Selamat Datang di Web Jendela Keluarga Aris Nurkholis - Ratih Kusuma Wardani

Jendela Keluarga: Mewujudkan Keluarga Islami

Keluarga muslim adalah keluarga yang dibangun atas dasar nilai-nilai keislaman, Setiap anggota keluarga komintmen terhadap nilai-nilai keislaman. Sehingga keluarga menjadi tauladan dan lebih dari itu keluarga menjadi pusat dakwah Islam.

Merajut Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Keluarga sakinah adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT.

Cinta Tanpa Syarat

Ketika suami dan isteri sudah menetapkan “cinta tanpa syarat” dan saling memahami, maka perbedaan dan pertengkaran tidak membesar menjadi konflik yang merusakkan kebahagiaan keluarga.

Cinta Tidak Harus Dengan Kata

Mencintai dengan sederhana, adalah mencintai “dengan kata yang tak sempat diucapkan” dan “dengan isyarat yang tak sempat disampaikan”.

Komunikasi dan Interaksi Penuh Cinta

Hal yang sangat vital perannya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga adalah interaksi dan komunikasi yang sehat, komunikasi yang indah dan melegakan serta komunikasi penuh cinta antara seluruh anggotanya.

Thursday, December 4, 2014

Lomba Menulis Puisi dan Cerita Mini Hari Ibu

Salam Sastra dan Literasi! Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak hanya sepanjang galah. Begitulah peribahasa yang menggambarkan betapa besarnya kasih seorang ibu kepada anaknya. “Surga berada ditelapak kaki ibu”,dan begitulah pepatah yang sudah lama sekali kita kenal. Pernahkah kalian mencoba untuk menyentuhnya? ^,^

Dalam rangka menyambut hari Ibu yaitu pada tanggal 22 Desember, PJ Peri Kecil bekerja sama dengan PENERBIT OKSANA mengajak kalian untuk berpartisipasi dalam event menulis puisi dan cermin bertajuk “Engkaulah Surga-ku”. Dalam Event ini, kalian dipersilahkan menuangkan rasa kasih sayang kalian pada Ibu tercinta ^_^

Sebelumnya, yuk simak terlebih dahulu syarat dan ketentuan untuk mengikuti event ini. Baca dengan teliti, yah. Kawan!


1.      Peserta adalah warga negara Indonesia (Tidak dibatasi Usia dan Jenis Kelamin)

2.      Syarat Wajib:

  •     Bergabung dengan Grup “OKSANA MENULIS” (http://www.facebook.com/groups/623969087691252 )
  •     Peserta wajib LIKE Facebook Fanspage Penerbit Oksana (https://www.facebook.com/pages/Penerbit-       Oksana/1467715573445659 )
  •     Berteman dengan Penerbit Oksana (https://www.facebook.com/penerbit.oksana )
  •     Berteman dengan FB Peri Kecil ( https://www.facebook.com/catatanpericil )

3.       Jenis tulisan PUISI dan CERMIN dengan tema “Engkaulah Surga-ku” (Boleh mengikuti salah satu kategori           saja, boleh keduanya)

4.       Naskah harus karya asli penulis. Bukan jiplakan, saduran atau pun terjemahan. Belum pernah 

          dipublikasikan di media cetak maupun elektronik dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain.

5.       Judul bebas dan karya tidak menganduk unsur SARA dan pornografi.

6.       Dengan mengikuti Event ini, berarti penulis menyatakan bahwa karyanya menjadi hak pelaksana lomba               (untuk menerbitkan), sedang hak cipta tetap pada penulis.

7.       Ketentuan Naskah:

  • Naskah diketik rapi di Ms. Word dengan ukurankertas A4, jarak spasi 1,5. Font Times New Roman 12 pt, margin 3333 (bataskanan, kiri, atas bawah masing-masing 3cm).
  • Panjang puisi maksimal 20 baris tidak termasukjudul dan titimangsa sedangkan Cermin maksimal 500 kata tidak termasuk judul dan titimangsa.
  • Sertakan judul diawal tulisan dan titimangsa (Tempat dan tanggal pembuatan karya) diakhir tulisan serta persembahan khusus untuk ibu kalian tercinta.
Contoh:

ENGKAULAH SURGA-KU (judul)

(Isi puisi/cermin)

..................................

.................................

.................................



Tangerang, 22 Desember 2014 (Titimangsa)

*kupersembahkan puisi/cermin ini untuk wanita yang luar biasa Ibu Siti Suriyatni, ibuku tercinta :* (persembahan khusus)

Diakhir naskah sertakan biodata narasimu maksimal 50 kata. Meliputi nama, nama FB, alamat Email, no HP, serta prestasi menulismu dalam dunia kepenulisan (jika ada).

Naskah dikirim ke email:duniaperikecil04@gmail.com cc;oksana.menulis@gmail.com berbentuklampiran (attachment), tidak ditulis di badan email. Badan email biarkan kosong.


Format pengiriman naskah untuk nama file dan dan di subjek email:

=> Untuk puisi: PUISI_Judul Puisi_Nama Penulis

Contoh => PUISI_Engkaulah Surga-ku_Peri Kecil

=> UntukCermin:CERMIN_JudulCermin_NamaPenulis

Contoh=> CERMIN_Engkaulah Surga-ku_Peri Kecil


8.       Memiliki akun FB dan memposting info lomba ini dengan mengetag minimal 15 orang teman literasimu,               termasuk akun Peri Kecil.

9.       Update peserta InsaAllah akan dilakukan setiap hari Minggu di Grup Penerbit Oksana atau akun Peri                   Kecil.

10.     Pengiriman naskah ditunggu paling lambat tanggal 28 Desember 2014 pukul 23.59WIB.

11.     Pengumunan pemenang dan kontributor karya diumumkan pada tanggal 4 Januari 2015 di Grup Penerbit            Oksana.

12.     Bagi peserta yang tidak mengikuti semua ketentuan diatas dengan terpaksa akan langsung                  

          didiskualifikasi.



Akan dipilih 60 karya puisi dan40 karya Cermin terbaik yang akan dibukukan dalam antologi bersama. Juara dari tiap kategori akan dipilih dari keseluruhan naskah yang terpilih. Seluruh kontributor akan mendapatkan E-Sertifikat dan potongan paket penerbitan sebesar 50ribu.

  •  Juara 1 Puisi: E-Sertifikat + Voucher Penerbitan 250Ribu + bukubukti terbit
  • Juara 2 Puisi: E-Sertifikat + Voucher penerbitan 200Ribu
  • Juara 3 Puisi: E-Sertifikat + Voucher penerbitan 150Ribu
  • Juara1 Cermin: E-Sertifikat + Voucher Penerbitan 250Ribu + buku bukti terbit
  • Juara2 Cermin: E-Sertifikat + Voucher penerbitan 200Ribu
  • Juara 3 Cermin: E-Sertifikat + Voucher penerbitan 150Ribu

NB: Info paket penerbitan bisa dilihat di http://penerbitoksana.blogspot.com



Monday, November 10, 2014

Adab Murid Kepada Guru


Guru adalah orang tua kedua, yaitu orang yang mendidik murid-muridnya untuk menjadi lebih baik sebagaimana yang diridhoi Alloh ‘azza wa jalla. Sebagaimana wajib hukumnya mematuhi kedua orang tua, maka wajib pula mematuhi perintah para guru selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan syari’at agama.
Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, namun kita sebagi muridnya tak pernah menghargai. Setidaknya kita belajar dengan baik pun guru akan merasa senang. Perilaku murid yang baik terhadap guru yang mengajarkan ilmu agama mau pun ilmu umum yang betul ajarannya ialah :
  1. Selalu hormat padanya
    arti hormat disini, kita sebagai seorang murid hendaklah mengikuti segala perintahnya selama kita berada di sekolah.
  2.  Mengikuti kegiatan belajar dengan baik
  3. Tidak membangkang perkataannya
  4. Jangan bertanya sebelum guru kita berhenti berbicara
Di antara akhlaq kepada guru adalah memuliakan, tidak menghina atau mencaci-maki guru, sebagaimana sabda Rosululloh saw :
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُوَقِّرْ كَبِيرَنَا وَ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan orang yang lebih tua dan tidak menyayangi orang yang lebih muda,” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).
Hendaklah kita hormat kepada guru kita, karena tiada bergunalah serta bermanfaat semua ilmu kita jika durhaka kepada guru kita. Kita bisa membaca, menulis, berhitung itu karena jasa sang guru. Maka jikalau kita ingin ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat berbaktilah kalian pada guru kalian. [santi/islampos/adabulinsan]

Thursday, November 6, 2014

Larangan untuk Berbisik-bisik Bagi Dua Orang Tanpa Menyertakan Orang Ketiga



بسم الله الرحمن الرحيم
عن عبد الله رضي الله عنه: قال النبي صلى الله عليه وسلم: (إذا كنتم ثلاثة، فلا يتناجى رجلان دون الآخر حتى تختلطوا بالناس، أجل أن يحزنه).
 “Dari Ibni Mas’ud –Rodhiyallohu ‘anhu-, bahwasannya Rosululloh –Sholallohu ‘alaihi wasalam- bersabda : “Apabila kalian bertiga, maka janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa  mengikut sertakan yang lain, sampai mereka berkumpul dengan manusia yang lainnya, karena yang demikian itu akan menyusahkan orang yang tidak diajak berbisik”(HR. Bukhori dan Muslim).
Ma’na Al hadits:
Nabi –Sholallohu ‘alaihi wasalam- adalah orang yang sangat bersemangat didalam mengokohkan tali persaudaraan diantara kaum muslimin, dan beliau melarang terhadap segala perkara yang dapat menimbulkan terjadinya permusuhan dan perpecahan diantara kaum muslimin.
Maka di dalam hadits ini Nabi –Sholallohu ‘alaihi wasalam- melarang bagi dua orang untuk berbisik-bisik pada saat orang ke tiga hadir bersama mereka, karena yang demikian itu akan menyakiti dan menyempitkan (dada) orang ke tiga  yang hadir bersama mereka. Karena dia (orang ke tiga) akan menyangka bahwasannya kedua orang tersebut (yang sedang berbisik-bisik) sedang memperbincangkan tentang dirinya dengan sesuatu yang tidak ia sukai. Atau mungkin dia (orang ketiga) akan menyangka, keduanya berniat melakukan perbuatan jahat kepadanya. Atau dia akan menyangka bahwa kehadirannya di tengah-tengah mereka tidak mereka kehendaki, sehingga dia tidak berhak untuk mendengar pembicaraan yang sedang terjadi diantara kedua orang tersebut.
Dan di dalam perbutan ini (yakni berbisik-bisik diantara dua orang tanpa menyertakan orang ketiga), terdapat di dalamnya unsur penghinaan terhadap orang ketiga yang tidak mereka ajak berbisik. Berdasarkan atas hal tersebut, maka berbisik-bisik diantara dua orang tanpa menyertakan orang ketiga akan menjadi akibat timbulnya permusuhan dan kebencian dari pihak orang ketiga kepada keduanya. Dan ini adalah perkara yang dilarang oleh agama Islam.
Akan tetapi, ketika seseorang ingin berbisik-bisik dengan orang lain dan bersama keduanya ada orang ketiga, maka wajib bagi keduanya untuk menunggu sampai  mereka berkumpul dengan manusia yang lainnya, atau sampai orang ketiga itu pergi, agar keduanya dapat bersendirian didalam melakukan pembicaraan yang terjadi diantara mereka, sehingga lenyaplah bahaya sebagaimana yang diisyarotkan oleh hadits.
Faidah-faidah Al Hadits:
1.  Tidak halal bagi dua orang untuk berbisik-bisik tanpa menyertakan orang ketiga, atau tidak halal bagi  tiga orang atau lebih untuk berbisik-bisik tanpa menyertakan salah seorang diantara mereka kecuali orang tersebut mengijinkan hal yang demikian itu.
2.  Larangan untuk berbisik-bisik itu terjadi pada perkara yang mubah, adapaun berbisik-bisik pada perkara  selain perkara mubah maka hukumnya harom, meski tidak ada seorangpun yang bersama orang yang berbisik-bisik tersebut.
3. Apabila mereka berempat, dan dua orang diantara mereka berbisik-bisik, tanpa menyertakan dua orang yang lainnya, atau jumlah mereka lebih banyak dari empat orang, dan segolongan dari mereka berbisik-bisik tanpa menyertakan golongan yang lainnya, maka tidak ada larangan dalam hal ini.
4.  Dan termasuk dalam larangan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits adalah apabila dua orang berbicara dengan bahasa yang tidak difahami oleh orang ketiga, padahal ada bahasa yang bisa difahami oleh semua pihak.
5.  Agama islam mengajarkan kepada pengikutnya untuk berahlaq dengan ahlaq yang mulia serta tingkah laku yang lurus.



Maroji’ : silsilah ta’lim al lughoh al ‘arobiyah (al hadits asy syarif mustawa tsani’)
Diterjemahkan oleh Ummu Abdirrohman Najiyah Ibnat Kaswit
Ghoffarollohu ‘anhaa wa waalidaihaa

http://muhibbatul-ilmi.blogspot.com/

Tuesday, October 28, 2014

Kajian Ahad Sore Darussalam: Empat Jenis Manusia

Oleh Ustd. Syatori Abdur Rauf

Sudah lama kita berjalan, sudah sampai mana kita berjalan. Sudah semakin dekatkah kita dengan Allah?. Faina tadhabun? Inni muhajirun ilaa robbii..
4 jenis manusia dalam perjalanan menuju Allah:
1. Orang yang sudah menghadap Allah, dan berjalan mnnghadap Allah
2. Orang yang sudah menghadap Allah tapi belum berjalan mnuju Allah
3. Orang yang belum menghadap Allah, dan juga belum berjalan menjauh dr Allah
4. Orang yang belum menghadap Allah dan berjalan menjauh dari Allah
1. Menerima Allah dan semua kebenaran dr Allah
Cirinya: sami'na wa ato'na
Cara: qs. Al hadid 16.
Kisah ulama: fudhail bin 'iyadh
* Allah menjadi pertimbangan setiap langkah hidup kita.
* Menyimpulkan segala sesuatu dengan logika Allah
* Memahami apapun sebagai kesempatan untuk berjalan menuju syurga
2. Menerima Allah tapi belum mau menerima kebenaran dari Allah
Cirinya: sami'na wa 'ashoina
Qs. Al ahzab 35/36
3. Tidak mau menerima Allah, tetapi mau menerima semua kebenaran Allah
Adalah orang yang munafiq
4. Tidak menerima Allah dan juga tidak mau menerima semua kebnaran dari Allah.

Monday, October 27, 2014

Keutamaan Bulan Muharram



Jendela-Keluarga: Hari-hari ini kita telah memasuki bulan Muharram tahun 1436 Hijriah. Seakan tidak terasa, waktu berjalan dengan cepat, hari berganti hari, pekan, bulan, dan tahun berlalu silih berganti seiring dengan bergantinya siang dan malam. Bagi kita, barangkali tahun baru ini tidak seberapa berkesan karena negara kita tidak menggunakan kalender Hijriah, tetapi Masehi. Dan yang akrab dalam keseharian kita adalah hitungan kalender Masehi. Tanggal lahir, pernikahan, masuk dan libur kantor dan sebagainya. Akan tetapi sebagai seorang muslim kita perlu untuk sejenak menghayati beberapa hal yang terkait dengan penanggalan Islam ini. Beberapa hal yang seyogyanya kita jadikan renungan itu adalah :

1. Syukur atas Usia yang diberikan Allah 

Umur adalah nikmat yang diberikan Allah pada kita, dan jarang kita syukuri. Betapa banyak orang yang kita kenal, baik teman, sahabat , keluarga, guru, atau siapa pun yang kita kenal, tahun lalu masih hidup bersama kita. Bergurau, berkomunikasi, mengajar, menasehati atau melakukan aktifitas hidup sehari-hari, namun tahun ini dia telah tiada. Dia telah wafat, menghadap Allah Suhanahu wa ta’ala dengan membawa amal shalehnya dan mempertanggungjawabkan kesalahannya. Sementara kita saat ini masih diberi Allah kesempatan untuk bertaubat, memperbaiki kesalahan yang kita perbuat, menambah amal shaleh sebagai bekal menghadap Allah.
 
Umur yang kita hitung pada diri kita seringkali kita tetapkan berdasarkan hitungan kalender Masehi. Dan hitungan atau jumlah usia kita tentu akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan hitungan yang mengacu pada kalender hijriyah. Sementara, lepas dari masalah ajal yang akan datang menjemput sewakatu-waktu, terkadang kita menganggap usia kita yang dibanding Rasulullah saw. yang wafat pada usia 63 tahun, kita merasa masih jauh dari angka itu. Padahal bisa jadi hitungan umur kita telah lebih banyak dari yang kita tetapkan. Karena itu sangat tidak layak apabila seseorang yang masih diberi kesehatan, kelapangan rizki dan kesempatan untuk beramal lalai bersyukur pada Allah dengan mengabaikan perintah-perintahNya serta sering melanggar larangan-laranganNya.

2. Muhasabah (introspeksi diri) dan istighfar.

Ini adalah hal yang penting dilakukan setiap muslim. Karena sebuah kepastian bahwa waktu yang telah berlalu tidak mungkin akan kembali lagi, sementara disadari atau tidak kematian akan datang sewaktu-waktu dan yang bermanfaat saat itu hanyalah amal shaleh. Apa yang sudah dilakukan sebagai bentuk amal shaleh? Sudahkah tilawah al-Qur’an, sedekah dan dzikir kita menghapuskan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan? Malam-malam yang kita lewati, lebih sering kita gunakan untuk sujud kepada Allah, meneteskan air mata keinsyafan ataukah lebih banyak untuk begadang menikmati tayangan-tayangan sinetron, film dan sebagainya dari televisi? Langkah-langkah kaki kita, kemana kita gunakan? Dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini selayaknya menemani hati dan pikiran seorang muslim yang beriman pada Allah dan Hari Akhir, lebih-lebih dalam suasana pergantian tahun seperti sekarang ini. Pergantian tahun bukan sekedar pergantian kalender di rumah kita, namun peringatan bagi kita apa yang sudah kita lakukan tahun lalu, dan apa yang akan kita perbuat esok.
 
Allah berfirman :  (( يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوا الله إن الله خبير بما تعملون ))
 
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr: 18).

Ayat ini memperingatkan kita untuk mengevaluasi perbuatan yang telah kita lakukan pada masa lalu agar meningkat di masa datang yang pada akhirnya menjadi bekal kita pada hari kiamat kelak. 

Rasulullah saw bersabda : "Orang yang cerdas adalah orang yang menghitung-hitung amal baik (dan selalu merasa kurang) dan beramal shaleh sebagai persiapan menghadapi kematian".
Dalam sebuah atsar yang cukup mashur dari Umar bin Khaththab ra beliau berkata : "Hitunglah amal kalian, sebelum dihitung oleh Allah" 
 
3. Mengenang Hijrah Rasulullah saw
 
Sebenarnya dalam kitab Tarikh Ibnu Hisyam dinyatakan bahwa keberangkatan hijrah Rasulullah dari Mekah ke Madinah adalah pada akhir bulan Shafar, dan tiba di Madinah pada awal bulan Rabiul Awal. Jadi bukan pada tanggal 1 Muharram sebagaimana anggapan sebagian orang. Sedangkan penetapan Bulan Muharram sebagai awal bulan dalam kalender Hijriyah adalah hasil musyawarah pada zaman Khalifah Umar bin Khatthab ra tatkala mencanangkan penanggalan Islam. Pada saat itu ada yang mengusulkan Rabiul Awal sebagai l bulan ada pula yang mengusulkan bulan Ramadhan. Namun kesepakatan yang muncul saat itu adalah bulan Muharram, dengan pertimbangan pada bulan ini telah bulat keputusan Rasulullah saw untuk hijrah pasca peristiwa Bai’atul Aqabah, dimana terjadi bai’at 75 orang Madinah yang siap membela dan melindungi Rasulullah SAW, apabila beliau datang ke Madinah. Dengan adanya bai'at ini Rasulullah pun melakukan persiapan untuk hijrah, dan baru dapat terealisasi pada bulan Shafar, meski ancaman maut dari orang-orang Qurais senantiasa mengintai beliau.
Peristiwa hijrah ini seyogyanya kita ambil sebagai sebuah pelajaran berharga dalam kehidupan kita. Betapapun berat menegakkan agama Allah, tetapi seorang muslim tidak layak untuk mengundurkan diri untuk berperan didalamnya. 
Rasulullah SAW, akan keluar dari rumah sudah ditunggu orang-orang yang ingin membunuhnya. Begitu selesai melewati mereka, dan harus bersembunyi dahulu di sebuah goa,masih juga dikejar, namun mereka tidak berhasil dan beliau dapat meneruskan perjalanan. Namun pengejaran tetap dilakukan, tetapi Allah menyelamatkan beliau yang ditemani Abu Bakar hingga sampai di Madinah dengan selamat. Allah menolong hamba yang menolong agamaNya. Perjalanan dari Mekah ke Madinah yang melewati padang pasir nan tandus dan gersang beliau lakukan demi sebuah perjuangan yang menuntut sebuah pengorbanan. Namun dibalik kesulitan ada kemudahan. Begitu tiba di Madianah, dimulailah babak baru perjuangan Islam. Perjuangan demi perjuangan beliau lakukan. Menyampaikan wahyu Allah, mendidik manusia agar menjadi masyarakat yang beradab dan terkadang harus menghadapi musuh yang tidak ingin hadirnya agama baru. Tak jarang beliau turut serta ke medan perang untuk menyabung nyawa demi tegaknya agama Allah, hingga Islam tegak sebagai agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk dunia saat itu. Lalu sudahkah kita berbuat untuk agama kita?

4. Kalender Hijriyah adalah Kalender Ibadah kita
 
Barangkali kita tidak memperhatikan bahwa ibadah yang kita lakukan seringkali berkait erat dengan penanggalan Hijriyah. Akan tetapi hari yang istimewa bagi kebanyakan dari kita bukan hari Jum’at, melainkan hari Minggu. Karena kalender yang kita pakai adalah Kalender Masehi. Dan sekedar mengingatkan, hari Minggu adalah hari ibadah orang-orang Nasrani. Sementara Rasulullah saw menyatakan bahwa hari jum’at adalah sayyidul ayyam (hari yang utama diantara hari yang lain). Demikian pula penetapan hari raya kita, baik Idul Adha maupun Idul Fitri pun mengacu pada hitungan kalender Hijriyah. Wukuf di Arafah yang merupakan satu rukun dalam ibadah haji, waktunya pun berpijak pada kalender hijriah. Begitu pula awal Puasa Ramadhan, puasa ayyamul Bidh ( tanggal 13,14,15 tiap bulan) dan sebagainya mengacu pada Penanggalan Hijriah. Untuk itu seyogyanya bagi setiap muslim untuk menambah perhatiannya pada Kalender Islam ini.

5. Beberapa Keutamaan dan Peristiwa di Bulan Muharram 

a. Bulan Haram
 
Muharram, yang merupakan bulan pertama dalam Kalender Hijriyah, termasuk diantara bulan-bulan yang dimuliakan (al Asy- hurul Hurum). Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu Dia menciptakan lanit dan bumi, diantaranya terdapat empat bulan haram." (Q.S. at Taubah :36).
 
Dalam hadis yang dari shahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaiman bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumada tsaniah dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Pada keempat bulan ini Allah melarang kaum muslimin untuk berperang. Dalam penafsiran lain adalah larangan untuk berbuat maksiat dan dosa. Namun bukan berarti berbuat maksiat dan dosa boleh dilakukan pada bulan-bulan yang lain.
Sebagaimana ayat Al Qur’an yang memerintahkan kita menjaga Shalat Wustha, yang banyak ahli Tafsir memahami shalat wustha adalah Shalat Ashar. Dalam hal ini, shalat Ashar mendapat perhatian khusus untuk kita jaga.
 
Firman Allah : "Peliharalah segala shalat mu, dan peliharalah shalat wustha" (Q.S. al Baqarah :238) Nama Muharram secara bahasa, berarti diharamkan. Maka kembali pada permasalahan yang telah dibahas sebelumnya, hal tersebut bermakna pengharaman perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah memiliki tekanan khusus untuk dihindari pada bulan ini.

b. Bulan Allah

Bulan Muharram merupakan suatu bulan yang disebut sebagai “syahrullah” (Bulan Allah) sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW, dalam sebuah hadis. Hal ini bermakna bulan ini memiliki keutamaan khusus karena disandingkan dengan lafdzul Jalalah (lafadz Allah). Para Ulama menyatakan bahwa penyandingan sesuatu pada yang lafdzul Jalalah memiliki makna tasyrif (pemuliaan), sebagaimana istilah baitullah, Rasulullah, Syaifullah dan sebagainya. 

Rasulullah bersabda : “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bula Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. (H.R. Muslim)
 
c. Sunnah Berpuasa
 

Di bulan Muharram ini terdapat sebuah hari yang dikenal dengan istilah Yaumul 'Asyuro, yaitu pada tanggal sepuluh bulan ini. Asyuro berasal dari kata Asyarah yang berarti sepuluh.
 

Pada hari Asyuro ini, terdapat sebuah sunah yang diajarkan Rasulullah saw. kepada umatnya untuk melaksanakan satu bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah Ta’ala. Yaitu ibadah puasa, yang kita kenal dengan puasa Asyuro. Adapun hadis-hadis yang menjadi dasar ibadah puasa tersebut, diantaranya :

1.Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra, Rasulullah saw, bersabda :
 

“ Aku berharap pada Allah dengan puasa Asyura ini dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
 

2. Ibnu Abbas ra berkata :
 

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw, berupaya keras untuk puasa pada suatu hari melebihi yang lainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari as Syura dan bulan Ramadhan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
 

3. Ibnu Abbas ra berkata :
 

Ketika Rasulullah saw. tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari‚ Asyura, maka Beliau bertanya : "Hari apa ini?. Mereka menjawab :“ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda :
"Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian

Maka beliau nerpuasa dan memerintahkan shahabatnya untuk berpuasa. (H.R. Bukhari dan Muslim)
 

4.Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas ra berkata :
 

Ketika Rasulullah saw. berpuasa pada hari asyura dan memerintahkan kaum muslimin berpuasa, mereka (para shahabat) berkata : "Ya Rasulullah ini adalah hari yang diagungkan Yahudi dan Nasrani". Maka Rasulullah pun bersabda :"Jika tahun depan kita bertemu dengan bulan Muharram, kita akan berpuasa pada hari kesembilan (tanggal sembilan).“ (H.R. Bukhari dan Muslim)
 

Imam Ahmad dalam musnadnya dan Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya meriwayatkan sebuah hadis dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw. bersabda : 
"Puasalah pada hari Asyuro, dan berbedalah dengan Yahudi dalam masalah ini, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.“
Selain hadis-hadis yang menyebutkan tentang puasa di bulan ini, tidak ada ibadah khusus yang dianjurkan Rasulullah   untuk dikerjakan di bulan Muharram ini.

Bagaimana Berpuasa di bulan Asyura ?  

Ibnu Qoyyim dalam kitab Zaadul Ma’aad –berdasarkan riwayat-riwayat yang ada- menjelaskan :
-  Urutan pertama, dan ini yang paling sempurna adalah puasa tiga hari, yaitu    

   puasa tanggal sepuluh ditambah sehari sebelum dan sesudahnya (9,10,11)
-  Urutan kedua, puasa tanggal 9 dan 10. Inilah yang disebutkan dalam banyak  

   hadits
-  Urutan ketiga, puasa tanggal 10 saja.
 

Puasa sebanyak tiga hari (9,10,dan 11) dikuatkan para para ulama dengan dua alasan sebagai berikut :
 

1. Sebagai kehati-hatian, yaitu kemungkinan penetapan awal bulannya tidak tepat,maka puasa tanggal sebelasnya akan dapat memastikan bahwa seseorang mendapatkan puasa Tasu’a (tanggal 9) dan Asyuro (tanggal 10)
 

2. Dimasukkan dalam puasa tiga hari pertengahan bulan (Ayyamul bidh).
Adapun puasa tanggal 9 dan 10, dinyatakan jelas dalam hadis  pada akhir hidup beliau sudah merencanakan
ryang shahih, dimana Rasulullah  untuk puasa pada tanggal 9. hanya saja beliau meninggal sebelum melaksanakannya. Beliau juga memerintahkan para shahabat untuk berpuasa pada tanggal 9 dan tanggal 10 agar berbeda dengan ibadah orang-orang Yahudi.
 

Sedangkan puasa pada tanggal sepuluh saja, sebagian ulama memakruhkannya, meskipun pendapat ini tidak dikuatkan sebagian ulama yang lain.
Secara umum, hadits-hadis yang terkait dengan puasa Muharram menunjukkan anjuran Rasulullah saw untuk melakukan puasa,sekalipun itu hukumnya tidak wajib tetapi sunnah muakkadah, dan tetunya kita berusaha untuk menghidupkan sunnah yang telah banyak dilalaikan oleh kaum muslimin.

d. Diantara Peristiwa di Bulan Muharram
 

Pada tanggal 10 Muharram 61H, terjadilah peristiwa yang memilukan dalam  di sebuah tempatr cucu Rasulullah tsejarah Islam, yaitu terbunuhnya Husein  yang bernama Karbala. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan “Peristiwa Karbala”. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pendukung Khalifah yang sedang berkuasa pada saat itu yaitu Yazid bin Mu’awiyah, meskipun sebenarnya Khalifah sendiri saat itu tidak menghendaki pembunuhan tersebut.
 

Peristiwa tersebut memang sangat tragis dan memilukan bagi siapa saja yang mengenang atau membaca kisahnya, , dan kita tentu mencintai danrapalagi terhadap orang yang dicintai Rasulullah  memuliakannya. Namun musibah apapun yang terjadi dan betapapun kita sangat , hal itu jangan sampai membawa kita larut dalamrmencintai keluarga Rasulullah  kesedihan dan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai bentuk duka dengan  yangrmemukul-mukul diri, menangis apalagi sampai mencela shahabat Rasulullah  tidak termasuk Ahli Bait (keluarga dan keturunan beliau). Yang mana hal ini biasa dilakukan suatu kelompok syi'ah yang mengaku memiliki kecintaan yang sangat tinggi terhadap Ahli Bait (Keluarga Rasulullah), pdahal kenyataanya tidak demikian.

e. Adat Istiadat di Tanah Air
 

Pada awal Muharram, yang sering dikenal dengan istilah 1 Suro, di tanah air sering diadakan acara ritual dan adat yang beraneka macam bahkan tidak jarang mengarah pada kesyirikan, seperti meminta berkah pada benda-benda yang dianggap keramat dan sakti, membuang sesajian ke laut agar Sang Dewi penjaga laut tidak marah dan lain sebagainya. Hal-hal semacam ini harus dihindari oleh setiap muslim dimanapun mereka berada.
 
Rasulullah telah mengajarkan pada kita agar  memiliki jati diri sebagai seorang Muslim dalam kehidupan. Jangan sampai seorang muslim mudah terbawa oleh budaya atau ritual agama lain dalam menjalankan ibadah pada Allah. Ajaran yang dibawa Rasulullah telah jelas dan sempurna tidak layak bagi kita untuk menambah atau menguranginya.
 

Karena sebaik-baik pedoman adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk beliau, yang tidak ada keselamatan kecuali dengan berpegang kepada keduanya dengan mengikuti pemahaman para sahabat, tabi'in dan penerus mereka yang setia berpegang kepada sunnahnya dan meniti jalannya, adapun hal-hal baru dalam masalah agama adalah sesat sedangkan kesesatan itu akan menghantarkan ke neraka, wal'iyadzubillah. 

Semoga kita selalu diberi taufiq dan dibimbing oleh Allah swt. Kejalan-Nya yang lurus serta mendapatkan keridhaan dan ampunany-Nya, amin ya rabbal 'alamin.

Oleh: Islamhouse team Indonesia

Friday, September 19, 2014

Download RPP Kelas 4 SD Tema 1 Subtema 2


Berikut RPP SD Kurikulum 2013 lengkap dalam folder yang dapat didownload gratis. Caranya dengan klik tautan di bawah ini:

RPP Kelas 4 Tema 1, Subtema 2 PB1
RPP Kelas 4 Tema 1, Subtema 2 PB 2
RPP Kelas 4 Tema 1, Subtema 2 PB 3
RPP Kelas 4 Tema 1, Subtema 2 PB 4
RPP Kelas 4 Tema 1, Subtema 2 PB 5
RPP Kelas 4 Tema 1, Subtema 2 PB 6

Thursday, September 18, 2014

Download Kumpulan RPP Tematik Kurikulum 2013 Lengkap

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru yang digunakan sekolah dasar (SD) hasil rancangan kemdikbud Indonesia, RPP SD kurikulum 2013 yang pada tahun ini di ujicobakan untuk bisa diterapkan di sekolah-sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 terutama pada sekolah dasar “SD”. Contoh RPP SD Kurikulum 2013 ini merupakan contoh RPP yang bisa anda jadikan bahan pertimbangan dalam merancang RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) SD.

Sebelum kurikulum 2013 benar-benar dilaksanakan di sekolah yang bersangkutan, maka langkah awal yang harus anda lakukan ketika berstatus guru/pengajar ialah menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Kurikulum 2013 untuk SD.  Pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan MI, standart kurikulum 2013 menggunakan metode pembelajaran tematik intergratif, dimana dalam metode ini materi yang dipelajari dikaitkan dengan memakai sebuah tema, sistem mata pelajaran tidak begitu terlihat. Setiap tingkatan kelas disediakan kurang lebih delapan tema yang harus diajarkan guru kepada anak didiknya (dalam hal ini siswa SD).

download rpp kurikulum 2013

Dalam penggunaanya, RPP SD Kurikulum 2013 ini memuat hal-hal yang berkait langsung dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. Belum ada banyak pelatihan yang dilakukan oleh Kemdikbud bagi guru-guru dalam menerapkan Kurikulum 2013, termasuk dalam menyusun RPP yang sesuai Silabus Kurikulum 2013 dengan harapan pendidikan di Indonesia bisa lebih baek dan berkembang.

Yang perlu anda ketahui dalam menyusun RPP SD untuk kurikulum 2013 ialah guru harus mencantumkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP yang kita buat, yang mana harus dibuat secara rinci yang terdiri dari ; Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian dalam pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa.

Untuk lebih jelasnya mengenai contoh RPP SD Kelas 4 Kurikulum 2013, silahkan download selengkapnya pada link berikut :

Wednesday, September 17, 2014

Bunga Tapakdara (Catharanthus roseus)

Tapakdara (Catharanthus roseus)

Nama              : Tapak Dara
Nama Latin    : Catharanthus Roseus
Jenis              : Tanaman Liar dan Hias

Keterangan   :
Tapakdara (Catharanthus roseus) banyak ditanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di halaman kita. Tapakdara mempunyai 2 jenis bunga putih dan ungu. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 1 meter. Tanaman ini merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di daerah beriklim tropis. Ciri-ciri tumbuhan Tapakdara : memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Setiap kuntum bunga memiliki 5 kelopak.Tapakdara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji. Tapak dara yang masih keluarga kamboja ini diduga berasal dari Amerika Tengah dan India. Sumber lain menyebutkan tapak dara berasal dari Madagascar, karena itu masyarakat Eropa memberinya julukan Madagascar Periwinkle.
Manfaat :
 
1. Luka bakar
Ambillan beberapa helai daun tapak dara yang masih segar
Cuci sampai bersih
Tumbuk daun tapak dara dengan beras secukupnya hingga menjadi seperti bubur
Tempelkan ramuan tersebut kebagian tubuh yang mengalami luka bakar sampai kering.

2. Akut limfosit leukemia
Rebus 15 gram daun tapak dara dengan air secukupnya sampai mendidih
Saring ambil airnya
Minum air ramuan tersebut secara rutin

3. Khasiat daun tapak dara yang lainnya
Rebusan daun tapak dara juga cocok untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti penyakit hipertensi, kencing manis dan tekanan darah tinggi.

4. Luka baru
Bahan: 2 - 5 lembar daun tapakdara Cara membuat: dikunyah sampai lembut. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.

5. Demam
Bahan: 1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.

6. Radang Perut dan disentri
Bahan: 15 - 30 gram daun tapakdara kering Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.

7. Kurang darah
Bahan: 4 putik bunga tapakdara putih. Cara membuat: direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam. Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.
8. Tangan gemetar
Bahan: 4 - 7 lembar daun tapakdara Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.

9. Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan: 1 genggam daun tapakdara Cara membuat: ditumbuk halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada yang luka.
Perawatan Tanaman :
Dalam membudidaya tanaman tapak dara dapat dilakukan dengan biji, setek batang dan akar, untuk tanaman yang sudah tua dapat dilakukan peremajaan kembali dengan cara memangkas cabang-cabangnya sehingga muncul tunas yang baru.

Sinyo Nakal(Duranta Erecta)

Sinyo Nakal(Duranta Erecta)

Nama              : Sinyo Nakal
Nama Latin    : Duranta Erecta
Jenis              : Tanaman Hias dan Pagar

Keterangan   :
Tanaman yang urnum dibudidayakan hampir di seluruh wilayah Indonesia, baik sebagai tanaman hias maupun untuk pagar. Dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dari dataran rendah dekat pantai sampai pegunungan, pada ketinggian 5-2.000 m di atas permukaan laut, Berbunga hampir sepanjang tahun dan pemanenan sebaiknya setelah buah masak atau berwarna kuning.
Manfaat :
 
1. Malaria,
“Cuci bersih 20 gram buah sinyo nakal kering, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan airnya tersisa 200 cc. Setelah dingin, saring hasil rebusan. Minum ramua 2-3 kali sehari, masing- masing 200 cc.”

2. Memperlancar peredaran darah, 
“Tiga puluh gram daun sinyo nakal segar dicuci bersih, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga airnya tersisa 400 ml. Setelah dingin, saring ramuan. Minum ramuan 2 kali sehari, pagi dan sore.”

Catatan : “Ramuan berbahan sinyo nakal tidak dianjurkan dikonsumsi oleh wanita hamil”
Perawatan Tanaman :
Cara budi daya tanaman ini yaitu dengan perbanyakan tanaman dengan biji atau setek. Pemeliharaannya mudah, perlu cukup air dengan penyiraman yang cukup, menjaga kelembapan, dan pemupukan terutama pupuk dasar. Sinyo nakal menghendaki tempat yang cukup sinar matahari. Tanaman ini dapat tumbuh di ketinggian 5-2.000 m dpl. Tumbuhan ini tidak banyak memerlukan perhatian untuk tumbuh baik. Pemangkasan adalah hal yang perlu diperhatikan karena pertumbuhannya cepat dan mudah membentuk semak yang tebal.