Selamat Datang di Web Jendela Keluarga Aris Nurkholis - Ratih Kusuma Wardani

Jendela Keluarga: Mewujudkan Keluarga Islami

Keluarga muslim adalah keluarga yang dibangun atas dasar nilai-nilai keislaman, Setiap anggota keluarga komintmen terhadap nilai-nilai keislaman. Sehingga keluarga menjadi tauladan dan lebih dari itu keluarga menjadi pusat dakwah Islam.

Merajut Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Keluarga sakinah adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT.

Cinta Tanpa Syarat

Ketika suami dan isteri sudah menetapkan “cinta tanpa syarat” dan saling memahami, maka perbedaan dan pertengkaran tidak membesar menjadi konflik yang merusakkan kebahagiaan keluarga.

Cinta Tidak Harus Dengan Kata

Mencintai dengan sederhana, adalah mencintai “dengan kata yang tak sempat diucapkan” dan “dengan isyarat yang tak sempat disampaikan”.

Komunikasi dan Interaksi Penuh Cinta

Hal yang sangat vital perannya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga adalah interaksi dan komunikasi yang sehat, komunikasi yang indah dan melegakan serta komunikasi penuh cinta antara seluruh anggotanya.

Sunday, May 3, 2020

Perbanyak Kalimat Thayyibah Saat Musibah

Oleh: Ust. Atabik Lutfi, LC. MA.




مَن كَانَ یُرِیدُ ٱلۡعِزَّةَ فَلِلَّهِ ٱلۡعِزَّةُ جَمِیعًاۚ إِلَیۡهِ یَصۡعَدُ ٱلۡكَلِمُ ٱلطَّیِّبُ وَٱلۡعَمَلُ ٱلصَّـٰلِحُ یَرۡفَعُهُۥۚ

"Barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik Allah. KepadaNyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, dan amal shalih akan mengangkatnya...". (Fathir: 10)0

🔹 Harus banyak cara dan ikhtiar dalam menghadapi musibah, karena itu pertanda kesungguhan tawakkal
🔹Ikhtiar lahiriah dan bathiniyyah, usaha ilmiyyah dan imaniyyah, termasuk kalimat thayyibah
🔹 Kalimat thayyibah mencakup semua perkataan yang baik, yang berisi pengagungan dan pujian kepada Allah swt
🔹Termasuk kategori kalimat thayyibah adalah dzikir, do'a, dan munajat
🔹 Melazimkan kalimat thayyibah akan menghindarkan diri dari kalimat sayyi'ah/khabitsah, berupa umpatan, fitnah, su'u dzan, hinaan, makian, dan sejenisnya
🔹 Ayat ini mengkorelasikan antara kalimat thayyibah dan amal shalih, yang saling menyempurnakan
🔹 Kalimat thayyibah akan naik ke atas, yang diperkuat dengan amal shalih yang akan mengangkatnya
🔹 Maksudnya, kalimat thayyibah sebagai dasar pijakan, sedang amal shalih adalah pembuktian
🔹 Ujian untuk tetap menjaga kalimat thayyibah di saat musibah, memang lebih berat, karena cenderung kalimat sayyi'ah yang lebih dominan
🔹Padahal do'a dan munajat di saat musibah, semakin memperkuat terkabulnya segala ikhtiar, agar terbebas dari bahaya
🔹 Diantara kalimat thayyibah yang dicintai oleh Allah swt, adalah Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Ilaha Illallah, dan Allahu Akbar
🔹 “Empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR. Muslim)
🔹Mari perbanyak istighfar, tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dzikir, do'a dan munajat, sebagai penyempurna ikhtiar kita, agar terhindar dari bala bencana.

Saturday, May 2, 2020

Ujian itu Bernama Iman



Oleh Ust. Atabik Lutfi, LC. MA.


أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن یُتۡرَكُوۤا۟ أَن یَقُولُوۤا۟ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا یُفۡتَنُونَ

"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan untuk mengatakan, “Kami telah beriman,” sedang mereka tidak diuji/difitnah?"
[QS. Al-Ankabut: 2]

✅ Inti dari ujian dalam beragam bentuknya adalah ujian keimanan
✅ Jenis dan bentuk ujian diserahkan kepada Yang Menguji yaitu Allah swt
✅ Dia Yang Maha Mengetahui batas atau kadar ujian, tujuan ujian, hikmah ujian, dan sebagainya
✅ Tidak ada ujian yang melebihi batas kemampuan manusia
✅ Posisi hamba terhadap ujian Allah swt adalah sebagai peserta ujian
✅ Peserta yang baik mengikuti semua ketentuan dan aturanNya
✅ Itulah iman hadir dalam berbagai kondisi dan situasi
✅ Itulah pembeda antar orang yang beriman dan orang tidak beriman
✅ Orang beriman akan semakin meninggi keimanannya, demikian sebaliknya
✅ Parameternya: ibadah semakin baik, amal shalih semakin meningkat, akhlak semakin mulia
✅ Virus corona bukan satu-satunya bukti keMaha Kuasaan Allah swt
✅ Sebelumnya ada Sars, flu burung, flu babi, dan sejenisnya
✅ Setelah ini WaLlahu A'lam akan ada tanda kekuasaan Allah swt lainnya
✅ Makhluk-makhluk tersebut membuat semua tidak berdaya
✅ Termasuk para umara, ulama, ilmuwan, pakar beragam disiplin ilmu
✅ Yang Kuasa sesungguhnya hanyalah Allah swt. Itulah ujianNya
✅ "Katakanlah, “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman.” (At-Taubah: 51)
✅ Semoga kita kuat menghadapi ujian, lulus dengan nilai cumlaude. Amiin

Friday, May 1, 2020

Orang yang Terbimbing

*🌾Bulir Ibrah dan Hikmah🌾*




Dinukil dan diselia dari
*"Agar Terbimbing"*
(3 of 3 Output Ramadhan)
@prouchannel
salimafillah, 28 April 2020

***

Di antara tarbiyah Ramadhan yang diharapkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla adalah selain “la’allakum tattaqun” “supaya kita bertaqwa” dan “la’allakum tasykurun” di ayat ke 185 “supaya kita bersyukur,” di ayat ke 186 surat Al-Baqarah ada kata-kata “la’allahum yarshidun” “supaya senantiasa mendapatkan bimbingan Allah ﷻ.”

Dalam sebuah hadits Qudsi, Nabi ﷺ bersabda.. Allah ﷻ berfirman, _“Hamba-hambaKu terus mendekatkan diri kepadaKu dengan yang fardhu-fardhu dan mereka terus mendekatkan diri dengan yang sunnah sampai Aku mencintai mereka._

Kalau Aku sudah mencintainya, maka Aku menjadi mata yang dia gunakan untuk melihat, menjadi telinga yang dia gunakan untuk mendengar, menjadi lisan yang dia gunakan untuk bicara, menjadi tangan yang dia gunakan untuk bertindak, menjadi kaki yang dia gunakan untuk melangkah.”_

Itulah saat terindah; terbimbing dalam hidup ketika semua anggota tubuh kita bergerak karena Allah ﷻ. Seluruh anggota tubuh kita bergerak dalam bimbingan Allah ﷻ.

Semoga Ramadhan kita mengantarkan kita menjadi orang yang terbimbing.

***

*🌾Mari Berdoa🌾*

اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو، فَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

_Allaahumma rohmataka arjuu, falaa takilnii ilaa nafsii thorfata 'ain, wa ashlih lii sya'nii kullah, laa ilaaha illaa anta._

Ya Allah, rahmatMu yang aku harapkan, maka jangan Engkau serahkan urusanku kepada diriku meskipun sekejap mata (tanpa pertolongan atau rahmat dariMu). Perbaikilah seluruh urusanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.
(HR. Abu Dawud 4/324)

_Aamiin_