Selamat Datang di Web Jendela Keluarga Aris Nurkholis - Ratih Kusuma Wardani

Friday, April 25, 2014

Menciptakan Sekolah Peduli Sampah (*)




Oleh: Aris Nurkholis

Guru SD Juara Yogyakarta





Pernahkah kita mendengar istilah 3 R? istilah ini sangat familier dalam pengelolaan sampah. 3 R itu adalah tingkatan dalam penanganan sampah yaitu reduce (kurangi), reuse (pakai ulang), dan recycle (mendaur ulang). Tiga langkah kegiatan tersebut terbukti dapat mengurangi beban limbah sampah terhadap lingkungan. Seringkali kita menjumpai banyak limbah sampah berserakan disekitar lingkungan kita, tidak terkecuali lingkungan sekolah. Sampah menjadi satu persoalan tersendiri yang sampai hari ini penyelesaiannya tak kunjung usai.

SD Juara Yogyakarta bekerjasama dengan LSM “BORDA” dalam membangun dan menciptakan “Sekolah Pro Sampah” dengan mengadakan kegiatan “Pekan Sampah”. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rentang waktu 17 – 20 Maret 2014. Dalam kegiatan ini seluruh siswa diminta untuk mengumpulkan berbagai macam sampah. Setelah sampah berhasil dikumpulkan oleh siswa, selanjutnya siswa dibimbing untuk membuat sebuah kreatifitas/ kerajinan tangan yang mempunyai nilai lebih tinggi dari sampah.

Dalam kegiatan tersebut siswa diberikan kebebasan dalam membuat kerajinan/kreatifitas dari sampah yang ia kumpulkan. Dari kegiatan tersebut dihasilkan banyak kerajinan tangan/kreatifitas anak. Diantaranya kreatifitas yang dihasilkan adalah dompet yang terbuat dari kotak kertas bekas makanan, celengan, dan wadah/tempat alat tulis (pensil, pulpen, dll).

Dalam sambutannya Lorenz perwakilan dari LSM Borda mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melatih anak-anak untuk dapat memanfaatkan sampah menjadi sesuatu hal yang bermanfaat dengan cara mengubah sampah-sampah menjadi sebuah kerajinan tangan. Bahkan kegiatan ini jika dikelola secara professional dapat menjadikan sebagai penghasilan tambahan.

Lebih lanjut Lorenz mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk membiasakan anak-anak untuk tidak lekas membuang bungkus-bungkus makanan yang digunakan. Sehingga dapat mengurangi sampah yang dihasilkan dalam pemenuhan kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini secara tidak langsung mengajarkan kepada untuk dalam melakukan kegiatan 3 R. yaitu Reuse artinya menggunakan atau memakai ulang sampah atau barang-barang bekas kembali.

Dalam kegiatan ini, diakhiri dengan kegiatan pentas pertunjukan drama yang dilakukan oleh anak-anak dengan mengangkat tema tentang “Sampah”. Selain itu hasil dari kreatifitas anak-anak juga dipamerkan kepada siswa lainnya dan kepada orangtua/wali siswa.

* Dimuat di Harian Tribun Jogja, Rabu, 16 April 2014

0 comments:

Post a Comment