Selamat Datang di Web Jendela Keluarga Aris Nurkholis - Ratih Kusuma Wardani

Sunday, November 10, 2013

MODEL PEMBELAJARAN KARYA WISATA



A.    Pengertian karyawisata
Karyawisata dapat dikatakan sebagai kegiatan perjalanan atau kunjungan lapangan adalahsuatu perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan normal. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk pendidikan, non-eksperimental penelitian atauuntuk memberikan pengalaman siswa di luar kegiatan sehari-hari mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati subjek dalam keadaan alami dan mungkin mengumpulkan sampel.Dalam budaya Barat orang pertama menemukan metode ini selama bertahun-tahun sekolahketika kelas sekolah diambil pada perjalanan untuk mengunjungi geologis atau geografis fitur lanskap, misalnya. Sebagian besar penelitian awal ke dalam ilmu-ilmu alam adalah formulir ini.Charles Darwin merupakan contoh penting dari seseorang yang telah berkontribusi untuk ilmu pengetahuan melalui penggunaan field trip.Untuk mengurangi resiko dan pengeluaran tersebut, sebagian besar sistem sekolahsekararng memiliki prosedur kunjungan resmi yang menganggap seluruh perjalanan dariestimasi, persetujuan dan penjadwalan melalui perencanaan perjalanan yang sebenarnya dan pasca-kegiatan perjalanan.

B.     Metode Karyawisata menurut beberapa ahli
1.      Menurut Roestiyah (2001)
karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannyadengan melihat kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata, ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan sebagainya.
2.      Menurut checep (2008)
Metode karyawisata atau widyawisata adalah cara penyajian dengan membawa siswamempelajari materi pelajaran di luar kelas. Karyawisata memanfaatkan lingkungansebagai sumber belajar, dapat merangsang kreativitas siswa, informasi dapat lebih luasdan aktual, siswa dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi karyawisatamemerlukan waktu yang panjang dan biaya, memerlukan perencanaan dan persiapan yang tidak sebentar.
3.      menurut Mulyasa (2005)
Metode field trip atau karya wisata merupakan suatu perjalanan atau pesiar yangdilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman langsung dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Meskipunkarya wisata memiliki banyak hal yang bersifat non akademis, tujuan umum pendidikandapat segera dicapai, terutama berkaitan dengan pengembangan wawasan pengalamantentang dunia luar.
4.      Menurut Djamarah (2002).
teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari ataumenyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan padametode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisataada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.

C.    Metode karyawisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan pesertadidik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan. Banyak istilah yangdipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya.Metode karya wisata dalam waktu pelaksanaanya ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.Contohnya seperti karyawisata ke museum terdekat yang ada di kota itu sendiri yang hanyamemerlukan waktu yang singkat. Sedangkan karya wisata yang pelaksanaanya dalam waktuyang panjang seperti karyawisata keluar provinsi, kabupaten, atau kota lain.Sebagai manajer kelas, guru dituntut menggunakan berbagai metode dalam menjalankan pembelajaran. penggunaan ragam metode pembelajaran memungkinkan guru membawa siswa pada suasana belajar yang sesungguhnya dan tidak hanya membawa siswa ke dalam ''suasanadiajar belaka''.Karya wisata mengandung muatan belajar-mengajar, tidak sekadar keluar kelas untuk bersenang-senang.Bila kita cermati, hampir seluruh sekolah, mulai tingkat dasar sampai pendidikan tinggi,memasukkan karya wisata sebagai salah satu kegiatan tahunan. Program tahunan itu sangatdisukai siswa dan guru. Sebab, mereka bisa sejenak terbebas dari kegiatan rutin belajar-mengajar yang kadang membosankan. Namun, terkadang karya wisata hanya jadi wadah untuk bersenang-senang, belanja, menikmatihal-hal baru, dan hal-hal lain di luar konteks belajar-mengajar. Berdasar pengamatan penulisselama menjadi siswa dan guru, karya wisata yang dilaksanakan sekolah belum mencerminkan penerapan metode pembelajaran karya wisata yang efektif.Saat pelaksanaan karya wisata, guru maupun siswa hanya berperan sebagai pelaku perjalanan wisata (turis). Dengan biaya yang biasanya tidak murah, seharusnya guru bisamemanfaatkan karya wisata sebagai media pembelajaran, berkaitan dengan objek yangdikunjungi selama karya wisata.Untuk mengoptimalkan karya wisata, guru seharusnya
merancang apa saja yang mestidilakukan sebelum, selama, dan setelah karya wisata. Optimalisasi karya wisata tersebutmungkin terkesan serius dan kaku. Karena itu, guru diharapkan tetap memberi kesempatankepada siswa untuk merasakan kegiatan wisata, yaitu bersenang-senang.

D.    Tujuan teknik Karyawisata
1.      Dengan melaksanakan karya wisata diharapkan siswa dapat memperoleh pengalamanlangsung dari obyek yang dilihatnya.
2.      Dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya jawabmungkin dengan jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan yangdihadapinya dalam pelajaran, ataupun pengetahuan umum.
3.      Juga mereka bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya,agar nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa mempelajari beberapa mata pelajaran.

E.     Langkah – langkah dalam Metode karyawisata
Dengan metode karyawisata, guru mengajak siswa ke suatu tempat (objek) tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran di sekolah. Berbeda dengan darmawisata, disini para siswa sekedar pergi ke suatu tempat untuk rekreasi. Metode karyawisata berguna bagisiswa untuk membantu mereka memahami kehidupan ril dalam lingkungan beserta segalamasalahnya . Misalnya, siswa diajak ke museum, kantor, percetakan, bank, pengadilan, atau kesuatu tempat yang mengandung nilai sejarah/kebudayaan tertentu.Agar penggunaan teknik karya wisata dapat efektif, maka pelaksanaannya perlumemeperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
1.      Persiapan
Dalam merencanakan tujuan karyawisata, guru perlu menetapkan tujuan pembelajarandengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin obyek yangakan dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana yangmasak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok,serta mengirim utusanUntuk menetapkan tujuan ini ditunjuk suatu panitia dibawah bimbingan guru, untuk mengadakan survei ke obyek yang dituju.Dalam kunjungan pendahuluan ini sudah harus diperoleh data tentang objek antara laintentang lokasi, aspek-aspek yang dipelajari, jalan yang ditempuh, penginapan, makan dan biaya transportasi, bila objek yang dituju jauh. dimana.
2.      Perencanaan
Hasil kunjungan pendahuluan (survei) dibicarakan bersama dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi: tujuan karyawisata, pembagian objek sesuai dengan tujuan,jenisobjek sesuai dengan tujuan, jenis objek serta jumlah siswa.
a.       Dibentuk panitia secara lengkap, termasuk ketua tiap kelompok/seksi.
b.      Menentukan metode mengumpulkan data, mungkin berwujud wawancara, pengamatan langsung, dokumentasi.
c.       Penyusunan acara selama karyawisata berlangsung.Kepada para siswa harus ditanamkan disiplin dalam mentaati jadwal yang telahdirencanakan sehingga pelaksanaan berjalan lancar sesuai dengan rencana.
d.      Mengurus perizinan.
e.       Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan.
3.      Pelaksanaan
Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam rencanakunjungan, sedangkan guru mengawasi, membimbing, bila perlu menegur sekiranya ada siswayang kurang mentaati tata tertib sesuai acara. Pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama, mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggung jawabnya,  serta memberi petunjuk bila perlu.
4.      Pembuatan laporan Akhir karya wisata,
pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasilkarya wisata, menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh, menindak lanjuti hasil kegiatan karya wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, sertaalat-alat lain dan sebagainya. Hasil yang diperoleh dan kegiatan karyawisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.
 
     Menurut Mulyasa Sebelum karya wisata digunakan dan dikembangkan sebagai metode pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:

a)      Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.

b)      Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah.

c)      Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai paedagogis.

d)     Menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum, apakah sumber-sumber belajar dalam karyawisata menunjang dan sesuai dengan tuntutan kurikulum, jika ya, karya wisata dapatdilaksanakan.

e)      Membuat dan mengembangkan program karya wisata secara logis, dan sistematis.

f)       Melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, denganmemperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, efek pembelajaran, serta iklim yangkondusif.

g)      Menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak, apakah terdapat kesulitan-kesulitan perjalanan atau kunjungan, memberikan surat ucapan terima kasih kepada merekayang telah me mbantu, membuat laporan karyawisata dan catatan untuk bahankarya wisata yang akan datang.

0 comments:

Post a Comment