Selamat Datang di Web Jendela Keluarga Aris Nurkholis - Ratih Kusuma Wardani

Jendela Keluarga: Mewujudkan Keluarga Islami

Keluarga muslim adalah keluarga yang dibangun atas dasar nilai-nilai keislaman, Setiap anggota keluarga komintmen terhadap nilai-nilai keislaman. Sehingga keluarga menjadi tauladan dan lebih dari itu keluarga menjadi pusat dakwah Islam.

Merajut Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Keluarga sakinah adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT.

Cinta Tanpa Syarat

Ketika suami dan isteri sudah menetapkan “cinta tanpa syarat” dan saling memahami, maka perbedaan dan pertengkaran tidak membesar menjadi konflik yang merusakkan kebahagiaan keluarga.

Cinta Tidak Harus Dengan Kata

Mencintai dengan sederhana, adalah mencintai “dengan kata yang tak sempat diucapkan” dan “dengan isyarat yang tak sempat disampaikan”.

Komunikasi dan Interaksi Penuh Cinta

Hal yang sangat vital perannya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga adalah interaksi dan komunikasi yang sehat, komunikasi yang indah dan melegakan serta komunikasi penuh cinta antara seluruh anggotanya.

Wednesday, September 17, 2014

Sinyo Nakal(Duranta Erecta)

Sinyo Nakal(Duranta Erecta)

Nama              : Sinyo Nakal
Nama Latin    : Duranta Erecta
Jenis              : Tanaman Hias dan Pagar

Keterangan   :
Tanaman yang urnum dibudidayakan hampir di seluruh wilayah Indonesia, baik sebagai tanaman hias maupun untuk pagar. Dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dari dataran rendah dekat pantai sampai pegunungan, pada ketinggian 5-2.000 m di atas permukaan laut, Berbunga hampir sepanjang tahun dan pemanenan sebaiknya setelah buah masak atau berwarna kuning.
Manfaat :
 
1. Malaria,
“Cuci bersih 20 gram buah sinyo nakal kering, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan airnya tersisa 200 cc. Setelah dingin, saring hasil rebusan. Minum ramua 2-3 kali sehari, masing- masing 200 cc.”

2. Memperlancar peredaran darah, 
“Tiga puluh gram daun sinyo nakal segar dicuci bersih, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga airnya tersisa 400 ml. Setelah dingin, saring ramuan. Minum ramuan 2 kali sehari, pagi dan sore.”

Catatan : “Ramuan berbahan sinyo nakal tidak dianjurkan dikonsumsi oleh wanita hamil”
Perawatan Tanaman :
Cara budi daya tanaman ini yaitu dengan perbanyakan tanaman dengan biji atau setek. Pemeliharaannya mudah, perlu cukup air dengan penyiraman yang cukup, menjaga kelembapan, dan pemupukan terutama pupuk dasar. Sinyo nakal menghendaki tempat yang cukup sinar matahari. Tanaman ini dapat tumbuh di ketinggian 5-2.000 m dpl. Tumbuhan ini tidak banyak memerlukan perhatian untuk tumbuh baik. Pemangkasan adalah hal yang perlu diperhatikan karena pertumbuhannya cepat dan mudah membentuk semak yang tebal.

Sunday, September 14, 2014

Lomba Menulis Puisi Esai 2014 Total Hadiah 50 Juta

lomba menulis puisi

Berhadiah Total Rp 50.000.000,00  (lima puluh juta rupiah)

Lomba Menulis Puisi ini terbuka untuk umum.

Ketentuan Umum:

Tema. Tema puisi esai adalah masalah sosial, khususnya masalah sosial yang problematis. Aspek sosial yang dipilih bebas, boleh berupa kisah cinta tak sampai karena perbedaan status sosial ekonomi, agama, ideologi, pandangan politik, dan sebagainya. Puisi esai dianggap berhasil jika temanya menyentuh persoalan masyarakat luas.

Penokohan. Tokoh puisi esai adalah sosok di tengah pergulatan sosial maupun sosok yang melibatkan diri dalam situasi sosial yang problematis. Tokoh harus dieksplorasi dan dihadirkan pergulatan psikologis dan gambaran batinnya dan harus menggam-barkan perkembangan psikologis tokohnya. Puisi esai dianggap berhasil jika tokohnya menyentuh pembaca.

Alur. Karena puisi esai cenderung panjang, maka pengolahan alur menjadi penting agar unsur dramatik puisi esai dapat dikem-bangkan sebaik-baiknya hingga tidak membosankan.

Latar. Latar puisi esai bebas, baik masa kini maupun masa silam, namun harus memiliki dan menghadirkan dimensi sosial yang kritis. Latar puisi esai hendaknya mengacu pada latar sosial yang benar-benar pernah terjadi, baik di masa kini maupun di masa lalu. Acuan pada kenyataan ditunjukkan oleh adanya Catatan Kaki.

Catatan Kaki. Catatan Kaki dapat berupa hasil riset/penelitian sosial, makalah, buku ilmiah, maupun pemberitaan di media massa.

Bahasa. Puisi esai ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, komunikatif, serta mudah dimengerti. Penggunaan metafora, simbol, rima, metrum, dan berbagai gaya bahasa lainnya, dibolehkan —bahkan sangat dianjurkan— namun harus tetap komunikatif dan mudah dipahami.


Ketentuan Khusus :                        


  • Puisi esai ditulis dengan Ms. Word. Panjang puisi esai minimal 10.000 karakter.
  • Puisi esai diemailkan ke alamat berikut:lomba.puisi.esai.2014@gmail.com dengan cc kejurnal.sajak@gmail.com, dalam bentuk attachment,selambat-lambatnya 30 September 2014, dengan nama file menggunakan nama asli Anda (nama lengkap).
  • Tulis identitas di halaman akhir puisi esai yang Anda kirimkan: nama, alamat sesuai KTP, nomor telpon genggam, alamat email, akun facebook atau twitter (jika ada), dan biodata ringkas.
  • Pemenang lomba menulis puisi esai akan diumumkan diJurnal Sajak Edisi 8, Januari 2015, serta di akun twitter @DennyJA_World.
  • Keputusan Dewan Juri tidak dapat digugat. Baik Juri maupun panitia tidak melayani aneka pertanyaan soal mengapa sebuah karya menang atau tidak.
  • Penyelenggara berhak memuat puisi esai pemenang diJurnal Sajak tanpa memberi honor lagi.
  • Penyelenggara berhak memuat puisi esai yang tidak menang di Jurnal Sajak, atau menerbitkannya dalam bentuk buku, dengan honor secukupnya.

Untuk lebih memahami apa itu puisi esai, baca antara lain:

  • “Puisi Esai, Apa dan Mengapa” (search di Google, ditulis oleh Denny JA)
  • Workshop puisi esai Denny JA  (search di Youtube, 3 seri video)
  • Lima puisi esai Denny JA (“Sapu Tangan Fang Yin”, “Romi dan Yuli dari Cikeusik”, “Minah Tetap Dipancung”, “Cinta Terlarang Batman dan Robin”, “Bunga Kering Perpisahan”) yang bisa dibaca di www. puisi-esai.com
  • Puisi esai juara Lomba Menulis Puisi Esai 2012 dan 2013.

Hadiah
  • Pemenang Pertama Rp 12.500.000,00
  • Pemenang Kedua Rp 10.000.000,00
  • Pemenang Ketiga Rp 7.500.000,00
  • 10 Pemenang Hiburan @ Rp  2.000.000,00

Info lengkap:
forum : http://inspirasi.co
Twitter: @DennyJA_Worl

Tuesday, September 2, 2014

Balita Diajarkan Calistung, Saat SD Potensi Terkena 'Mental Hectic'


Seorang anak balita sedang mencoret dinding/ilustrasi.


JAKARTA--Anak usia di bawah lima tahun (balita) sebaiknya tak buru-buru diajarkan baca tulis dan hitung (calistung). Jika dipaksa calistung si anak akan terkena 'Mental Hectic'.

''Penyakit itu akan merasuki anak tersebut di saat kelas 2 atau 3 Sekolah Dasar (SD). Oleh karena itu jangan bangga bagi Anda atau siapa saja yang memiliki anak usia dua atau tiga tahun sudah bisa membaca dan menulis,'' ujar Sudjarwo, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ditjen PNFI Kemendiknas, Sabtu (17/7).

Oleh karena itu, kata Sudjarwo, pengajaran PAUD akan dikembalikan pada 'qitah'-nya. Kemendiknas mendorong orang tua untuk menjadi konsumen cerdas, terutama dengan memilih sekolah PAUD yang tidak mengajarkan calistung.

Saat ini banyak orang tua yang terjebak saat memilih sekolah PAUD. Orangtua menganggap sekolah PAUD yang biayanya mahal, fasilitas mewah, dan mengajarkan calistung merupakan sekolah yang baik. ''Padahal tidak begitu, apalagi orang tua memilih sekolah PAUD yang bisa mengajarkan calistung, itu keliru,''  jelas Sudjarwo.

Sekolah PAUD yang bagus justru sekolah yang memberikan kesempatan pada anak untuk bermain, tanpa membebaninya dengan beban akademik, termasuk calistung.  Dampak memberikan pelajaran calistung pada anak PAUD, menurut Sudjarwo, akan berbahaya bagi anak itu sendiri. ''Bahaya untuk konsumen pendidikan, yaitu anak, terutama dari sisi mental,'' cetusnya.

Memberikan pelajaran calistung pada anak, menurut Sudjarwo, dapat menghambat pertumbuhan kecerdasan mental. ''Jadi tidak main-main itu, ada namanya 'mental hectic', anak bisa menjadi pemberontak,'' tegas dia.

Kesalahan ini sering dilakukan oleh orang tua, yang seringkali bangga jika lulus TK anaknya sudah dapat calistung. Untuk itu, Sudjarwo mengatakan, Kemendiknas sedang gencar mensosialisasikan agar PAUD kembali pada fitrahnya. Sedangkan produk payung hukumnya sudah ada, yakni SK Mendiknas No 58/2009. ''SK nya sudah keluar, jadi jangan sembarangan memberikan pelajaran calistung,'' jelasnya.

Sosialisasi tersebut, kata Sudjarwo, telah dilakukan melalui berbagai pertemuan di tingkat kabupaten dan provinsi.  Maka Sudjarwo sangat berharap pemerintah daerah dapat menindaklanjuti komitmen pusat untuk mengembalikan PAUD pada jalurnya. ''Paling penting pemda dapat melakukan tindak lanjutnya,'' jawab dia.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Srie Agustina, Koordinator Komisi Edukasi dan Komunikasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), menyatakan, memilih mensosialisasikan produk pendidikan  merupakan bagian dari fungsi dan tugas BPKN untuk melakukan perlindungan terhadap konsumen. 

Dalam hal ini, kata Srie, BPKN memprioritaskan sosialisasi pada anak usia dini. Sebab berdasarkan Konvensi Hak Anak, setiap anak memiliki empat hak dasar.  Salah satunya adalah hak untuk mendapatkan perlindungan dalam kerugian dari barang dan produk, termasuk produk pendidikan. ''Untuk itu sejak dini anak dilibatkan, karena di usia itulah pembentukan karakter terjadi,'' papar Srie.

Namun menurut Srie, mengedukasi tentang sebuah produk harus menggunakan metode khusus.  Tidak dapat berwujud arahan dan larangan, namun dengan cara yang menyenangkan, salah satunya dengan festival mewarnai sebagai salah satu teknik untuk memberikan edukasi. ''Dengan mewarnai, mereka bisa terlibat dan merasa lebur di dalamnya, selain itu dalam gambar yang diwarnai tersebut disisipkan pesan-pesan yang ingin disampaikan,'' pungkasnya.

Sumber: ROL

Lomba Menulis Esai Tema Pendidikan - FKIP UNS

SKI FKIP UNS meru­pakan unit kegiatan maha­siswa (UKM) kero­han­ian Islam di lingkup FKIP menggelar Lomba Menulis Esai Tema Pendidikan


        “Meny­ong­song Indone­sia Baru den­gan Pen­didikan”

B. Tujuan
  1. Menyalurkan aspi­rasi maha­siswa untuk Pen­didikan Indone­sia yang lebih baik kepada Pres­i­den RI yang baru
  2. Memacu kre­at­i­fi­tas dan ino­vasi mahasiswa
  3. Menyalurkan gagasan maha­siswa dalam bidang pendidikan

C. Waktu Pelak­sanaan
  •        27 — 30 Sep­tem­ber 2014 Reg­is­trasi & dead­line pengumpu­lan karya
  •        1–9 Okto­ber 2014 Penjurian
  •        11 Okto­ber 2014 Pengu­mu­man karya
  •       31 Okto­ber 2014 Pre­sen­tasi 10 karya terbaik
  •       1 Novem­ber 2014 Field trip dan Tab­ligh Akbar

Per­syaratan Admin­is­tratif
  • Peserta yang mengikuti lomba adalah Maha­siswa (D3/S1) aktif di Per­gu­ruan Tinggi di Indone­sia den­gan bukti men­gir­imkan 1 (satu) lem­bar scan Kartu Tanda Mahasiswa.
  • Lomba bersi­fat individu.
  • Karya yang dikir­imkan adalah karya ASLI dan ORISINIL serta belum per­nah dipublikasikan/diikutsertakan dalam lomba yang serupa. Esai juga bukan hasil saduran/terjemahan.
  • Meny­er­takan surat orisi­nal­i­tas, CV, dan form pendaf­taran yang dapat di down­load di www.ski.fkip.uns.ac.id

Pen­gi­r­i­man Berkas dan Reg­is­trasi
Karya tulis dikir­imkan dalam ben­tuk soft­copy. Soft­copy dalam ben­tuk pdf (cover hingga lam­pi­ran dijadikan dalam satu file) den­gan for­mat nama file :

IW2014_KEEP_NAMA_ASALUNIVERSITAS­­_JUDULESAI(3KataPer­tama)
dikir­imkan ke ala­mat email :  keepskifkipuns@gmail.com

Con­toh :
IW2014_KEEP_Herdika_Universitas Sebe­las Maret_Pendidikan Langkah Awal

Lampirkan:
- Scan Kartu Tanda Mahasiswa
- Scan Surat Orisi­nal­i­tas Karya (Down­load di http://www.mediafire.com/view/u0ibrt7n07mxyfb/lembar_orisinalitas_Keep.doc)
-   Scan Form Pendaf­taran dan CV Peserta (Down­load di http://www.mediafire.com/view/9f365eudufesfjb/CV_dan_Form_Pendaftaran.docx)


  • Fol­low twit­ter @KeepFULDKIP dan Like Fans Page Face­book Kom­petisi Essay Pen­didikan FULDKIP
  • Men­tion den­gan for­mat @KeepFULDKIP_Judul_#UntukPendidikanIndonesia
  • Reg­is­trasi dilan­jutkan melalui sms

Den­gan for­mat :KEEP_Nama_Alamat Email
Kirim ke Nuha (085867910868)

Pengu­mu­man dan Penghargaan
  • Pengu­mu­man 20 karya ter­baik dapat dil­i­hat di web­site www.ski.fkip.uns.ac.id dan akan dihubungi oleh pani­tia via SMS.
  • 20 besar ter­baik akan mem­p­re­sen­tasikan esainya di hada­pan juri secara lang­sung di Uni­ver­si­tas Negeri Surakarta pada tang­gal 31 Okto­ber 2014.
  • Semua­fi­nalis 20 besar WAJIB ikut dalam Field­trip atau kun­jun­gan ke beber­apa tem­pat wisata dan kuliner di daerah Surakarta dan sekitarnya.
  • (Finalis akan diberikan surat pen­gan­tar untuk mem­inta ban­tuan dana ke dekanat fakul­tas masing-masing)
  • Pengu­mu­man peme­nang 3 besar akan dilak­sanakan pada Tab­ligh Akbar Islamic Week yang dis­e­leng­garakan oleh Sen­tra Kegiatan Islam (SKI) Fakul­tas Kegu­ruan dan Ilmu Pen­didikan UNS pada tang­gal 1 Novem­ber 2014.


Hadiah 3 Besar

-       Juara1 :Rp 3.000.000 + Tro­phy +PiagamPeng­har­gaan
-       Juara2 :Rp 2.000.000 + Tro­phy + PiagamPeng­har­gaan
-       Juara3 :Rp 1.000.000 + Tro­phy + PiagamPeng­har­gaan
-       Juara 4 - 20 men­da­p­atkan Piagam Peng­har­gaan


Lomba Menulis Esai


KETENTUAN PENULISAN

a.  Sifat dan Isi Tulisan
     Sifat dan isi tulisan memenuhi per­syaratan seba­gai berikut :

b.  Kre­atif dan Inovatif
     -       Tulisan berisi­ga­gasan yang kre­atif sesuai den­gan tema
     -       Karya tulis berupa ino­vasi peserta
     -       Karya tulis juga men­gu­las suatu per­masala­han dalam sis­tem Pen­didikan di Indone­sia, kemu­dian  diberikan solusi yang sesuai dan tepat

c.  Orisi­nal­i­tas Karya
     -       Keaslian karya
     -       Keaslian gagasan dalam men­cip­takan sebuah inovasi

d.  Sis­tem­atika Penulisan

  • Diketik dalam ker­tas beruku­ran A4, font Times New Roman 12 pt den­gan mar­gin 3,4,3,3 spasi 1,5.
  • Memenuhi stan­dar penulisan esai den­gan pan­jang­naskah min­i­mal 5 hala­man, mak­si­mal 6 halaman.
  • Judul esai dit­ulis den­gan huruf cap­i­tal dan dic­etak tebal (Bold) den­gan rata ten­gah (align­ment center)

Contact:
Web: http://ski.fkip.uns.ac.id
Twitter: @skifkip_uns @KeepFULDKIP

Monday, August 25, 2014

NEGERI TANPA AYAH


by : Ust Bendri Jaisyurrahman (@ajobendri)


1| Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola.


2| AYAH itu gelar untuk lelaki yg mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar 'membuat' anak.


3| Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi
 

4| AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja.

5| Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, maka banyak AYAH yg tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah


6| Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH ?

7| Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini istilah dari umar bin khattab : "AYAH durhaka bukan yg bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yg menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya."


9| AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdoa untuk anaknya


10| AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya.


11| Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless country

12| Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama ?


13| Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi


14| Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya


15| Semangat quran mengenai pengasuhan justru mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya'qub, Imron. Mereka adalah contoh AYAH yg peduli


16| Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH


17| Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan ibu. Nasab yg merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta pertanggungjawaban kelak


18| Rasulullah yg mulia sejak kecil ditinggal mati oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang didapat dari sosok kakek dan pamannya


19| Nabi Ibrahim adalah AYAH yg super sibuk. Jarang pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2 anaknya menjadi nabi


20| Generasi sahabat menjadi generasi gemilang karena AYAH amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat terbaik.


21| Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog pengasuhan. 14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut


22| Mari ajak AYAH untuk terlibat dalam pengasuhan baik di rumah, sekolah dan masjid


23| Harus ada sosokp AYAH yg mau jadi guru TK dan TPA. Agar anak kita belajar kisah Umar yg tegas secara benar dan tepat. Bukan ibu yg berkisah tapi AYAH


24| AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar anak merasa tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was was atau merasa terancam dengan hardikan 


25| Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi generasi masjid. Dan AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid.


26| Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Dan AYAH yang menjadi kepala sekolahnya


27| AYAH kepala sekolah bertugas menentukan visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman suasana sekolah yakni ibunya


28| Jika AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran hilang, genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH 'kepala sekolah' tapi AYAH 'penjaga sekolah'


29| Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak membutuhkan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya 


30| Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak


31| Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta. Jika AYAH tak ada, anak tak punya kecerdasan logika


32| AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yg tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yg peduli. Tegas dan peduli itu sikap utama


33| Hak anak adalah mendapatkan pengasuh yg lengkap. AYAH terlibat, ibu apalagi


34| Mari penuhi hak anak untuk melibatkan AYAH dalam pengasuhan. Semoga negeri ini tak lagi kehilangan AYAH.


35| Silahkan share jika berkenan agar makin banyak AYAH yang peduli


Silahkan share tulisan ini. Semoga bisa menjadi ibrah:

Monday, August 18, 2014

Refleksi Kemerdekaan RI: Tanpa Islam dan kaum muslimin…negeri ini bukan apa-apa

 

Abdullah Haidir, Lc

Kira2…saat dahulu mujahidin Indonesia berjuang mengusir penjajah, apakah teriakan takbir yg kerap mrk lantangkan ataukah teriakan merdeka?

Kira2…nilai2 apakah yg paling ampuh menggelorakan semngat juang para mujahid saat mengusir penjajah? nilai agama atau nasionalisme..?

Kira2 .... tokoh2 inspirator perjuangan mengusir penjajah di berbagai pelosok tanah air, ulama atau artis..?

Kira2…negara2 mana yg sngat tulus menginginkn kemerdekaan bangsa kita saat itu…negeri2 Islam atau negeri2 imperialis salibis?

Kira2…jargon para mujahid kita saat mengusir penjajah dahulu… “merdeka ataoe mati” atau “hidup mulia atau mati syahid”…?

Kira2…inpirasi perjuangan para mujahid kita mengusir penjajah didapt sepulang mereka dari Mekah atau dari Washington dan London?

Kira2..basis2 perjuangan para mujahid kt saat mengusir penjajah, masjid atau night club? pesantren atau bioskop? surau atau discotic?

Kira2… yang paling cepat merespon seruan jihad mengusir penjajah saat itu santri apa anak band?

Kira2… yang kini paling diharapkan arwah para mujahid pengusir penjajah, lantunan doa tulus atau nyanyian dn joget di panggung dangdut…?

Status ini bkn utk mengungkit maslh SARA… hanya agar diketahui bhw tanpa Islam dan kaum muslimin…negeri ini bukan apa2..

Maka.. ironis dan ahistoris, jk setelah merdeka, teriakan takbir menjadi asing dan ditakuti, sedangkan nilai2 agama justeru dicurigai..

Maka, ironis dn ahistoris, jk setelah merdeka bukannya membesarkan Allah, tapi justru mengagungkan materi dn menjadi kacung imperialis…

Maka, adalah ironis & ahistoris jk setelah merdeka pr ulama yg menjadi inspirator jihad melawan penjajah diabaikan bahkn dilecehkan…

Preseden buruk Bani Israel, ingin merdeka dr Fir’aun, minta pertolongan Allah&NabiNya. Setelah merdeka, Allah diingkari Nabinya pun dimusuhi...

Selamat merdeka negeriku, moga kau makin sadar, darimana, apa, bagaimana dan untuk apa kemerdekaan itu….!!

(dari twit @abdullahhaidir1 16/8/2014 -- malam jelang 17Agustus)

Pelukan Tulus Ayah Kepada Anaknya akan Jadi Pribadi Tangguh Saat Dewasa



Jendela-Keluarga: Pelukan yang diberikan orangtua kepada anak bukan sekadar bentuk ungkapan rasa sayang saja. Lebih dari itu, pelukan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh ternyata bisa ikut membentuk karakter anak sejak dini.

Jika umumnya ibu yang lebih sering memeluk anak, kini peran ayah pun jangan sampai diabaikan. Transfer kasih sayang antara ayah dan ibu ternyata memberikan energi yang berbeda pada anak.

Psikolog Melly Puspita Sari, Psi, M, NPLm, menjelaskan, seorang ayah yang sering memeluk anaknya, tanpa disadari berarti ia telah mentransfer kemampuan kemandirian. Figur seorang ayah yang bertanggungjawab dan tangguh merupakan karakteristik yang bisa 'menular' juga pada anak.

"Karena laki-laki mentransfer aspek-aspek yang sifatnya berani terhadap figur otoritas di luar. Yang dekat dengan bapaknya, biasanya lebih tough di luar," jelas Melly kepada Wolipop.

Sementara pelukan ibu, mengajarkan anak untuk jadi pribadi yang lebih lembut. Tidak selalu berarti menjadikan anak cenderung bertutur kata halus, bersuara pelan atau berperilaku lembut terhadap setiap orang. Tapi lebih kepada membentuknya jadi seseorang yang lebih peduli kepada orang lain.

"Ibu yang suka memeluk anaknya bisa transfer figur empati," tukas psikolog lulusan Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.

Seberapa sering anak harus dipeluk kedua orangtuanya untuk mewujudkan pembentukan karakter positif secara maksimal? Melly mengatakan, tidak ada batasannya.

Namun menurut penelitian yang disebutkan oleh Kathleen Keating dalam bukunya 'The Hug Therapy', pelukan pada anak maupun orang dewasa idealnya diberikan 4-12 kali dalam sehari. Meski begitu, Melly tidak menyarankan para orangtua untuk menghitung berapa kali pelukan yang harus ia berikan setiap harinya.

Yang terpenting adalah kualitas, bukan kuantitas. Berikan pelukan yang tulus saat Anda dan anak sedang bersantai, mengobrol setelah ayah atau ibunya pulang kerja atau menjelang tidur. Pelukan erat dan hangat, sambil membelai rambut atau mengelus punggung juga bisa dicoba agar hasilnya lebih efektif.

sb: detik.com