Selamat Datang di Web Jendela Keluarga Aris Nurkholis - Ratih Kusuma Wardani

Jendela Keluarga: Mewujudkan Keluarga Islami

Keluarga muslim adalah keluarga yang dibangun atas dasar nilai-nilai keislaman, Setiap anggota keluarga komintmen terhadap nilai-nilai keislaman. Sehingga keluarga menjadi tauladan dan lebih dari itu keluarga menjadi pusat dakwah Islam.

Merajut Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Keluarga sakinah adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT.

Cinta Tanpa Syarat

Ketika suami dan isteri sudah menetapkan “cinta tanpa syarat” dan saling memahami, maka perbedaan dan pertengkaran tidak membesar menjadi konflik yang merusakkan kebahagiaan keluarga.

Cinta Tidak Harus Dengan Kata

Mencintai dengan sederhana, adalah mencintai “dengan kata yang tak sempat diucapkan” dan “dengan isyarat yang tak sempat disampaikan”.

Komunikasi dan Interaksi Penuh Cinta

Hal yang sangat vital perannya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga adalah interaksi dan komunikasi yang sehat, komunikasi yang indah dan melegakan serta komunikasi penuh cinta antara seluruh anggotanya.

Showing posts with label pendidikan. Show all posts
Showing posts with label pendidikan. Show all posts

Tuesday, September 8, 2015

TEKA-TEKI SILANG CANGKRIMAN BAHASA JAWA


PERTANYAAN:
MENDATAR
3.  Dikethok malah tambah dowo
4.  Ana titah duwe gulu tanpa sirah, suwe silit nanging ora tau bebuwang
5.  Pitik walek sobo kebun
7.  Bocah cilik blusak blusuk nang kebon
9.  Emboke wuda anake tapihan
10.  Panganan khas ngayogyokarto
11.  Wujude kaya kebo, ulese kaya kebo, lakune kaya kebo, nanging dudu kebo
13.  Dicakot bongkote sing kalong pucuke

MENURUN
1.  Sawah rong kedhok galengane mung siji
2.   Mboke di elus-elus, anake di idhak-idhak
3.  Bocah cilik nggendong omah
6.  Rasane padha karo jenenge (buah)
7.  Duwe rambut ora duwe endhas
8.  Rasane padha karo jenenge
12.  Sego sekepel di rubung tinggi

Monday, November 10, 2014

Adab Murid Kepada Guru


Guru adalah orang tua kedua, yaitu orang yang mendidik murid-muridnya untuk menjadi lebih baik sebagaimana yang diridhoi Alloh ‘azza wa jalla. Sebagaimana wajib hukumnya mematuhi kedua orang tua, maka wajib pula mematuhi perintah para guru selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan syari’at agama.
Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, namun kita sebagi muridnya tak pernah menghargai. Setidaknya kita belajar dengan baik pun guru akan merasa senang. Perilaku murid yang baik terhadap guru yang mengajarkan ilmu agama mau pun ilmu umum yang betul ajarannya ialah :
  1. Selalu hormat padanya
    arti hormat disini, kita sebagai seorang murid hendaklah mengikuti segala perintahnya selama kita berada di sekolah.
  2.  Mengikuti kegiatan belajar dengan baik
  3. Tidak membangkang perkataannya
  4. Jangan bertanya sebelum guru kita berhenti berbicara
Di antara akhlaq kepada guru adalah memuliakan, tidak menghina atau mencaci-maki guru, sebagaimana sabda Rosululloh saw :
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُوَقِّرْ كَبِيرَنَا وَ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan orang yang lebih tua dan tidak menyayangi orang yang lebih muda,” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).
Hendaklah kita hormat kepada guru kita, karena tiada bergunalah serta bermanfaat semua ilmu kita jika durhaka kepada guru kita. Kita bisa membaca, menulis, berhitung itu karena jasa sang guru. Maka jikalau kita ingin ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat berbaktilah kalian pada guru kalian. [santi/islampos/adabulinsan]

Tuesday, September 2, 2014

Balita Diajarkan Calistung, Saat SD Potensi Terkena 'Mental Hectic'


Seorang anak balita sedang mencoret dinding/ilustrasi.


JAKARTA--Anak usia di bawah lima tahun (balita) sebaiknya tak buru-buru diajarkan baca tulis dan hitung (calistung). Jika dipaksa calistung si anak akan terkena 'Mental Hectic'.

''Penyakit itu akan merasuki anak tersebut di saat kelas 2 atau 3 Sekolah Dasar (SD). Oleh karena itu jangan bangga bagi Anda atau siapa saja yang memiliki anak usia dua atau tiga tahun sudah bisa membaca dan menulis,'' ujar Sudjarwo, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ditjen PNFI Kemendiknas, Sabtu (17/7).

Oleh karena itu, kata Sudjarwo, pengajaran PAUD akan dikembalikan pada 'qitah'-nya. Kemendiknas mendorong orang tua untuk menjadi konsumen cerdas, terutama dengan memilih sekolah PAUD yang tidak mengajarkan calistung.

Saat ini banyak orang tua yang terjebak saat memilih sekolah PAUD. Orangtua menganggap sekolah PAUD yang biayanya mahal, fasilitas mewah, dan mengajarkan calistung merupakan sekolah yang baik. ''Padahal tidak begitu, apalagi orang tua memilih sekolah PAUD yang bisa mengajarkan calistung, itu keliru,''  jelas Sudjarwo.

Sekolah PAUD yang bagus justru sekolah yang memberikan kesempatan pada anak untuk bermain, tanpa membebaninya dengan beban akademik, termasuk calistung.  Dampak memberikan pelajaran calistung pada anak PAUD, menurut Sudjarwo, akan berbahaya bagi anak itu sendiri. ''Bahaya untuk konsumen pendidikan, yaitu anak, terutama dari sisi mental,'' cetusnya.

Memberikan pelajaran calistung pada anak, menurut Sudjarwo, dapat menghambat pertumbuhan kecerdasan mental. ''Jadi tidak main-main itu, ada namanya 'mental hectic', anak bisa menjadi pemberontak,'' tegas dia.

Kesalahan ini sering dilakukan oleh orang tua, yang seringkali bangga jika lulus TK anaknya sudah dapat calistung. Untuk itu, Sudjarwo mengatakan, Kemendiknas sedang gencar mensosialisasikan agar PAUD kembali pada fitrahnya. Sedangkan produk payung hukumnya sudah ada, yakni SK Mendiknas No 58/2009. ''SK nya sudah keluar, jadi jangan sembarangan memberikan pelajaran calistung,'' jelasnya.

Sosialisasi tersebut, kata Sudjarwo, telah dilakukan melalui berbagai pertemuan di tingkat kabupaten dan provinsi.  Maka Sudjarwo sangat berharap pemerintah daerah dapat menindaklanjuti komitmen pusat untuk mengembalikan PAUD pada jalurnya. ''Paling penting pemda dapat melakukan tindak lanjutnya,'' jawab dia.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Srie Agustina, Koordinator Komisi Edukasi dan Komunikasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), menyatakan, memilih mensosialisasikan produk pendidikan  merupakan bagian dari fungsi dan tugas BPKN untuk melakukan perlindungan terhadap konsumen. 

Dalam hal ini, kata Srie, BPKN memprioritaskan sosialisasi pada anak usia dini. Sebab berdasarkan Konvensi Hak Anak, setiap anak memiliki empat hak dasar.  Salah satunya adalah hak untuk mendapatkan perlindungan dalam kerugian dari barang dan produk, termasuk produk pendidikan. ''Untuk itu sejak dini anak dilibatkan, karena di usia itulah pembentukan karakter terjadi,'' papar Srie.

Namun menurut Srie, mengedukasi tentang sebuah produk harus menggunakan metode khusus.  Tidak dapat berwujud arahan dan larangan, namun dengan cara yang menyenangkan, salah satunya dengan festival mewarnai sebagai salah satu teknik untuk memberikan edukasi. ''Dengan mewarnai, mereka bisa terlibat dan merasa lebur di dalamnya, selain itu dalam gambar yang diwarnai tersebut disisipkan pesan-pesan yang ingin disampaikan,'' pungkasnya.

Sumber: ROL

Sunday, June 8, 2014

Kurikulum 2013 dan Pendidikan Lingkungan Hidup




Jendela-Keluarga; Setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day). Hari Lingkungan Hidup ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 2000. Pada hari ini menjadi suatu hal yang penting bagi penduduk bumi untuk meneguhkan kembali arti penting lingkungan hidup dalam kehidupan sehari-hari. Diseluruh penjuru dunia tidak terkecuali Indonesia selalu terus berupaya melakukan dan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian tentang pentingnya memelihara dan melestarikan lingkungan hidup.

Walaupun setiap tahunnya telah diperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan berbagai macam kegiatan dan upaya telah dilakukan dalam rangka menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan hidup, bukan berarti masalah-masalah lingkungan hidup sudah terselesaikan. Namun, masih banyak kita jumpai berbagai permasalahan lingkungan hidup ditengah-tengah masyarakat kita. Salah satu contoh kecil seringkali masih banyak kita temukan banyak limbah sampah berserakan disekitar lingkungan kita. Masalah limbah sampah ini sudah menjadi masalah laten terhadap lingkungan, tidak terkecuali lingkungan sekolah. Sampah menjadi satu persoalan tersendiri yang sampai hari ini penyelesaiannya tak kunjung usai. Masalah ini muncul seiring dengan pemenuhan kebutuhan manusia. Sikap manusia dalam pemenuhan kehidupan tersebut mempengaruhi sejauh mana kualitas lingkungan sekitar. Lebih sering dijumpai sikap dan perilaku manusia tersebut memberikan banyak dampak negative daripada dampak positif terhadap lingkungan.

Pendidikan diharapkan dapat menjawab tantangan untuk mewujudkan generasi masa depan yang peduli terhadap lingkungan. Kurikulum 2013 yang telah dirumuskan oleh pemerintah merupakan salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan generasi-generasi masa depan yang peduli terhadap lingkungan. Banyaknya permasalahan lingkungan yang  mengemuka seperti tumpukan sampah berserakan dimana-mana, sungai-sungai yang penuh dengan sampah, pembalakan liar, pembakaran hutan, dan sebagainya menjadi salah satu alasan munculnya kurikulum 2013 ini. Kurikulum ini diharapkan mampu menjawab tantangan dan permasalahan-permasalahan lingkungan yang terjadi ditengah kehidupan masyarakat.

Dalam kurikulum 2013 ini, syarat akan nilai-nilai pendidikan lingkungan hidup. Bahkan nilai-nilai tersebut ada dalam setiap jenjang pendidikan. Hal ini terlihat dalam standar kompetensi lulusan untuk jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas secara eksplisit mencantumkan bahwa peserta didik dituntut untuk memiliki perilaku yang mencerminkan sikap  orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam. Dalam SKL tersebut tampak jelas kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik yaitu memiliki sikap bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam. SKL ini muncul didasarkan oleh permasalahan lingkungan yang selama ini terjadi. Kemudian SKL ini diturunkan menjadi standar isi melalui kompetensi-kompetensi inti yang bebas matapelajaran. Sehingga dalam hal ini pendidikan lingkungan hidup tidak hanya menjadi salah satu tanggunggjawab matapelajaran tertentu melainkan semua matapelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan pengetahuan, keterampilan dan sikap bertanggungjawab dalam berinteraksi dengan lingkungan social dan alam.

Untuk mewujudkan hal tersebut, tidak terlepas dari peran guru sebagai seorang pendidik. Guru sebagai pelaksana kurikulum 2013 harus memahami betul segala bentuk, isi, dan strategi penerapannya. Guru dalam hal ini perlu merumuskan proses pembelajaran yang mampu mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai pendidikan lingkungan hidup kepada peserta didik. Dalam kurikulum 2013 proses pembelajaran mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning. Proses pembelajaran ini diharapkan mampu mengajarkan dan nilai-nilai pendidikan lingkungan hidup kepada peserta didik. Lebih jauh daripada itu guru juga dituntut untuk menjadi pelopor dalam ketauladanan menjaga dan melestarikan lingkungan. Sehingga nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan  yang diinginkan dalam kurikulum 2013 ini dapat tersampaikan dengan baik dan mampu membentuk karakter peserta didik kita. Dengan harapan penerapan kurikulum 2013 ini kedepan mampu mencetak generasi-generasi masa depan bangsa Indonesia yang peduli terhadap lingkungan.

Oleh: Aris Nurkholis

Thursday, June 5, 2014

Rekruitmen Sekolah Guru Indonesia 2014

 

Jendela-Keluarga: Sekolah Guru Indonesia adalah salah satu jejaring divisi pendidikan Dompet Dhuafa yang berkomitmen melahirkan Guru Transformatif yang memiliki kompetensi mengajar, mendidik dan berjiwa kepemimpinan sosial. Sekolah Guru Indonesia didedikasikan bagi para pemuda Indonesia yang siap mengabdikan diri menjadi guru serta menjadi penggerak perubahan di seluruh penjuru Nusantara.

Sejak tahun 2009, Sekolah Guru Indonesia telah membina dan menyemai anak-anak muda inspiratif menjadi Guru Transformatif di 31 Kabupaten di seluruh wilayah Republik Indonesia. Saat ini, Sekolah Guru Indonesia akan segera membuka pendaftaran untuk angkatan VII. Jadwal pendaftaran mulai tanggal 1 Mei - 16 Juni 2014.

PERSYARATAN
  • Pendidikan S-1 dengan IPK ≥ 2,75 skala 4
  • Muslim / Muslimah usia maksimal 25 tahun
  • Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama program berlangsung
  • Siap mengikuti program pembinaan di asrama selama 4,5 bulan dan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia selama 1 tahun
  • Diutamakan mempunyai pengalaman pemberdayaan masyarakat
  • Diutamakan aktif di organisasi mahasiswa / masyarakat

CARA PENDAFTARAN
  • Sebelum melakukan pendaftaran, peserta menyiapkan semua berkas dalam format gambar (file *.JPG) yaitu : a) foto resmi b) scan tanda tangan pribadi dan orang tua c) scan KTP d) scan transkrip nilai IPK e) scan ijazah atau surat keterangan lulus.
  • Unduh formulir pendaftaran di link berikut [Download]
  • Kirimkan formulir yang sudah diisi ke email rekrutmensgi@sekolahguruindonesia.net
  • Petunjuk selengkapnya, Download Panduan Seleksi SGI VII [Download]

(TIDAK menerima berkas pendaftaran via POS)

Batas akhir pengiriman formulir sampai tanggal 16 Juni 2014

KONTAK
Facebook : Sekolah Guru Indonesia – Dompet Dhuafa
Twitter : @SGIDompetDhuafa
Website : www.sekolahguruindonesia.net

INFORMASI PENDAFTARAN
Muh. Shirli Gumilang (085 224 619 196)
Abdul Ahmad Wasiuddin (087 770 942 328)

Tuesday, June 3, 2014

PENERIMAAN PESERTA PROGRAM SM-3T ANGKATAN IV TAHUN 2014


Jendela-Keluarga: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengundang para sarjana pendidikan terbaik untuk ikut maju bersama mencerdaskan indonesia melalui Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) Angkatan ke-IV.
Ikuti agenda rekrutmen berikut.
  1. Pendaftaran daring (online): 21 Mei – 15 Juni 2014
  2. Pengumuman hasil seleksi administrasi dan pengumuman jadwal tes online: 23 Juni 2014
  3. Tes online: 1 – 2 Juli 2014
  4. Pengumuman hasil tes online: 7 Juli 2014
Prodi yang diterima.
  1. Pendidikan Guru PAUD
  2. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
  3. Pendidikan Luar Biasa
  4. Pendidikan Kewarganegaraan
  5. Pendidikan Bahasa Indonesia
  6. Pendidikan Bahasa Inggris
  7. Pendidikan Matematika
  8. Pendidikan Fisika
  9. Pendidikan Kimia
  10. Pendidikan Biologi
  11. Pendidikan IPA
  12. Pendidikan IPS
  13. Pendidikan Sejarah
  14. Pendidikan Geografi
  15. Pendidikan Seni (Drama, Tari, Musik, Rupa/Kerajinan)
  16. Pendidikan Ekonomi/Akuntansi
  17. Bimbingan Konseling
  18. Pendidikan Jasmani
  19. Pendidikan Teknik Mesin/Teknik Otomotif
  20. Pendidikan Teknik Bangunan
  21. Pendidikan Teknik Elektro/Elektronika
  22. Pendidikan Tata Boga/Tata Busana/Tata Rias
  23. Pendidikan Sosiologi/Antropologi
Persyaratan:
  1. Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan identitas diri berupa KTP yang masih berlaku;
  2. Lulusan program studi kependidikan S-1 (bukan transfer) tiga tahun terakhir (2012, 2013, 2014) dari program studi terakreditasi yang sesuai dengan mata pelajaran dan/atau bidang keahlian yang dibutuhkan, dibuktikan dengan fotokopi ijazah yang telah disahkan (legalisasi). Khusus lulusan tahun 2014 yang belum memiliki ijazah dapat menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL) yang ditandatangani dan/atau diketahui Pembantu/Wakil Rektor Bidang Akademik.
  3. Berusia maksimum 27 tahun per 31 Desember 2014;
  4. IPK minimal 3,0 yang dibuktikan dengan fotokopi transkrip nilai yang telah disahkan (legalisasi);
  5. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;
  6. Bebas dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN) dari pejabat yang berwenang;
  7. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan oleh Polres/Polresta; dan
  8. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti Program SM-3T dan PPG, yang dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai 6000 rupiah
Bukti persyaratan nomor 1) s.d. nomor 8) dibawa pada saat tes wawancara.

Sumber: http://seleksi.dikti.go.id/sm3t/?tf=

Friday, April 25, 2014

Menciptakan Sekolah Peduli Sampah (*)




Oleh: Aris Nurkholis

Guru SD Juara Yogyakarta





Pernahkah kita mendengar istilah 3 R? istilah ini sangat familier dalam pengelolaan sampah. 3 R itu adalah tingkatan dalam penanganan sampah yaitu reduce (kurangi), reuse (pakai ulang), dan recycle (mendaur ulang). Tiga langkah kegiatan tersebut terbukti dapat mengurangi beban limbah sampah terhadap lingkungan. Seringkali kita menjumpai banyak limbah sampah berserakan disekitar lingkungan kita, tidak terkecuali lingkungan sekolah. Sampah menjadi satu persoalan tersendiri yang sampai hari ini penyelesaiannya tak kunjung usai.

SD Juara Yogyakarta bekerjasama dengan LSM “BORDA” dalam membangun dan menciptakan “Sekolah Pro Sampah” dengan mengadakan kegiatan “Pekan Sampah”. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rentang waktu 17 – 20 Maret 2014. Dalam kegiatan ini seluruh siswa diminta untuk mengumpulkan berbagai macam sampah. Setelah sampah berhasil dikumpulkan oleh siswa, selanjutnya siswa dibimbing untuk membuat sebuah kreatifitas/ kerajinan tangan yang mempunyai nilai lebih tinggi dari sampah.

Dalam kegiatan tersebut siswa diberikan kebebasan dalam membuat kerajinan/kreatifitas dari sampah yang ia kumpulkan. Dari kegiatan tersebut dihasilkan banyak kerajinan tangan/kreatifitas anak. Diantaranya kreatifitas yang dihasilkan adalah dompet yang terbuat dari kotak kertas bekas makanan, celengan, dan wadah/tempat alat tulis (pensil, pulpen, dll).

Dalam sambutannya Lorenz perwakilan dari LSM Borda mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melatih anak-anak untuk dapat memanfaatkan sampah menjadi sesuatu hal yang bermanfaat dengan cara mengubah sampah-sampah menjadi sebuah kerajinan tangan. Bahkan kegiatan ini jika dikelola secara professional dapat menjadikan sebagai penghasilan tambahan.

Lebih lanjut Lorenz mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk membiasakan anak-anak untuk tidak lekas membuang bungkus-bungkus makanan yang digunakan. Sehingga dapat mengurangi sampah yang dihasilkan dalam pemenuhan kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini secara tidak langsung mengajarkan kepada untuk dalam melakukan kegiatan 3 R. yaitu Reuse artinya menggunakan atau memakai ulang sampah atau barang-barang bekas kembali.

Dalam kegiatan ini, diakhiri dengan kegiatan pentas pertunjukan drama yang dilakukan oleh anak-anak dengan mengangkat tema tentang “Sampah”. Selain itu hasil dari kreatifitas anak-anak juga dipamerkan kepada siswa lainnya dan kepada orangtua/wali siswa.

* Dimuat di Harian Tribun Jogja, Rabu, 16 April 2014

Saturday, April 19, 2014

Manfaat Guru Nge-blog

Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan dari blog. Berikut ini beberapa hal tentang manfaat blog, setidaknya manfaat ini yang dirasakan oleh penulis, Berikut ini 10 Manfaat Blog bagi Guru :


1.     Tempat Penyimpanan Data Online

Dengan memiliki sebuah blog maka dengan otomatis seorang guru memiliki tempat menyimpan semua media pembelajarannya. Arsip kegiatan, nilai, foto dokumentasi dan bahkan menyimpan forto folio profesional seorang guru.

2.     Menjadi Media Pembelajaran Online

Karena blog merupakan media online yang dapat diakses oleh siapa saja maka bagi seorang guru blog bisa dijadikan media pembelajaran online dengan cara menuliskan artikel pembelajarannya, soal online, media peraga, video tutorial dan lain-lain yang dapat diakses oleh siswanya. Sehingga pembelajaran dapat menembus ruang dan waktu.

3.     Membuktikan Professional Guru

Dengan memiliki blog, maka seorang guru memiliki nilai lebih dibanding dengan guru lain. Pemanfaatan media blog dapat meningkatkan kualitas diri dan kompetensi seorang guru. Dengan kekuatan memiliki blog, seorang guru dapat menuliskan apapun tentang kegiatan disekolah seperti menceritakan kegiatan belajar yang menyenangkan bersama siswa, menceritakan inovasi dalam metode mengajar yang memang menarik minat dan bisa jadi contoh bagi guru-guru yang lain untuk dipraktikkan di kelas mereka. Lebih banyak lagi pemanfaatan blog ini sebagai suatu terobosan baru dalam dunia pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Menguasai IT bagi guru merupakan salah satu tujuan Pendidikan Indonesia agar guru tidak gaptek dengan media informasi online.

4.    Menjadi Seorang Researcher (Peneliti)

Saat memiliki blog, seorang guru mulai memahami cara membuat blog dan menjadi blogger. Mulai menulis artikel-artikel pendidikan sampai tentang apa saja yang ia sukai atau bahkan yang hanya tahu sedikit-sedikit, tentu ia tidak ingin asal menulis karena tujuannya adalah pengunjung atau pembaca blog mendapatkan info yang baik dan bermanfaat. Untuk menulis sesuatu yang baik, benar, dan bermanfaat sering kita harus melakukan sedikit research atau penelitian, dalam hal ini cari referensi, baik dari buku, dialog dengan temen, atau yang paling gampang adalah lewat search engine terutama google. Nah, blogger guru pasti banyak menemukan hal-hal baru karena membaca dan memahami. Semakin mengetahui bagaimana melakukan research / penelitian sederhana bahkan singkat. Merangkumnya dalam sebuah artikel original yang informatif dan berguna untuk orang lain. 

5.    Menjadi Penulis yang Lebih Baik

Hampir mirip dengan point diatas, seorang blogger guru secara tidak langsung akan semakin terbiasa menulis. Secara alami pasti akan mencoba menyusun kalimat dan paragraf serta susunan kata-kata sebaik mungkin agar artikel kita menarik, dan nyaman dibaca oleh pengunjung blog. Tentu saja hal itu akan meningkatkan kemampuan menuangkan isi pikiran dan isi hati dalam bentuk tulisan. Bahkan jika artikel atau tulisannya berkualitas pada akhirnya dapat menghasilkan karya berupa buku.

6.     Membantu Orang Lain 

Setiap artikel yang kita share berupa tips-tips atau pengetahuan dalam bidang tertentu yang bermanfaat bagi orang lain, pastilah pengunjung blog akan merasa sangat terbantu dengan tulisan-tulisan tersebut. Jadi, dengan menulis artikel-artikel dalam sebuah blog, kita bisa membantu orang lain, bukankah sangat berarti hidup kita jika bisa membantu dan bermanfaat bagi sesama? Begitu besarnya manfaat blog bagi kita jika kita benar-benar menyadarinya.

7.     Menjadi Terkenal

Terkenal bukanlah tujuan blogger tetapi seiring banyaknya artikel bermanfaat yang kita tulis di blog dan semakin banyak orang membaca dan menyukai tulisan kita, tentunya kita akan semakin dikenal banyak pengguna internet karena artikel-artikel kita yang bermanfaat untuk mereka, dan semakin kita sadari manfaat blog bagi kita.

8.     Menambah Teman dan Relasi

Blogger terdiri dari banyak kalangan, profesi, usia, dan dari seluruh dunia yang bisa saling berinteraksi setiap saat. Sangat besar potensi kita untuk memperluas pergaulan, mendapatkan teman-teman baru dan relasi-relasi baru khususnya dalam hobby/kesukaan/profesi yang sama. Dari sana sangat memungkinkan terjadi tukar ide, berbagi pengalaman, bahkan potensi-potensi usaha. Bukankah menyenangkan mempunyai banyak teman dengan ide dan kesukaan yang sama?.

9.     Menjalin Komunikasi Online
10.  Menghasilkan Uang

Jangan lupa jika blog bisa menghasilkan uang! Bagaimana caranya? Logikanya, semakin blog kita banyak pengunjung, salah satu cara menghasilkan uang dari blog adalah mengikuti berbagai Kontes SEO atau perlombaan blogging. Selain itu melalui program periklanan yang biasa disebut PPC (Paid Per Click) atau Monetize links.  Memang tidak mudah bagaimana cara membuat blog yang mendatangkan banyak pengunjung ke blog kita, tapi dengan semangat dan rasa ingin tahu yang besar, kita bisa mempelajari tahap demi tahap apa saja yang bisa kita lakukan untuk mendatangkan banyak pengunjung di blog kita. Salah satunya belajar SEO.