A.
Pengertian
karyawisata
Karyawisata
dapat dikatakan sebagai kegiatan perjalanan atau kunjungan lapangan adalahsuatu
perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan
normal. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk pendidikan,
non-eksperimental penelitian atauuntuk memberikan pengalaman siswa di luar
kegiatan sehari-hari mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati
subjek dalam keadaan alami dan mungkin mengumpulkan sampel.Dalam budaya Barat
orang pertama menemukan metode ini selama bertahun-tahun sekolahketika kelas
sekolah diambil pada perjalanan untuk mengunjungi geologis atau geografis fitur
lanskap, misalnya. Sebagian besar penelitian awal ke dalam ilmu-ilmu alam
adalah formulir ini.Charles Darwin merupakan contoh penting dari seseorang yang
telah berkontribusi untuk ilmu pengetahuan melalui penggunaan field trip.Untuk
mengurangi resiko dan pengeluaran tersebut, sebagian besar sistem
sekolahsekararng memiliki prosedur kunjungan resmi yang menganggap seluruh
perjalanan dariestimasi, persetujuan dan penjadwalan melalui perencanaan
perjalanan yang sebenarnya dan pasca-kegiatan perjalanan.
B.
Metode Karyawisata menurut beberapa ahli
1.
Menurut Roestiyah
(2001)
karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar
atau memperdalam pelajarannyadengan melihat kenyataannya. Karena itu dikatakan
teknik karya wisata, ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak
siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari
atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil,
toko serba ada, dan sebagainya.
2.
Menurut checep (2008)
Metode karyawisata atau widyawisata adalah cara penyajian
dengan membawa siswamempelajari materi pelajaran di luar kelas. Karyawisata
memanfaatkan lingkungansebagai sumber belajar, dapat merangsang kreativitas
siswa, informasi dapat lebih luasdan aktual, siswa dapat mencari dan mengolah
sendiri informasi. Tetapi karyawisatamemerlukan waktu yang panjang dan biaya,
memerlukan perencanaan dan persiapan yang tidak sebentar.
3.
menurut Mulyasa
(2005)
Metode field trip atau karya wisata merupakan suatu
perjalanan atau pesiar yangdilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh
pengalaman belajar, terutama pengalaman langsung dan merupakan bagian integral
dari kurikulum sekolah. Meskipunkarya wisata memiliki banyak hal yang bersifat
non akademis, tujuan umum pendidikandapat segera dicapai, terutama berkaitan
dengan pengembangan wawasan pengalamantentang dunia luar.
4.
Menurut Djamarah
(2002).
teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang
dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar
sekolah untuk mempelajari ataumenyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian.
Banyak istilah yang dipergunakan padametode karya wisata ini, seperti widya
wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisataada yang dalam waktu singkat,
dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.
C. Metode
karyawisata
Metode karya wisata
adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan
diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan pesertadidik
yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan. Banyak
istilah yangdipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata,
study tour, dan sebagainya.Metode karya wisata dalam waktu pelaksanaanya ada yang
dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu
panjang.Contohnya seperti karyawisata ke museum terdekat yang ada di kota itu
sendiri yang hanyamemerlukan waktu yang singkat. Sedangkan karya wisata yang
pelaksanaanya dalam waktuyang panjang seperti karyawisata keluar provinsi,
kabupaten, atau kota lain.Sebagai manajer kelas, guru dituntut menggunakan
berbagai metode dalam menjalankan pembelajaran. penggunaan ragam metode
pembelajaran memungkinkan guru membawa siswa pada suasana belajar yang
sesungguhnya dan tidak hanya membawa siswa ke dalam ''suasanadiajar
belaka''.Karya wisata mengandung muatan belajar-mengajar, tidak sekadar keluar
kelas untuk bersenang-senang.Bila kita cermati, hampir seluruh sekolah, mulai
tingkat dasar sampai pendidikan tinggi,memasukkan karya wisata sebagai salah
satu kegiatan tahunan. Program tahunan itu sangatdisukai siswa dan guru. Sebab,
mereka bisa sejenak terbebas dari kegiatan rutin belajar-mengajar yang kadang
membosankan. Namun, terkadang karya wisata hanya jadi wadah untuk
bersenang-senang, belanja, menikmatihal-hal baru, dan hal-hal lain di luar
konteks belajar-mengajar. Berdasar pengamatan penulisselama menjadi siswa dan
guru, karya wisata yang dilaksanakan sekolah belum mencerminkan penerapan
metode pembelajaran karya wisata yang efektif.Saat pelaksanaan karya wisata,
guru maupun siswa hanya berperan sebagai pelaku perjalanan wisata (turis).
Dengan biaya yang biasanya tidak murah, seharusnya guru bisamemanfaatkan karya
wisata sebagai media pembelajaran, berkaitan dengan objek yangdikunjungi selama
karya wisata.Untuk mengoptimalkan karya wisata, guru seharusnya
merancang apa saja yang mestidilakukan sebelum, selama, dan
setelah karya wisata. Optimalisasi karya wisata tersebutmungkin terkesan serius
dan kaku. Karena itu, guru diharapkan tetap memberi kesempatankepada siswa
untuk merasakan kegiatan wisata, yaitu bersenang-senang.
D. Tujuan
teknik Karyawisata
1.
Dengan melaksanakan
karya wisata diharapkan siswa dapat memperoleh pengalamanlangsung dari obyek
yang dilihatnya.
2.
Dapat turut
menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya jawabmungkin
dengan jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan yangdihadapinya dalam
pelajaran, ataupun pengetahuan umum.
3.
Juga mereka bisa
melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya,agar nantinya
dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa
mempelajari beberapa mata pelajaran.
E. Langkah
– langkah dalam Metode karyawisata
Dengan metode karyawisata, guru mengajak siswa ke suatu
tempat (objek) tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran
di sekolah. Berbeda dengan darmawisata, disini para siswa sekedar pergi ke
suatu tempat untuk rekreasi. Metode karyawisata berguna bagisiswa untuk
membantu mereka memahami kehidupan ril dalam lingkungan beserta
segalamasalahnya . Misalnya, siswa diajak ke museum, kantor, percetakan, bank,
pengadilan, atau kesuatu tempat yang mengandung nilai sejarah/kebudayaan
tertentu.Agar penggunaan teknik karya wisata dapat efektif, maka pelaksanaannya
perlumemeperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Persiapan
Dalam merencanakan tujuan karyawisata, guru perlu
menetapkan tujuan pembelajarandengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik,
menghubungi pemimpin obyek yangakan dikunjungi untuk merundingkan segala
sesuatunya, penyusunan rencana yangmasak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan
sarana, pembagian siswa dalam kelompok,serta mengirim utusanUntuk menetapkan
tujuan ini ditunjuk suatu panitia dibawah bimbingan guru, untuk mengadakan
survei ke obyek yang dituju.Dalam kunjungan pendahuluan ini sudah harus diperoleh
data tentang objek antara laintentang lokasi, aspek-aspek yang dipelajari,
jalan yang ditempuh, penginapan, makan dan biaya transportasi, bila objek yang
dituju jauh. dimana.
2.
Perencanaan
Hasil kunjungan pendahuluan (survei) dibicarakan bersama
dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi: tujuan karyawisata, pembagian
objek sesuai dengan tujuan,jenisobjek sesuai dengan tujuan, jenis objek serta
jumlah siswa.
a.
Dibentuk panitia
secara lengkap, termasuk ketua tiap kelompok/seksi.
b.
Menentukan metode
mengumpulkan data, mungkin berwujud wawancara, pengamatan langsung,
dokumentasi.
c.
Penyusunan acara
selama karyawisata berlangsung.Kepada para siswa harus ditanamkan disiplin dalam
mentaati jadwal yang telahdirencanakan sehingga pelaksanaan berjalan lancar
sesuai dengan rencana.
d.
Mengurus perizinan.
e.
Menentukan biaya,
penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan.
3.
Pelaksanaan
Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah
ditetapkan dalam rencanakunjungan, sedangkan guru mengawasi, membimbing, bila
perlu menegur sekiranya ada siswayang kurang mentaati tata tertib sesuai acara.
Pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi
tata tertib yang telah ditentukan bersama, mengawasi petugas-petugas pada
setiap seksi, demikian pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggung
jawabnya, serta memberi petunjuk bila
perlu.
4.
Pembuatan laporan Akhir
karya wisata,
pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal
hasilkarya wisata, menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh,
menindak lanjuti hasil kegiatan karya wisata seperti membuat grafik, gambar,
model-model, diagram, sertaalat-alat lain dan sebagainya. Hasil yang diperoleh
dan kegiatan karyawisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah
disepakati bersama.
Menurut Mulyasa
Sebelum karya wisata digunakan dan dikembangkan sebagai metode pembelajaran,
hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
a)
Menentukan sumber-sumber
masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.
b)
Mengamati kesesuaian
sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah.
c)
Menganalisis sumber
belajar berdasarkan nilai-nilai paedagogis.
d)
Menghubungkan sumber
belajar dengan kurikulum, apakah sumber-sumber belajar dalam karyawisata menunjang dan sesuai dengan tuntutan kurikulum, jika ya, karya wisata
dapatdilaksanakan.
e)
Membuat dan
mengembangkan program karya wisata secara logis, dan sistematis.
f)
Melaksanakan karya wisata
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, denganmemperhatikan tujuan
pembelajaran, materi pelajaran, efek pembelajaran, serta iklim yangkondusif.
g)
Menganalisis apakah
tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak, apakah terdapat
kesulitan-kesulitan perjalanan atau kunjungan, memberikan surat ucapan terima
kasih kepada merekayang telah me mbantu, membuat laporan karyawisata dan
catatan untuk bahankarya wisata yang akan datang.