Jendela Keluarga: Mewujudkan Keluarga Islami
Keluarga muslim adalah keluarga yang dibangun atas dasar nilai-nilai keislaman, Setiap anggota keluarga komintmen terhadap nilai-nilai keislaman. Sehingga keluarga menjadi tauladan dan lebih dari itu keluarga menjadi pusat dakwah Islam.
Merajut Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
Keluarga sakinah adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT.
Cinta Tanpa Syarat
Ketika suami dan isteri sudah menetapkan “cinta tanpa syarat” dan saling memahami, maka perbedaan dan pertengkaran tidak membesar menjadi konflik yang merusakkan kebahagiaan keluarga.
Cinta Tidak Harus Dengan Kata
Mencintai dengan sederhana, adalah mencintai “dengan kata yang tak sempat diucapkan” dan “dengan isyarat yang tak sempat disampaikan”.
Komunikasi dan Interaksi Penuh Cinta
Hal yang sangat vital perannya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga adalah interaksi dan komunikasi yang sehat, komunikasi yang indah dan melegakan serta komunikasi penuh cinta antara seluruh anggotanya.
Thursday, February 27, 2014
Pakar Parenting: “Efek Terbesar Ghazwul Fikri adalah Rusaknya Keluarga
Tuesday, February 25, 2014
Untuk Kalian yang Mengharamkan Kata “JANGAN”, Adakah Engkau Telah Melupakan Kitabmu
Sunday, February 23, 2014
Inilah Ciri Masyarakat Indonesia Madani
Jendela Keluarga: Menarik untuk dicermati, sebuah riwayat dari Abdullah bin Salam, yang menceritakan pidato pertama Rasulullah SAW saat pertama kali tiba di Madinah, dimana orang-orang mengerumuninya, beliau bersabda : “" Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam (keselamatan dan kedamaian), berikan makanan, pelihara silaturrahim dan lakukan shalat (malam) pada saat manusia sedang tidur. niscaya kamu sekalian masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu Majah) . Pidato yang ringkas dan padat ini, jika kita lihat dari momentumnya diucapkan pertama kali saat sampai Madinah, seolah menunjukkan semacam panduan umum dalam membangun masyarakat Madani yang dicita-citakan. Ada empat nilai tersirat yang bisa kita praktikkan dalam keseharian, yaitu :
Pertama : Masyarakat Cinta Damai .
Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk afsyus salaam, menyebarkan salam dan kedamaian. Islam adalah agama yang secara bahasa berarti kedamaian dan keselamatan. Definisi seorang muslim dengan gamblang dijelaskan dalam sebuah sabda Rasulullah SAW, yaitu : Rasulullah SAW bersabda : “ Seorang muslim adalah mereka yang orang-orang selamat dari gangguan lisan dan tangannya “ (HR Ahmad). Maka salah besar jika ada yang mengkaitkan kekerasan dengan ajaran Islam, karena jangankan dengan manusia, terhadap binatang pun kita diajarkan untuk berlaku baik penuh kasih sayang.
Kedua : Masyarakat Peduli dan Berbagi.
Rasulullah SAW mengingatkan kita untuk ath’imu tho’aam, berbagi makanan. Maka ciri masyarakat madani selanjutnya adalah berbagi dan peduli. Hal ini dianjurkan dalam skala terkecil yaitu lingkungan bertetangga, dimana Rasulullah SAW mengancam : “ Bukanlah seorang beriman, yang dia tidur dalam kondisi kenyang sementara (dia mengetahui) tetangganya kelaparan.” (HR Bukhori). Semangat berbagi ini tidak harus menunggu kita cukup harta, namun dalam kondisi sempit pun tetap dianjurkan berbagi, bahkan menjadi ciri ketakwaan seseorang. Allah SWT berfirman tentang orang bertakwa : sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT : Artinya : “ orang-orang yang menginfakkan (hartanya) dalam kondisi lapang dan sempit “ (QS Ali Imron 134)
Ketiga : Masyarakat Bersinergi.
Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk menyambung silaturahim agar tercipat sinergi bahkan dijanjikan berlimpah rejeki. Karenanya, masyarakat yang dicita-citakan adalah mereka yang gemar bersinergi, saling bekerja sama atau gotong royong dalam budaya kita. Masyarakat bersinergi menjadi ciri masyarakat madani, karena setiap elemen memiliki kelemahan dan kekuatan, untuk membangun bangsa dibutuhkan sinergi dan kebersamaan antar elemen yang rapi dan istiqomah, bahu membahu dalam kebaikan, sebagaimana diperintahkan Al-Quran : Dan tolong-menolonglah kalian dalam melaksanakan kebajikan dan takwa, dan jgn tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan. (QS Al Maidah).
Keempat : Masyarakat Spiritual .
Rasulullah SAW memotivasi kita untuk melakukan sholat malam, agar terjaga kekuatan ruhiyah kita dan kedekatan kita terhadap Allah SWT. Masyarakat yang dicita-citakan harus memiliki tingkatan spiritualitas yang tinggi, sehingga perkembangan dan kemajuan zaman tidak melalaikan dan menjerumuskan dalam kubangan dosa dan kemaksiatan. Agar juga menyadari bahwa dalam kesuksesan dan kegagalan ada hikmah dari takdir Allah SWT. Kita bisa mengambil pelajaran dari Jepang, sebuah bangsa yang maju, namun sungguh disayangkan jika angka bunuh diri di sana tercatat sebagai yang tertinggi di dunia, mencapai 76 orang perhari pada data tahun 2012 yang lalu.
Akhirnya, marilah berupaya untuk mengubah diri dan mewarnai masyarakat kita, dengan nilai-nilai yang dipesankan oleh Rasulullah SAW, sejak awal pertama membangun masyarakat Madinah yang mulia. Semoga Allah SWT memudahkan. Wallahu a’lam bisshowab.
Sumber: Ustd. Hatta Syamsudin. [indonesiaoptimis.com]
*Artikel dimuat di Rubrik Tausiyah Suara Merdeka Jumat 6 September 2013
Friday, February 21, 2014
Thursday, February 20, 2014
Tingkatan Konflik Dalam Rumah Tangga
Jendela Keluarga: Dalam kehidupan rumah tangga, memang selalu ada konflik dengan segala tingkatannya. Tidak ada keluarga tanpa konflik, yang membedakan adalah cara mereka menikmati, mengelola dan keluar dari konflik tersebut. Dengan demikian, tidak perlu berlebihan dalam memandang terjadinya konflik. Justru yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengubah konflik menjadi cinta yang menyala dalam keluarga.
Tuesday, February 18, 2014
Lomba Menulis Artikel Ilmiah 2014 - SPS UPI
- Peserta yang berhak mengikuti lomba menulis artikel ilmiah adalah para akademisi termasuk guru, dosen, mahasiswa, pascasarjana, dan pemerhati pendidikan.
Artikel
- Artikel yang ditulis bertemakan tentang pendidikan termasuk di dalamnya pembelajaran, pendidikan sekolah, pendidikan formal dan informal, pendidikan tinggi dan kejuruan, kebijakan pendidikan dan belajar sepanjang hayat baik teori maupun praktik.
- Artikel dapat ditulis secara perorangan maupun kelompok.
- Artikel merupakan pemikiran sendiri dan belum pernah dipublikasikan atau sedang dipertimbangkan untuk dipublikasikan di jurnal manapun.
- Artikel dibuat dengan sistematika yang terdapat di ketentuan khusus.
Peserta yang akan mengikuti lomba menulis artikel cukup dengan mengirimkan artikel ke e-mail publikasi.pasca@gmail.com paling lambat 5 Mei 2014
Proses Perlombaan
Tahap pertama akan dinilai dari aspek kesesuaian dengan pedoman penulisan.
Tahap kedua akan dinilai secara konten dan isi artikel.
Artikel yang lolos tahap dua akan dimuat di jurnal yang akan diterbitkan oleh Pusat Pengembangan dan Publikasi Karya Ilmiah Sekolah Pascasarjana UPI dan memperoleh uang tunai sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah) dan satu eksemplar jurnal yang diterbitkan oleh pusat Pengembangan dan Publikasi Karya Ilmiah hardcopy.
Dari seluruh artikel akan dipilih 3 artikel pemenang. Pemenang akan diumumkan pada website Sekolah Pascasarjana UPI pada tanggal 1 Juli 2014 atau dihubungi oleh panitia melalui surat resmi atau via telpon ke masing-masing pemenang pada tanggal 2 Juli 2014.
Pemenang I, II, III akan memperoleh piagam penghargaan dan uang tunai sebagai berikut:
- Juara I: Rp 5.000.000,-
- Juara II: Rp 3.000.000,-
- Juara III: Rp 2.000.000,-
Ketentuan Penulisan artikel dapat diunduh di sini
Alamat:
Jalan Dr. Setiabudhi nomor 229 Bandung 40154
No. Telepon: 022 – 2001197, 2002320
No. Faksimili: 022 – 2005090
e-mail: pascasarjana@upi.edu
selengkapnya di: http://sps.upi.edu/
Monday, February 17, 2014
Lomba Menulis Artikel-3 Nasional tahun 2014 tentang ABK, PLK dan Pensif
KRITERIA PENILAIAN
PETUNJUK TEKNIS, SYARAT dan KETENTUAN PENGIRIMAN:
HADIAH:
Sunday, February 16, 2014
Inilah "Pesan" Bung Karno untuk para Pemuda Jomblo !
Tak kurang, bukan hanya janji untuk meningkatkan kemampuan finansial mereka yang menikah, bahkan mereka yang akan menikah pun akan dimudahkan dan ditolong Allah SWT, sebagaimana tertuang dalam hadits, dimana Rasulullah SAW bersabda : “Tiga orang yang pasti Allah akan menolong mereka : orang yang berjihad di jalan Allah, Mukatab yang ingin menebus dirinya dan orang yang menikah dengan tujuan menjaga dirinya (dari yang haram)” (HR Tirmidzi)
Nah, rasanya sudah banyak kita mengulang-ulang motivasi pernikahan untuk para jomblo yang membandel. Kali ini kita coba mengetuk hati mereka dengan lintasan peristiwa sejarah, berupa pidato bung Karno Presiden RI pertama sekaligus founding fathers negeri yang kita cinta ini. Mari kita simak sejenak ceritanya ...
Pada sidang hari pertama PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) tanggal 10 Juli 1945 bung Karno berpidato dengan memukau. Salah satunya ia ingin menghapus keraguan dan kebimbangan sebagian tokoh lain yang berpikir bahwa Kemerdekaan sebuah bangsa membutuhkan banyak persiapan dan modal kekayaan. Bung Karno menganalogikan kemerdekaan dengan perkawinan. Ia mengatakan ..
" Kemerdekaan bagaikan sebuah perkawinan. Siapa yang bersedia menunggu sampai gajinya sudah cukup, katakanlah 500 gulden ? serta menunggu sampai rumah yang dibangunnya selesai ?
Pertama-tama, pokoknya kawin dulu. Urusan rumah dan biaya perkawinan merupakan urusan belakangan ".*
Nah, demikian pidato bung Karno yang cocok untuk para Jomblo. Memotivasi dan menginspirasi. Gimana Mblo .... siap merdeka atau belum ? Semoga bermanfaat dan salam optimis.
* dikutip dari Buku Djakarta 1945 : Catatan Julius Pour
Saturday, February 15, 2014
Katakan: I Love You Karena Allah
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, Maka Katakanlah: “Robbku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali. Tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.” (QS. Thoha [20] : 105-107)
“…Dua orang yang saling mencintai karena Alloh, keduanya berkumpul dan berpisah karena cinta Alloh”. Maksudnya adalah di antara keduanya berproses sebuah cinta. Akan tetapi cinta karena Alloh bukan cinta karena harta, atau karena kemuliaan, atau karena nasab keturunan atau karena yang lain-lainnya. Akan tetapi, cinta karena Alloh . Engkau melihatnya taat kepada Alloh, menjauhi hal-hal yang diharamkan oleh Alloh, sehingga ia dicintai karena semua ini. Inilah pengertian yang termasuk dalam hadits,’…dua orang yang saling mencintai.” (Syarh Riyadhus sholihin 1/432)
Dari Abu Idris Al-Khaulani , ia berkata, ‘Aku masuk masjid Damaskus. Tiba-tiba aku melihat pemuda dengan gigi seri yang mengkilap yang dikerumuni orang banyak. Jika mereka berbeda pendapat dalam suatu hal mereka mengembalikan perkara itu kepadanya. Mereka meminta pendapatnya. Maka aku bertanya berkenaan dengannya dan dikatakan, ‘Itu adalah Muadz bin Jabal . Keesokan harinya aku datang pagi-pagi sekali ke masjid dan aku dapati ia telah mendahuluiku tiba pagi-pagi di masjid. Aku lihat ia sedang menunaikan sholat. Aku menunggunya hingga selesai menunaikan sholatnya. Aku mendatanginya ke arah depannya. Aku sampaikan salam kepadanya lalu kukatakan, ‘Demi Alloh, aku cinta kepada engkau karena Alloh’. Maka ia berkata, ‘Demi Allohkah? Kujawab, ‘Demi Alloh. Ia menarik ujung selendangku dan menarikku dekat kepadanya, lalu ia berkata, ‘Bergembiralah, sungguh aku telah mendengar Rosululloh bersabda, ‘Alloh berfirman: ‘Pasti akan mendapatkan kecintaan dari-Ku orang-orang yang saling mencintai karena Aku, saling bergaul karena-Ku, saling mengunjungi karena-Ku dan saling bershadaqah karena-Ku.” (HR. Malik dalam Al-Muwaththa dengan isnadnya yang shahih)
Dari Anas dari Nabi bahwa beliau berkata, “Tiga hal yang barangsiapa tiga hal itu ada dalam dirinya, niscaya ia akan mendapatkan manisnya iman; hendaknya Alloh dan Rosul-Nya paling ia cintai daripada selain keduanya, hendaknya mencintai seseorang dengan tidak mencintainya melainkan karena Alloh dan hendaklah merasa benci kembali kepada kekafiran setelah Alloh menyelamatkan dirinya dari kekafiran itu sebagaimana ia benci dirinya akan dilemparkan ke dalam api neraka.” (HR. Bukhori dan Muslim)
[Penting] Panduan Membersihkan Abu Vukanik
Jendela Keluarga: Saat ini Gunung Merapi mungkin masih menunjukkan aktivitasnya, tetapi begitu mereda, saatnya membersihkan abu vulkanik di rumah dan lingkungan. Sebelum membersihkan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Jangan sembarangan sebab abu vulkanik mengandung unsur yang berbahaya bagi tubuh dan lingkungan.
Berikut ini adalah panduan membersihkan abu vulkanik di berbagai tempat di sekitar rumah Anda. Panduan diperoleh berdasarkan informasi International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN).
Hal yang harus dilakukan dalam membersihkan abu vulkanik di luar ruangan:
1. Rencanakanlah hari untuk kerja bakti membersihkan abu bersama tetangga atau komunitas Anda. Ingat, koordinasi harus dilakukan.
2. Usahakan untuk berkoordinasi dengan instansi tertentu tentang cara pembuangan abu vulkanik.
3. Selalu pakai masker debu. Jika ada, pakailah masker yang direkomendasikan IVHHN.
4. Pakailah kacamata untuk melindungi mata dari abu vulkanik. Jangan pakai lensa kontak.
5. Basahi abu terlebih dahulu dengan mencipratkan sebelum mengambilnya dengan sekop. Akan tetapi, jangan menambahkan terlalu banyak air.
6. Jangan menyapu abu yang kering. Abu yang tersapu bisa tercampur dengan udara sehingga bisa berbahaya jika terhirup.
7. Kumpulkan abu di kantong plastik yang cukup kuat. Jika ada truk penampung, kumpulkan langsung saja ke truk tersebut.
8. Abu gunung api membuat permukaan menjadi licin. Berhati-hatilah ketika membersihkan abu di tangga ataupun atap.
9. Hindari membuang abu ke talang, selokan, saluran air, ataupun taman. Abu bisa menyumbat saluran air tersebut.
10. Jika abu juga terdapat di talang atau saluran air, maka bersihkanlah.
11. Jangan mencampur abu gunung api dengan sampah lainnya. Abu gunung api bisa merusak truk sampah yang membawa sampah Anda.
12. Ganti pakaian yang telah digunakan untuk membersihkan abu sebelum kembali memasuki rumah.
Hal yang harus dilakukan untuk membersihkan abu vulkanik di dalam ruangan
1. Pastikan bagian luar ruangan sudah selesai dibersihkan sebelum memulai membersihkan bagian dalam ruangan.
2. Pastikan ventilasi yang baik dengan membuka semua pintu dan jendela sebelum memulai membersihkan.
3. Gunakan satu pintu masuk untuk menghindari kontaminasi pada area yang sudah dibersihkan.
4. Jangan lupa untuk tetap menggunakan masker.
5. Tidak perlu mengajak anak-anak dan binatang piaraan selama membersihkan abu vulkanik. Taruh mereka di tempat yang aman.
6. Basahi dulu abu yang menempel di lantai. Setelah itu kumpulkan dalam kantong plastik yang cukup kuat.
7. Jika hendak membersihkan pakaian dan tirai, sedot dulu abu vulkanik dengan vacuum cleaner. Setelah itu, cuci dengan detergen biasa tanpa perlu menggosoknya terlalu keras. Penggosokan akan merusak kain karena partikel abu vulkanik tajam.
8. Bersihkan pakaian sedikit demi sedikit dengan air yang cukup. Pencucian pakaian memerlukan banyak detergen.
9. Jika ingin membersihkan permukaan berbahan kaca, porselen, enamel, dan permukaan akrilik, gunakan spons atau kain yang sudah dibasahi dengan air campuran detergen. Hindari menggosok, cukup bersihkan dengan cara mengoles. Gosokan membuat permukaan benda itu tergores.
10. Jika ingin membersihkan permukaan kayu yang dipelitur, sedot dulu abu dengan vacuum cleaner. Setelah itu, bersihkan dengan kain basah dengan cara mengoles.
11. Jika ingin membersihkan lantai, basahi dulu abu dan kumpulkan abu ke kantong plastik yang cukup kuat. Setelah itu, pel dengan kain bersih dan basah.
12. Jika ingin membersihkan peralatan elektronik, matikan dulu suplai listrik pada alat tersebut. Setelah itu, bersihkan dengan vacuum cleaner.
13. Jangan menggunakan sikat penyapu lantai dan fan selama membersihkan. Hal itu bisa membuat abu melayang ke udara.
14. Beberapa bulan setelah pembersihan, AC dan filter harus dirawat. Selalau bersihkan kompor dan kulkas, terutama pada saluran udara.
15. Cucilah kain yang digunakan untuk mencuci barang-barang dengan air mengalir. Jangan mengucek atau menggosoknya.
16. Bersihkan ruangan beberapa kali dalam sehari jika cuaca sedang panas.
Sumber: Kompas.com
Friday, February 14, 2014
Tidak Pernah Terlambat Untuk Menikah
Update Status Cinta Anda Sekarang Juga !
Di ujung hari suasana tak jauh berbeda. Sepulang kerja segunung lelah selalu melanda. Sang suami yang menuntut sambutan yang layak bak pangeran pulang dari peperangan menaklukan negeri musuh, ternyata tak mendapatkan impiannya. Sang istri merasa lelah bukan kepalang sehabis menjaga anak-anak seharian yang selalu menciptakan kehebohan-kehebohan baru yang dilakukan. Karenanya, tak ada pelukan mesra dari istri yang harum mewangi. Sungguh kesan yang buruk untuk menutup hari. Liburan akhir pekan seringkali menjanjikan untuk dipenuhi agenda romantis bersama pasangan. Namun nyatanya banyak terlupakan dengan serangkaian agenda lemburan atau aktifitas suami ‘hangout’ bersama teman-teman kantor membuang kepenatan dunia kerja.
Gambaran di atas bukan kisah fiksi, namun nyata terjadi dalam keseharian kita. Sungguh sebuah rutinis yang membunuh cinta. Ya sadar atau tidak, kekacauan teknis setiap hari akan menggerus romantis antara suami istri. Kelelahan yang di dapat setiap hari akan membuat agenda romantis suami istri menjadi kalah terengah-engah. Pada kondisi seperti inilah perlu kesadaran akan pentingnya ‘mengupdate’ status cinta Anda dan pasangan. Ini bukan tips hebat atau gila-gilaan yang membutuhkan biaya besar, namun kali ini ‘sekedar’ berbagi mesra lewat ungkapan cinta. Jika ungkapan ini mudah terucap dari lisan kita, niscaya kemesraan itu akan semakin nyata, bahkan bertambah sedemikian rupa, berbunga-bunga.
Mengapa perlu mengupdate status cinta ? Mengapa harus ada ungkapan cinta yang setiap saat harus kita menghiasi hari-hari kita ? Mari kita awali dengan sebuah keyakinan ; sungguh setiap wanita membutuhkan pengakuan lebih tegas dan lugas tentang cinta suaminya. Tidak cukup dengan perhatian yang diberikan atau timbunan hadiah di dalam kamar, namun itu semua belumlah cukup selama belum mendengar satu dua kata yang memproklamasikan cinta sang suami.
Syariat Islam yang indah melihat pernyataan cinta adalah sebuah anjuran secara umum kepada saudara seiman, apalagi dengan para istri, tentu mempunyai tingkat pahala yang lebih jauh lagi. Dari Miqdad bin Ma'ad ra, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam mengajarkan : Apabila seorang mencintai saudaranya, hendaklah ia memberitahu kepadanya bahwa ia mencintainya (HR Tirmidzi dan Ahmad dengan isnad shahih.) Memberitahukan kecintaan kepada seorang sahabat adalah anjuran Islam untuk mengekalkan ukhuwah. Lalu apa yang membuat ragu para suami untuk memproklamirkan cinta, mengupdate status cintanya kepada istri ?
Mari sejenak mengampil inspirasi dari rumah tangga nabi yang mulia, bagaimana pernyataan cinta begitu dibutuhkan. Adalah Muhammad Qutb dalam bukunya Aisyah, Guru Teladan Kaum Pria, menceritakan bahwa Aisyah ra, bila bertanya pada Rasul, selalu dengan nada canda. Suatu ketika Aisyah ra bertanya, : “ Bagaimana cintamu padaku ? “. “Bagai untaian tali ! “, jawab sang Rasul. “ Bagaimana untaian itu ya Rasul ? “ Rasulullah menjawab : “ Ia dalam keadaan semula “. Dalam keadaan semula, itu berarti tidak pernah berkurang karena ditelan zaman dan ketuaan. Begitulah update status cinta Rasulullah SAW yang segera membuat ibunda Aisyah tersipu malu.
Kita lihat begitu lugasnya ibunda Aisyah dalam menuntut pernyataan cinta Rasulullah SAW, suami dan manusia termulia. Ibunda Aisyah membutuhkan kejelasan dan jaminan ketenangan dengan ucapan cinta yang keluar dari lisan suami pujaan hatinya itu. Bukan meragukan atau tak percaya, namun lebih untuk menenangkan hati dan menjaga mesra. Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan, memberikan penyataan dan ungkapan cinta yang sugguh penuh ketulusan.
Maka bagi para suami hendaknya tak ragu dan tak segan untuk mengungkapkan kecintaannya dengan lugas, karena pengakuan tulus itulah yang membuat para istri lebih tenang menapaki kehidupannya. Keyakinan keberadaan sosok suami yang siap mencintai sepenuh hati, bagi para istri adalah modal besar untuk mengarungi bahtera kehidupannya lebih jauh lagi. Maka sampaikanlah pernyataan cinta Anda dengan bahasa sederhana yang paling Anda suka, entah bergaya barat “ i love you”, atau “ you my tenderlove”, atau yang bergaya kraton “ aku trisno marang sliromu “, atau boleh juga bergaya anak negeri tahun 80-an : “aku cinta kamu” dan sebagainya. Susunlah kata dan ungkapan terbaik yang Anda bisa, nyalakan dengan ketulusan yang Anda punya, lalu biarkan deretan kata-kata indah itu meluncur begitu saja merasuki hatinya. Mungkin lidah akan serasa kelu di awal mencoba, teruskan saja toh tidak ada sutradara yang akan berteriak “ cut “ memotong mesra Anda.
Segera update status cinta Anda. Lakukan hari ini atau Anda membuang kesempatan pahala di awal pagi. Berikan kejutan untuk istri Anda, pada saat-saat yang menegangkan di pagi hari misalnya, atau waktu-waktu yang tak terduga. Bisa dengan bisikan lembut disebelah telinga, atau untaian kata-kata sambil mata saling berpandangan, atau sekedar sederet kata via sms harian yang dirindukan. Yakinlah, sepanjang apa yang anda sampaikan benar-benar berawal dari ketulusan hati, maka efek yang dihasilkan sungguh akan luar biasa. Hati pasangan Anda akan tergetar dan membumbung tinggi ke atas awan. Satu point untuk anda hari ini.
*artikel dimuat dalam rubrik inspiring romance pada Majalah Embun Lazis Jateng
Thursday, February 13, 2014
Hal yang Perlu dihindari di Usia Muda
“Age is just number, Young is forever and Mature is character” –