita sudah memiliki mindset sukses yang bisa terus kita pertahankan untuk kehidupan kita baik urusan dunia dan akhirat. Mindset sukses yang sering kali tidak disadari oleh kita setelah lebaran ialah kemampuan kita untuk berbuat lebih baik daripada yang biasa kita lakukan.

Aplikasinya dalam kehidupan kita sehari-hari ialah bahwa kita bisa melakukan tindakan yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Anda bisa bertindak lebih dalam dunia kerja. Anda bisa berbuat lebih dalam bisnis. Anda bisa berbuat lebih dalam dakwah. Sehingga kita menjadi manusia yang selalu lebih baik dari hari ke hari, sementara inilah salah satu kunci sukses. Marilah kita bersyukur bahwa kita masih diberikan kesempatan untuk mengecap Ramadhan tahun ini.

Mari kita manfaatkan dengan sebaik mungkin untuk bertindak dan beribadah lebih baik dari hari-hari sebelumnya dan momentum ini tetap kita jaga pada 11 bulan lainnya. Semoga, mudah-mudahan kita menjadi salah satu yang mendapatkan keberkahan Ramadhan ini. Amin.

sumber; dakwatuna.com

Tahukah Anda Apa Rayap itu?

Anda tahu rayap?


Anda tahu rayap?
Rayap adalah binatang kecil yang biasa memakan kayu. Rayap dikenal sebagai hama yang bisa merusak rumah kita, setidaknya bahan rumah kita yang terbuat dari kayu. Kekuatan rayap sungguh luar biasa, sebuah bangunan besar bisa hancur oleh binatang kecil ini. Namun bukan hanya ini saja kekuatannya. Selain memiliki kekuatan merusak, rayap pun memiliki kekuatan membangun.


Rayap memiliki kekuatan membangun sarangnya lengkap dengan sistem Air Conditioning-nya plus tata ruang yang apik dengan ketinggian sampai 9 meter. Ini adalah suatu pencapaian luar biasa sebab tubuh rayap sendiri hanya memiliki tinggi sekitar 3 mm saja. Artinya rayap mampu membangun tempat tinggalnya sampai 3.000 kali tinggi badannya.

Sementara manusia, dengan berbagai peralatan dan bahan-bahan yang canggih, sampai sekarang belum mampu membangun bangunan dengan ketinggian sampai 1.000 kali tinggi badannya. Sampai saat ini bangunan tertinggi yang sudah dibuat manusia baru sampai ketinggian sekitar 1.000 meter saja.
Bagaimana rayap bisa membangun tempat tinggalnya begitu tinggi? Ada dua hikmah yang bisa kita dapatkan dari rayap:

  1. Mereka bekerja sama dalam membangun sarangnya. Tubuh kecil dan lemah bisa diatasi dengan cara bekerja sama. Bekerja sama membuat mereka memiliki kekuatan yang dahsyat baik dalam menghancurkan maupun membangun.
  2. Mereka bekerja dengan mengikuti insting, yang merupakan fitrah yang diberikan Allah kepada makhluq ini. Mereka tidak punya ilmu arsitektur. Mereka tidak memiliki ilmu dengan pengkondisian udara dan tata ruang. Mereka tidak pernah kuliah cara mengawetkan makanan. Mereka mampu, karena mereka hidup dalam fitrahnya.
Manusia yang seharusnya memiliki kemampuan yang jauh lebih dahsyat bisa kehilangan kemampuan itu karena disebabkan oleh dua hal.

Yang pertama, jika seseorang sudah tidak mau lagi bekerja sama sesama dengan saudaranya. Kesombongan dan keangkuhan mereka menghalangi untuk bekerja sama sehingga hasil yang diperoleh tidak optimal. “Saya bisa, saya hebat, dan saya mampu. Buat apa bekerja sama?” Orang yang berkata seperti ini adalah mereka yang kehilangan banyak potensi keberhasilan dalam hidupnya.

Hikmah kedua, banyak manusia yang sudah jauh dari fitrahnya. Mereka hidup dengan cara sendiri. Cara yang diproduksi oleh akalnya sendiri yang sungguh lemah dan banyak kekurangannya. Padahal kita sudah punya cara hidup yang sesuai dengan fitrah manusia karena cara hidup ini dibuat oleh Pencipta kita. Cara hidup itu adalah Al Quran dan Hadits Nabi saw.

Mudah-mudahan, melalui gemblengan bulan Ramadhan ini, kita semua kembali ke fitrah kita (idul fitri) serta memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dengan demikian kita bisa mengembalikan potensi kita yang sebenarnya, baik untuk meraih sukses dunia maupun akhirat. Amin