Selamat Datang di Web Jendela Keluarga Aris Nurkholis - Ratih Kusuma Wardani

Jendela Keluarga: Mewujudkan Keluarga Islami

Keluarga muslim adalah keluarga yang dibangun atas dasar nilai-nilai keislaman, Setiap anggota keluarga komintmen terhadap nilai-nilai keislaman. Sehingga keluarga menjadi tauladan dan lebih dari itu keluarga menjadi pusat dakwah Islam.

Merajut Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Keluarga sakinah adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT.

Cinta Tanpa Syarat

Ketika suami dan isteri sudah menetapkan “cinta tanpa syarat” dan saling memahami, maka perbedaan dan pertengkaran tidak membesar menjadi konflik yang merusakkan kebahagiaan keluarga.

Cinta Tidak Harus Dengan Kata

Mencintai dengan sederhana, adalah mencintai “dengan kata yang tak sempat diucapkan” dan “dengan isyarat yang tak sempat disampaikan”.

Komunikasi dan Interaksi Penuh Cinta

Hal yang sangat vital perannya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga adalah interaksi dan komunikasi yang sehat, komunikasi yang indah dan melegakan serta komunikasi penuh cinta antara seluruh anggotanya.

Tuesday, February 6, 2018

Apakah itu Stunting..?


Kebanyakan orangtua hanya melihat perkembangan dan pertumbuhan anaknya dari berat badan saja. Jika berat badan cukup atau melihat pipi anaknya sudah sedikit tembam, maka dianggap anak tersebut sudah sehat. Padahal, tinggi badan tak kalah penting untuk dipantau. Banyak yang tidak menyadari bahwa anak pendek adalah permasalahan gizi yang cukup buruk bagi kesehatan anak. Apa dampak dari tinggi badan anak pendek? Apa penyebabnya?

Tubuh anak pendek bisa jadi tanda gangguan pertumbuhan stunting

Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan ia lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya. Banyak yang tak tahu kalau anak pendek adalah tanda dari adanya masalah pertumbuhan si kecil. Apalagi, jika stunting dialami oleh anak yang masih di bawah usia 2 tahun. Hal ini harus segera ditangani dengan segera dan tepat. Pasalnya stunting adalah kejadian yang tak bisa dikembalikan seperti semula jika sudah terjadi.
Kondisi ini disebabkan oleh tidak tercukupinya asupan gizi anak, bahkan sejak ia masih di dalam kandungan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 20% kejadian stunting sudah terjadi ketika bayi masih berada di dalam kandungan. Kondisi ini diakibatka oleh asupan ibu selama kehamilan kurang berkualitas, sehingga nutrisi yang diterima janin sedikit. Akhirnya, pertumbuhan di dalam kandungan mulai terhambat dan terus berlanjut setelah kelahiran.
Selain itu, stunting juga bisa terjadi akibat asupan gizi saat anak masih di bawah usia 2 tahun tidak tercukupi. Entah itu tidak diberikan ASI eksklusif ataupun MPASI (makanan pendamping ASI) yang diberikan kurang mengandung zat gizi yang berkualitas.
Banyak teori yang menyatakan bahwa kurangnya asupan makanan yang mengandung zink zat besi, serta protein ketika anak masih berusia balita, adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan kejadian ini.

Bagaimana saya bisa tahu kalau anak pendek?

Hal ini sebenarnya bisa Anda ketahui jika Anda memantau pertumbuhan serta perkembangan si kecil sejak ia lahir. Beberapa gejala dan tanda lain yang terjadi kalau anak mengalami gangguan pertumbuhan:
  • Berat badan tidak naik, bahkan cenderung menurun
  • Perkembangan tubuh terhambat, seperti telat menarche (menstruasi pertama anak perempuan)
  • Anak mudah terkena penyakit infeksi
Sementara, untuk tahu apakah tinggi anak normal atau tidak, Anda harus secara rutin memeriksakannya ke pelayanan kesehatan terdekat. Misalnya saja, membawa si kecil ke Posyandu atau Puskesmas terdekat setiap bulan.

Apa dampaknya jika anak pendek sejak kecil?

Anak pendek sebenarnya mengalami gangguan pertumbuhan. Jika tidak ditangani dengan baik maka akan memengaruhi pertumbuhannya hingga ia dewasa nanti, tidak cuma dampak fisik saja. Berikut adalah risiko yang dialami oleh anak pendek atau stunting di kemudian hari.
  • Kesulitan belajar
  • Kemampuan kognitifnya lemah
  • Mudah lelah dan tak lincah dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya
  • Risiko untuk terserang penyakit infeksi lebih tinggi
  • Risiko mengalami berbagai penyakit kronis (diabetes, penyakit jantung, kanker, dan lain-lain) di usia dewasa
Ketika dewasa nanti, bahkan dilaporkan bahwa anak pendek akan memiliki tingkat produktifitas yang rendah dan sulit bersaing di dalam dunia kerja. Ya, stunting adalah masalah gizi yang berdampak hingga anak berusia lanjut usia apabila tidak ditangani segera.

Apakah stunting masih bisa diatasi dan diperbaiki?

Sayangnya, stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan yang tidak bisa dikembalikan seperti semula. Maksudnya, ketika seorang anak sudah stunting atau pendek sejak ia masih balita, maka pertumbuhannya akan terus lambat hingga ia dewasa.
Saat pubertas, ia tidak dapat mencapai pertumbuhan maksimal akibat sudah terkena stunting di waktu kecil. Meskipun, Anda telah memberikannya makanan yang kaya akan gizi, namun tetap saja pertumbuhannya tidak dapat maksimal.
Namun, tetap penting bagi Anda memberikan berbagai makanan yang bergizi tinggi agar mencegah kondisi si kecil semakin buruk dan gangguan pertumbuhan yang ia alami semakin parah. Oleh karena itu, sebenarnya hal ini dapat dicegah dengan cara memberikan nutrisi yang maksimal saat awal-awal kehidupannya, yaitu 1.000 hari pertama kehidupan.
Jika Anda mengetahui bahwa si kecil mengalami kondisi ini, maka sebaiknya segera konsultasikan pada dokter anak Anda, agar cepat teratasi.

LOMBA MENULIS ARTIKEL DANA DESA


Untuk meningkatkan pengetahuan tentang dana desa, serta mempertinggi dukungan kepada kemandirian desa dalam memanfaatkan dana desa, maka diselenggarakan Lomba Penulisan Dana Desa.

Maksud dan Tujuan

Maksud diselenggarakannya Lomba Penulisan Dana Desa ialah meningkatkan dukungan terhadap desa dalam memanfaatkan dana desa untuk mencapai kemandirian desa.
Tujuan diselenggarakannya Lomba Penulisan Dana Desa ialah:
  1. Menggali proses pemanfaatan dana desa di lapangan.
  2. Memahami manfaat dan dampak dana desa di lapangan
  3. Memahami partisipasi masyarakat dan kapasitas pemerintah desa dalam memanfaatkan dana desa
  4. Memahami dukungan antarpihak dalam pemanfaatan dana desa

Ketentuan Peserta

Peserta dalam Lomba Penulisan Dana Desa ialah:
  1. Pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
  2. Memiliki kartu tanda penduduk, kartu mahasiswa, atau kartu siswa
  3. Peserta mengirimkan karya paling banyak 3 artikel

Mekanisme Pendaftaran

Pendaftaran peserta sebagai berikut:
  1. Pendaftaran dibuka pada tanggal 1-15 Pebruari 2018, dengan mengunduh formulir pendaftaran di www.kemendesa.go.id
  2. Pengiriman karya peserta dalam bentuk artikel atau esai deskriptif ke alamat tulisdanadesa@forumbumdes.org
  3. Batas akhir pengumpulan artikel atau esai ialah pada tanggal 31 Maret 2018 pukul 23.00 WIB.
  4. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 09 April 2018 melalui website Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Ketentuan Artikel

Ketentuan artikel sebagai berikut:
  1. Topik artikel meliputi:
    • Transfer dan pencairan dana desa
    • Pendampingan dana desa
    • Penggunaan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan
    • Manfaat dana desa bagi berbagai pihak
    • Dampak yang timbul dari dana desa
  2. Artikel asli, bukan terjemahan, tidak sedang dikirimkan ke pihak lain, tidak sedang menunggu pemuatan dari pihak lain.
  3. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia yang benar dan baik.
  4. Artikel ditulis pada format kertas A4, dengan marjin kiri-atas-kanan-bawah masing-masing 2,5 cm
  5. Artikel ditulis dengan huruf Times New Roman 12 pt, diketik spasi 1,5
  6. Tebal artikel 4-15 halaman, tidak termasuk riwayat hidup di bagian akhir artikel.
  7. Artikel dikirim dalam bentuk file MS Word
  8. Susunan artikel terdiri atas:
    • Judul
    • Nama penulis
    • Bagian pendahuluan
    • Bagian isi
    • Bagian penutup
    • Daftar pustaka
    • Riwayat hidup penulis yang berisi minimal:
            i.    Nama
            ii.    Alamat
            iii.   Jenis kelamin
            iv.   Nomor NPWP
            v.    Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Mahasiswa, atau Nomor Induk Siswa Nasional
            vi.   Riwayat pendidikan
            vii.  Karya tulis yang pernah dipublikasikan
            viii. Foto penulis

Penjurian

Ketentuan penjurian sebagai berikut:
  1. Dewan juri terdiri atas penulis-penulis yang berkompeten di bidangnya
  2. Penilaian mencakup aspek-aspek
      • Orisinalitas pemikiran
      • Inovasi penulisan
      • Logis dan sistematis
      • Layak dibaca untuk umum
      • Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat

Hadiah

Hadiah yang disediakan sebagai berikut:
Tingkat SD :
  1. Juara I, mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 5.000.000
  2. Juara II mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 2.500.000
  3. Juara III mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 1.500.000
  4. Juara Favorit mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 1.000.000
Tingkat SMP :
  1. Juara Juara I, mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 7.500.000
  2. Juara II mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 5.000.000
  3. Juara III mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 2.500.000
  4. Juara Favorit mendapat trophy, piagam dan uang senilai Rp. 1.500.000
Tingkat SMA :
  1. Juara I, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 10.000.000.
  2. Juara II, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 7.500.000.
  3. Juara III, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 5.000.000.
  4. Juara favorit, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 2.500.000.
Tingkat Perguruan Tinggi :
  1. Juara I, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 12.500.000.
  2. Juara II, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 10.000.000.
  3. Juara III, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 7.500.000.
  4. Juara favorit, mendapat trophy, piagam, dan uang senilai Rp 4.000.000.
 CP : 082111360156 ( Rere ) dan 081383601650 ( Novi )
klik disini untuk membaca atau mengunduh Petunjuk Teknis Lomba
 
klik disini untuk mengunduh Formulir Pendaftaran Lomba Menulis Artikel Dana Desa

Pentingnya Pengembangan Desa Ramah Anak


Perkembangan jaman sekarang sering kita jumpai anak-anak lebih banyak bermain di rumah dengan gadgetnya ataupun mengakses internet di pinggir jalan, menonton televisi sepanjang hari, dan asik sendiri bermain dengan game di dalam komputer. Kita tidak tahu konten apa yang mereka serap dari fasilitas tersebut. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga atau orangtua dalam mendidik anak-anaknya menjadi generasi yang berkualitas. Hal ini menunjukan bahwa peran lingkungan keluarga dan juga masyarakat menjadi suatu hal sangat penting dalam mendukung terwujudnya anak-anak kita menjadi generasi yang berkualitas.

Menghadirkan lingkungan yang baik bagi anak ini tentunya tidak hanya menjadi tanggungjawab keluarga atau orangtua saja namun juga pemerintah mulai dari pusat sampai daerah terutama adalah pemerintah desa. Pemerintah desa sesuai dengan amanat UU No.6 2014 bahwa Desa mempunyai kewenangan untuk mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat desa. Bahkan lebih lanjut ditekankan oleh menteri Desa dan PDTT melalui Permendes no.19 tahun 2017 bahwa dana desa bias digunakan untuk pengelolaan kegiatan pelayanan sosial dasar di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan anak. Sehingga dalam hal ini sangat memungkinkan pemerintah desa untuk mengembangkan lingkungan kehidupan social kemasyarakatan yang baik yang ramah terhadap anak atau yang cukup popular disebut dengan desa ramah/layak anak. Pengembangan desa ramah/layak anak dapat dimasukkan dalam perencanaan pembengunan desa melalui musdes/musrenbangdes dalam setiap tahunnya.

Mengapa pengembangan desa layak/ramah anak ini sangat penting dikembangkan oleh pemerintah desa? Karena dewasa ini kehidupan desa juga sangat dinamis, menghadirkan berbagai permasalahan dan tantangan dan dengan semakin terbukanya teknologi, informasi dan komunikasi yang dapat diakses oleh semua pihak, tidak terkecuali anak. Perkembangan desa yang cukup pesat namun kurang terencana tentu akan menambah resiko anak dalam tumbuh kembangnya. Berbagai permasalahan social sekarang mulai muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat desa. Kasus-kasus trafiking, pernikahan dini, eksploitasi dan berbagai masalah sosial lainnya, biasanya bermula dari kondisi desa yang kurang kondusif bagi anak. Padahal sebagian besar anak Indonesia tinggal di desa.

Untuk itu, kita berharap dengan kewenangan desa yang saat ini cukup besar mampu dan turut andil dalam pengembangan desa ramah/layak anak dalam upaya menghadirkan lingkungan yang baik dan kondusif bagi tumbuh kembang anak. Sehingga pemenuhan terhadap hak-hak anak dapat secara optimal terwujud dalam kehidupan masyarakat desa. Pada akhirnya akan terwujud anak-anak kita menjadi generasi yang berkualitas.