Selamat Datang di Web Jendela Keluarga Aris Nurkholis - Ratih Kusuma Wardani

Jendela Keluarga: Mewujudkan Keluarga Islami

Keluarga muslim adalah keluarga yang dibangun atas dasar nilai-nilai keislaman, Setiap anggota keluarga komintmen terhadap nilai-nilai keislaman. Sehingga keluarga menjadi tauladan dan lebih dari itu keluarga menjadi pusat dakwah Islam.

Merajut Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Keluarga sakinah adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT.

Cinta Tanpa Syarat

Ketika suami dan isteri sudah menetapkan “cinta tanpa syarat” dan saling memahami, maka perbedaan dan pertengkaran tidak membesar menjadi konflik yang merusakkan kebahagiaan keluarga.

Cinta Tidak Harus Dengan Kata

Mencintai dengan sederhana, adalah mencintai “dengan kata yang tak sempat diucapkan” dan “dengan isyarat yang tak sempat disampaikan”.

Komunikasi dan Interaksi Penuh Cinta

Hal yang sangat vital perannya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga adalah interaksi dan komunikasi yang sehat, komunikasi yang indah dan melegakan serta komunikasi penuh cinta antara seluruh anggotanya.

Sunday, March 9, 2014

Lowongan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI



Rekrutmen PKH Kemsos
http://rekrutmen.pkh.kemsos.go.id

Kementerian Sosial memberikan kesempatan berkarir sebagai Pendamping dan Operator PKH dengan ketentuan sebagai berikut :

Pendamping
Tanggal Terakhir Pengiriman : 21-03-2014
Tugas :
  • Melakukan Pemutakhiran Data
  • Memfasilitasi dan menyelesaikan kasus pengaduan
  • Mengunjungi rumah peserta PKH
  • Melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan pemberi pelayanan pendidikan dan kesehatan.
  • Melakukan pertemuan bulanan dengan ketua kelompok dan seluruh peserta PKH
  • Melakukan temu kunjung bulanan dengan petugas kesehatan dan pendidikan di lokasi pelayanan
  • Memberikan motivasi kepada peserta PKH dalam menjalankan komitmen
  • Melakukan upaya yang sinergi antara pendamping PKH dengan pemberi pelayanan kesehatan dan pendidikan dalam pengisian formulir verifikasi
  • Melakukan pencatatan dan pelaporan
Persyaratan :
  • Warga Negara Indonesia
  • Usia pada saat mendaftar maksimal 45 tahun
  • Pendidikan minimal D3 atau sederajat dan diutamakan yang memiliki latar belakang pendidikan Pekerjaan Sosial, Kesejahteraan Sosial dan rumpun ilmu lainnya, Psikologi, Bimbingan Konseling, Komunikasi, Pendidikan, Kesehatan, Kebidanan, Hukum, Ekonomi atau Teknologi Informatika atau sejenisnya.
  • Diutamakan memiliki pengalaman dalam Penanganan dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
  • Mampu mengopersikan open office minimal Word, Excel, dan PowerPoint dan Internet
  • Diutamakan Bertempat tinggal di wilayah kecamatan pelaksana PKH (sesuai KTP).
  • Tidak menjadi anggota / pengurus / partisipan partai anggota organisasi yang merupakan afiliasi dari partai politik.
  • Bersedia bekerja purna waktu (Full Time).
Catatan Penting :
  • Nomor KTP harus sesuai dengan Lokasi Lowongan UPPKH.
  • Nomor Ponsel diperlukan untuk pemberitahuan.
  • Pendaftar harus memakai email pribadi tidak diperkenankan email kantor / orang lain.
Operator
Tanggal Terakhir Pengiriman : 21-03-2014
Tugas Utama :
  • Memastikan kelancaran proses validasi, pemutakhiran data dan verifikasi pada wilayah kerjanya.
  • Melakukan koordinasi dengan operator di pusat dan di daerah (Provinsi/ Kabupaten dan Kecamatan) terhadap pelaksanaan PKH (validasi, pemutakhiran data dan verifikasi).
  • Berkoordinasi dengan Tenaga Ahli UPPKH Pusat dan Koordinator kewilayahan terhadap pelaksanaan PKH (validasi, pemutakhiran data dan verifikasi).
  • Melaporkan setiap permasalahan yang timbul pada proses validasi, pemutakhiran data dan verifikasi di wilayah kerjanya kepada penanggung jawab dari setiap permasalahan yang timbul.
  • Pelaporan berkala.
Persyaratan :
  • Warga Negara Indonesia.
  • Usia pada saat mendaftar maksimal 45 tahun.
  • Pendidikan minimal D3 diutamakan yang memiliki latar belakang pendidikan dengan bidang studi: Teknologi Informatika, Ilmu Komputer, Statistik.
  • Diutamakan memiliki pengalaman di bidang Teknologi Informasi.
  • Mampu mengoperasikan Open Office minimal Word, Excel, PowerPoint dan Internet.
  • Diutamakan Bertempat tinggal di wilayah Provinsi / Kabupaten / Kota pelaksana PKH (sesuai KTP).
  • Tidak menjadi anggota/pengurus/partisipan partai anggota organisasi yang merupakan afiliasi dari partai politik.
  • Bersedia bekerja purna waktu (Full Time).
Catatan Penting :
  • Nomor KTP harus sesuai dengan Lokasi Lowongan UPPKH.
  • Nomor Ponsel diperlukan untuk pemberitahuan.
  • Pendaftar harus memakai email pribadi tidak diperkenankan email kantor / orang lain.
Daftar Titik Rekrutmen PKH 2014
  1. ACEH
  2. SUMATERA UTARA
  3. SUMATERA BARAT
  4. RIAU
  5. JAMBI
  6. SUMATERA SELATAN
  7. BENGKULU
  8. LAMPUNG
  9. KEP. BANGKA BELITUNG
  10. KEPULAUAN RIAU
  11. DKI JAKARTA
  12. JAWA BARAT
  13. JAWA TENGAH
  14. DAISTA YOGYAKARTA
  15. JAWA TIMUR
  16. BANTEN
  17. BALI
  18. NUSA TENGGARA BARAT
  19. NUSA TENGGARA TIMUR
  20. KALIMANTAN BARAT
  21. KALIMANTAN TENGAH
  22. KALIMANTAN SELATAN
  23. KALIMANTAN TIMUR
  24. SULAWESI UTARA
  25. SULAWESI TENGAH
  26. SULAWESI SELATAN
  27. SULAWESI TENGGARA
  28. GORONTALO
  29. SULAWESI BARAT
  30. MALUKU
  31. MALUKU UTARA
Pengajuan Lamaran

Jika Anda berminat dengan menjadi Pendamping maupung Operator dalam program PKH Kemsos ini, maka silakan melakukan pendaftaran secara online melalui laman :
Catatan:
  • Pengiriman lamaran maksimal 21 Maret 2014
  • Selamat berjoeang...menuju terciptanya keluarga harapan

Saturday, March 8, 2014

[Video] Membuat Kita Tersadar Selama Ini Media Berpihak Kepada Koruptor

Thursday, March 6, 2014

Lomba Menulis untuk Anak-anak 2014

Halo adik-adik manis... Lomba Menulis KKPK hadir kembali, kali ini dengan tema: AKU DAN BENDA KESAYANGANKU.

 Lomba Menulis untuk Anak-anak 2014

AKU DAN BENDA KESAYANGANKU

Dari JUICEME, KKPK, dan DAR Mizan

Syarat dan Ketentuan Lomba Menulis Ini:
  • Peserta berumur di bawah 12 tahun.
  • Tema cerita: Aku dan Benda Kesayanganku
  • Cerita adalah pengalaman nyata yang kamu alamai. Boleh humor, drama, tragedi dan lain-lain.
  • Gaya penyampaian dalam bentuk cerpen.
  • Halaman 4-5, spasi 1,5, font Calibri 12pt, kertas A4.

Batas waktu pengiriman Lomba Menulis Cerita Anak-anak ini adalah tanggal 21 April 2014. Untuk Pengumuman pemenang pda tanggal 30 April 2014 hanya di FB Kecil-kecil Punya Karya (https://www.facebook.com/groups/kkpk.ers)

Naskah dikirim beserta biodata lengkap ke: lombadar@mizan.com, dengan subyek email: AKU DAN BENDA KESAYANGANKU

Sepuluh naskah terbaik akan diterbitkan dan mendapat honor.

Lomba Menulis untuk Anak-anak


Jika ada pertanyaan mengenai info lomba menulis ini silakan menghubungi via email ke: lombadar@mizan.com

Penerbit DAR! Mizan
Jalan Cinambo No. 135 (Cisaranten Wetan)
Ujungberung, Bandung 40294
Telp. (022) 7834310 - Faks. (022) 7834311

Sumber: Grup FB Kecil-kecil punya karya

Tuesday, March 4, 2014

Menilai Tingkat Korupsi Partai-partai Peserta Pemilu 2014




Jendela Keluarga: Menilai tingkat korupsi partai2 bukanlah suatu pekerjaan mudah. Kesulitannya adalah pada obyektifitas kita sebagai subyek penilai yang cenderung untuk agak subyektif dan obyek penilaian (partai) yang juga cenderung mau menang sendiri dan menganggap bahwa partainya bersih. Subyektifitas penilai yang cenderung memberikan penilaian bersih kepada partai yang diikuti dan memberi nilai tidak bersih kepada partai yang dibencinya. Disisi lain, yang sudah antipati terhadap partai akan menganggap semua partai tidak bersih.

Kesulitan kedua adalah kecenderungan kita menilai suatu obyek (partai) dengan pandangan hitam putih. Kesalahan kecil dari suatu partai dianggap tidak ada bedanya dengan sebuah kesalahan besar. Seorang anggota suatu partai yang melakukan kesalahan menempel poster didinding rumah warga dinilai sama dengan korupsi trilyunan dari salah seorang anggota partai lainnya.

Kesulitan yang ketiga adalah memberi bobot yang proporsional terhadap kesalahan suatu partai. Karena kesulitan inilah perlu kiranya kita melakukan penyederhanaan seperlunya.

Sebagai contoh untuk menilai korupsi suatu partai berdasarkan jumlah kasus yang melibat, jumlah anggota partai yang terlibat atau apa ? apakah keterlibatan anggota partai biasa dan yang pengurus apakah sama ? dan banyak pertanyaan lain.

Penyederhanaan dilakukan hanya dengan pembatasan2 sebagai berikut:

Yang dimaksud dengan anggota partai adalah anggota partai yang menjadi/pernah menjadi anggota DPRD/DPR periode 2009/2014 berasal dari partai tersebut.

Data keterlibatan anggota partai ada di http://chirpstory.com/li/184257 lengkap dengan nama, jabatan dan asal partai.

Secara ringkas jumlah koruptor dari masing-masing partai adalah sebagai berikut :

Jumlah Koruptor berdasarkan Partai
Jumlah Koruptor berdasarkan Partai

Tabel diatas menyajikan jumlah koruptor yang berasal dari masing-masing partai. Sebagai juara adalah PDIP dengan 84 koruptor dan mendominasi 33,7% dari keseluruhan koruptor yang berasal dari partai. Dengan data ini kita bisa saja menuduh bahwa sarang koruptor sebenarnya adalah PDIP. Munculnya Jokowi, Ganjar dan Tri Rismaharini hanyalah sebuah kedok dari kebobrokan partai.

Penyajian lebih jelas jika menggunakan pie chart sebagai berikut:

Pie Chart Koruptor berdasarkan Partai
Pie Chart Koruptor berdasarkan Partai

Sesungguhnya kasus-kasus korupsi didominasi oleh 4 partai saja, yaitu PDIP, Golkar, PAN dan PD dengan total jumlah koruptornya 84,3%.

Namun demikian, PDIP, Golkar dan PD punya alibi bahwa sebagai partai besar mereka memang mempunyai koruptor tetapi jumlah yang bersih jauh lebih banyak. Toh semua ada koruptornya (ingat kata SBY). Atau Mereka partai kecil, kalau besar ya sama saja (ingat kata orang Golkar). 

Untuk mengatasi subyektifitas ini perlu kiranya dibuat sebuah standarisasi sehingga partai kecil dan besar mempunyai kesempatan yang sama.

Karena itu dalam kesempatan ini saya mengusulkan adanya index korupsi. Secara sederhana jumlah koruptor dibagi dengan jumlah perolehan suara partai pada pemilu 2009

Index korupsi
Index korupsi

Ke-12 partai peserta pemilu bisa dilihat track recordnya. Kecuali Nasdem yang tidak punya rekam jejak sehingga tidak bisa dinilai, tabel diatas secara jelas menempatkan 9 partai sebagai partai tidak bersih dengan index korupsi diatas 1. Keanehan adalah pada partai Demokrat yang berada pada nomor 7. Walaupun terhitung tidak bersih, Demokrat terlihat tidak terlalu parah. Ada kemungkinan terhambatnya penetapan tersangka/masuk pengadilan/jatuhnya vonis koruptor dari partai demokrat karena ragu-ragunya penegak hukum untuk mempermasalahkan orang-orang demokrat.

Dari tabel diatas terlihat juga bahwa partai yang bisa dikatakan yang relatif bersih hanya 2, Gerindra dan PKS. Dan tentu saja, PKS mempunyai index sangat bagus dengan angka mendekati nol.

Tentu keadaan ini akan menguntungkan dua partai tersebut, utamanya PKS sebagai partai yang paling bersih.

Sumber: kompasiana.com/Fajar Muhammad Hasan

Monday, March 3, 2014

Pendaftaran Presidential Scholarship Dibuka Hingga 14 April 2014




Jakarta, Kemdikbud — Silaturahim Bidikmisi Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan tahun ini, turut mengagendakan peluncuran beasiswa presiden yang diberi nama Presidential Scholarship. Presidential Scholarship merupakan program beasiswa prestisius atas inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diberikan pemerintah Indonesia bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister (S-2) dan doktor (S-3) di perguruan tinggi di luar negeri. Pendaftaran Presidential Scholarship angkatan pertama dibuka 27 Februari 2014 hingga 14 April 2014. Program ini menargetkan 100 peserta setiap tahunnya.

Proses pendaftaran serta manajemen pengelolaan Presidential Scholarship dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum mengatakan, sebelum mendaftar, calon pelamar Presidential Scholarship terlebih dahulu harus telah diterima di perguruan tinggi luar negeri yang masuk peringkat 50 perguruan tinggi terbaik di dunia. Mereka juga harus memiliki nilai TOEFL IBT minimal 94, atau nilai IELTS minimal 7.

“Tujuan Presidential Scholarship adalah menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkemampuan mumpuni dalam berbagai bidang, khususnya untuk menyambut Indonesia emas tahun 2045, 100 tahun kemerdekaan Indonesia,” jelas Mahdum saat jumpa pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, (26/2/2014).

Mahdum menjelaskan, bagi pelamar program magister, maksimal berusia 35 tahun, sedangkan pelamar program doktor maksimal berusia 40 tahun pada tanggal penutupan pendaftaran, yaitu 14 April 2014. Beberapa bidang yang menjadi prioritas program studi dalam Presidential Scholarship adalah teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya, hubungan internasional, dan ekonomi kreatif. “Target peserta adalah 100 orang per tahun,” ujarnya.

Ia memaparkan, proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yaitu administrasi, wawancara (termasuk di dalamnya leadership group discussion), dan pelatihan kepemimpinan selama 40 hari. Dalam proses seleksi, tim panelis dan tim juri yang akan melakukan penilaian.

“Tim panelis terdiri dari profesor-profesor dari Ditjen Dikti dan psikolog. Sedangkan tim juri terdiri dari perwakilan tentara, pemerintah, kaum profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Mahdum.

Presiden RI, siapapun presidennya, ujar Mahdum, akan terlibat minimal dua kali dalam kegiatan Presidential Scholarship. Pertama, saat pembukaan program pelatihan kepemimpinan. Dalam pembukaan tersebut, Presiden RI akan memberikan kuliah umum presiden (presiden lecture). Kedua, saat pelepasan para penerima beasiswa untuk berangkat ke kampusnya masing-masing di luar negeri.

“Pelatihan kepemimpinan akan berlangsung pada 20 Mei 2014. Sedangkan pelepasan oleh presiden pada 18 Agustus 2014,” pungkasnya. Peluncuran Presidential Scholarship akan diresmikan langsung oleh Presiden SBY saat Silaturahim Bidikmisi Nasional pada 26 Februari 2014 di Jakarta. Informasi lebih lanjut mengenai Presidential Scholarship dan LPDP, bisa dilihat di laman www.lpdp.depkeu.go.id.

Jakarta, Kemdikbud — Silaturahim Bidikmisi Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan tahun ini, turut mengagendakan peluncuran beasiswa presiden yang diberi nama Presidential Scholarship. Presidential Scholarship merupakan program beasiswa prestisius atas inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diberikan pemerintah Indonesia bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister (S-2) dan doktor (S-3) di perguruan tinggi di luar negeri. Pendaftaran Presidential Scholarship angkatan pertama dibuka 27 Februari 2014 hingga 14 April 2014. Program ini menargetkan 100 peserta setiap tahunnya.
Proses pendaftaran serta manajemen pengelolaan Presidential Scholarship dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum mengatakan, sebelum mendaftar, calon pelamar Presidential Scholarship terlebih dahulu harus telah diterima di perguruan tinggi luar negeri yang masuk peringkat 50 perguruan tinggi terbaik di dunia. Mereka juga harus memiliki nilai TOEFL IBT minimal 94, atau nilai IELTS minimal 7.
“Tujuan Presidential Scholarship adalah menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkemampuan mumpuni dalam berbagai bidang, khususnya untuk menyambut Indonesia emas tahun 2045, 100 tahun kemerdekaan Indonesia,” jelas Mahdum saat jumpa pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, (26/2/2014).
Mahdum menjelaskan, bagi pelamar program magister, maksimal berusia 35 tahun, sedangkan pelamar program doktor maksimal berusia 40 tahun pada tanggal penutupan pendaftaran, yaitu 14 April 2014. Beberapa bidang yang menjadi prioritas program studi dalam Presidential Scholarship adalah teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya, hubungan internasional, dan ekonomi kreatif. “Target peserta adalah 100 orang per tahun,” ujarnya.
Ia memaparkan, proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yaitu administrasi, wawancara (termasuk di dalamnya leadership group discussion), dan pelatihan kepemimpinan selama 40 hari. Dalam proses seleksi, tim panelis dan tim juri yang akan melakukan penilaian.
“Tim panelis terdiri dari profesor-profesor dari Ditjen Dikti dan psikolog. Sedangkan tim juri terdiri dari perwakilan tentara, pemerintah, kaum profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Mahdum.
Presiden RI, siapapun presidennya, ujar Mahdum, akan terlibat minimal dua kali dalam kegiatan Presidential Scholarship. Pertama, saat pembukaan program pelatihan kepemimpinan. Dalam pembukaan tersebut, Presiden RI akan memberikan kuliah umum presiden (presiden lecture). Kedua, saat pelepasan para penerima beasiswa untuk berangkat ke kampusnya masing-masing di luar negeri.
“Pelatihan kepemimpinan akan berlangsung pada 20 Mei 2014. Sedangkan pelepasan oleh presiden pada 18 Agustus 2014,” pungkasnya. Peluncuran Presidential Scholarship akan diresmikan langsung oleh Presiden SBY saat Silaturahim Bidikmisi Nasional pada 26 Februari 2014 di Jakarta. Informasi lebih lanjut mengenai Presidential Scholarship dan LPDP, bisa dilihat di laman www.lpdp.depkeu.go.id.
- See more at: http://www.kopertis12.or.id/2014/02/26/pendaftaran-presidential-scholarship-dibuka-hingga-14-april-2014.html#sthash.TywQ9kF3.dpuf

Jakarta, Kemdikbud — Silaturahim Bidikmisi Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan tahun ini, turut mengagendakan peluncuran beasiswa presiden yang diberi nama Presidential Scholarship. Presidential Scholarship merupakan program beasiswa prestisius atas inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diberikan pemerintah Indonesia bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister (S-2) dan doktor (S-3) di perguruan tinggi di luar negeri. Pendaftaran Presidential Scholarship angkatan pertama dibuka 27 Februari 2014 hingga 14 April 2014. Program ini menargetkan 100 peserta setiap tahunnya.
Proses pendaftaran serta manajemen pengelolaan Presidential Scholarship dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum mengatakan, sebelum mendaftar, calon pelamar Presidential Scholarship terlebih dahulu harus telah diterima di perguruan tinggi luar negeri yang masuk peringkat 50 perguruan tinggi terbaik di dunia. Mereka juga harus memiliki nilai TOEFL IBT minimal 94, atau nilai IELTS minimal 7.
“Tujuan Presidential Scholarship adalah menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkemampuan mumpuni dalam berbagai bidang, khususnya untuk menyambut Indonesia emas tahun 2045, 100 tahun kemerdekaan Indonesia,” jelas Mahdum saat jumpa pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, (26/2/2014).
Mahdum menjelaskan, bagi pelamar program magister, maksimal berusia 35 tahun, sedangkan pelamar program doktor maksimal berusia 40 tahun pada tanggal penutupan pendaftaran, yaitu 14 April 2014. Beberapa bidang yang menjadi prioritas program studi dalam Presidential Scholarship adalah teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya, hubungan internasional, dan ekonomi kreatif. “Target peserta adalah 100 orang per tahun,” ujarnya.
Ia memaparkan, proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yaitu administrasi, wawancara (termasuk di dalamnya leadership group discussion), dan pelatihan kepemimpinan selama 40 hari. Dalam proses seleksi, tim panelis dan tim juri yang akan melakukan penilaian.
“Tim panelis terdiri dari profesor-profesor dari Ditjen Dikti dan psikolog. Sedangkan tim juri terdiri dari perwakilan tentara, pemerintah, kaum profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Mahdum.
Presiden RI, siapapun presidennya, ujar Mahdum, akan terlibat minimal dua kali dalam kegiatan Presidential Scholarship. Pertama, saat pembukaan program pelatihan kepemimpinan. Dalam pembukaan tersebut, Presiden RI akan memberikan kuliah umum presiden (presiden lecture). Kedua, saat pelepasan para penerima beasiswa untuk berangkat ke kampusnya masing-masing di luar negeri.
“Pelatihan kepemimpinan akan berlangsung pada 20 Mei 2014. Sedangkan pelepasan oleh presiden pada 18 Agustus 2014,” pungkasnya. Peluncuran Presidential Scholarship akan diresmikan langsung oleh Presiden SBY saat Silaturahim Bidikmisi Nasional pada 26 Februari 2014 di Jakarta. Informasi lebih lanjut mengenai Presidential Scholarship dan LPDP, bisa dilihat di laman www.lpdp.depkeu.go.id.
- See more at: http://www.kopertis12.or.id/2014/02/26/pendaftaran-presidential-scholarship-dibuka-hingga-14-april-2014.html#sthash.TywQ9kF3.dpuf

Jakarta, Kemdikbud — Silaturahim Bidikmisi Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan tahun ini, turut mengagendakan peluncuran beasiswa presiden yang diberi nama Presidential Scholarship. Presidential Scholarship merupakan program beasiswa prestisius atas inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diberikan pemerintah Indonesia bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister (S-2) dan doktor (S-3) di perguruan tinggi di luar negeri. Pendaftaran Presidential Scholarship angkatan pertama dibuka 27 Februari 2014 hingga 14 April 2014. Program ini menargetkan 100 peserta setiap tahunnya.
Proses pendaftaran serta manajemen pengelolaan Presidential Scholarship dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum mengatakan, sebelum mendaftar, calon pelamar Presidential Scholarship terlebih dahulu harus telah diterima di perguruan tinggi luar negeri yang masuk peringkat 50 perguruan tinggi terbaik di dunia. Mereka juga harus memiliki nilai TOEFL IBT minimal 94, atau nilai IELTS minimal 7.
“Tujuan Presidential Scholarship adalah menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkemampuan mumpuni dalam berbagai bidang, khususnya untuk menyambut Indonesia emas tahun 2045, 100 tahun kemerdekaan Indonesia,” jelas Mahdum saat jumpa pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, (26/2/2014).
Mahdum menjelaskan, bagi pelamar program magister, maksimal berusia 35 tahun, sedangkan pelamar program doktor maksimal berusia 40 tahun pada tanggal penutupan pendaftaran, yaitu 14 April 2014. Beberapa bidang yang menjadi prioritas program studi dalam Presidential Scholarship adalah teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya, hubungan internasional, dan ekonomi kreatif. “Target peserta adalah 100 orang per tahun,” ujarnya.
Ia memaparkan, proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yaitu administrasi, wawancara (termasuk di dalamnya leadership group discussion), dan pelatihan kepemimpinan selama 40 hari. Dalam proses seleksi, tim panelis dan tim juri yang akan melakukan penilaian.
“Tim panelis terdiri dari profesor-profesor dari Ditjen Dikti dan psikolog. Sedangkan tim juri terdiri dari perwakilan tentara, pemerintah, kaum profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Mahdum.
Presiden RI, siapapun presidennya, ujar Mahdum, akan terlibat minimal dua kali dalam kegiatan Presidential Scholarship. Pertama, saat pembukaan program pelatihan kepemimpinan. Dalam pembukaan tersebut, Presiden RI akan memberikan kuliah umum presiden (presiden lecture). Kedua, saat pelepasan para penerima beasiswa untuk berangkat ke kampusnya masing-masing di luar negeri.
“Pelatihan kepemimpinan akan berlangsung pada 20 Mei 2014. Sedangkan pelepasan oleh presiden pada 18 Agustus 2014,” pungkasnya. Peluncuran Presidential Scholarship akan diresmikan langsung oleh Presiden SBY saat Silaturahim Bidikmisi Nasional pada 26 Februari 2014 di Jakarta. Informasi lebih lanjut mengenai Presidential Scholarship dan LPDP, bisa dilihat di laman www.lpdp.depkeu.go.id.
- See more at: http://www.kopertis12.or.id/2014/02/26/pendaftaran-presidential-scholarship-dibuka-hingga-14-april-2014.html#sthash.TywQ9kF3.dpuf
Jakarta, Kemdikbud — Silaturahim Bidikmisi Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan tahun ini, turut mengagendakan peluncuran beasiswa presiden yang diberi nama Presidential Scholarship. Presidential Scholarship merupakan program beasiswa prestisius atas inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diberikan pemerintah Indonesia bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister (S-2) dan doktor (S-3) di perguruan tinggi di luar negeri. Pendaftaran Presidential Scholarship angkatan pertama dibuka 27 Februari 2014 hingga 14 April 2014. Program ini menargetkan 100 peserta setiap tahunnya.
Proses pendaftaran serta manajemen pengelolaan Presidential Scholarship dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum mengatakan, sebelum mendaftar, calon pelamar Presidential Scholarship terlebih dahulu harus telah diterima di perguruan tinggi luar negeri yang masuk peringkat 50 perguruan tinggi terbaik di dunia. Mereka juga harus memiliki nilai TOEFL IBT minimal 94, atau nilai IELTS minimal 7.
“Tujuan Presidential Scholarship adalah menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkemampuan mumpuni dalam berbagai bidang, khususnya untuk menyambut Indonesia emas tahun 2045, 100 tahun kemerdekaan Indonesia,” jelas Mahdum saat jumpa pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, (26/2/2014).
Mahdum menjelaskan, bagi pelamar program magister, maksimal berusia 35 tahun, sedangkan pelamar program doktor maksimal berusia 40 tahun pada tanggal penutupan pendaftaran, yaitu 14 April 2014. Beberapa bidang yang menjadi prioritas program studi dalam Presidential Scholarship adalah teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya, hubungan internasional, dan ekonomi kreatif. “Target peserta adalah 100 orang per tahun,” ujarnya.
Ia memaparkan, proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yaitu administrasi, wawancara (termasuk di dalamnya leadership group discussion), dan pelatihan kepemimpinan selama 40 hari. Dalam proses seleksi, tim panelis dan tim juri yang akan melakukan penilaian.
“Tim panelis terdiri dari profesor-profesor dari Ditjen Dikti dan psikolog. Sedangkan tim juri terdiri dari perwakilan tentara, pemerintah, kaum profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Mahdum.
Presiden RI, siapapun presidennya, ujar Mahdum, akan terlibat minimal dua kali dalam kegiatan Presidential Scholarship. Pertama, saat pembukaan program pelatihan kepemimpinan. Dalam pembukaan tersebut, Presiden RI akan memberikan kuliah umum presiden (presiden lecture). Kedua, saat pelepasan para penerima beasiswa untuk berangkat ke kampusnya masing-masing di luar negeri.
“Pelatihan kepemimpinan akan berlangsung pada 20 Mei 2014. Sedangkan pelepasan oleh presiden pada 18 Agustus 2014,” pungkasnya. Peluncuran Presidential Scholarship akan diresmikan langsung oleh Presiden SBY saat Silaturahim Bidikmisi Nasional pada 26 Februari 2014 di Jakarta. Informasi lebih lanjut mengenai Presidential Scholarship dan LPDP, bisa dilihat di laman www.lpdp.depkeu.go.id.
- See more at: http://www.kopertis12.or.id/2014/02/26/pendaftaran-presidential-scholarship-dibuka-hingga-14-april-2014.html#sthash.TywQ9kF3.dpuf
Jakarta, Kemdikbud — Silaturahim Bidikmisi Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan tahun ini, turut mengagendakan peluncuran beasiswa presiden yang diberi nama Presidential Scholarship. Presidential Scholarship merupakan program beasiswa prestisius atas inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diberikan pemerintah Indonesia bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister (S-2) dan doktor (S-3) di perguruan tinggi di luar negeri. Pendaftaran Presidential Scholarship angkatan pertama dibuka 27 Februari 2014 hingga 14 April 2014. Program ini menargetkan 100 peserta setiap tahunnya.
Proses pendaftaran serta manajemen pengelolaan Presidential Scholarship dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum mengatakan, sebelum mendaftar, calon pelamar Presidential Scholarship terlebih dahulu harus telah diterima di perguruan tinggi luar negeri yang masuk peringkat 50 perguruan tinggi terbaik di dunia. Mereka juga harus memiliki nilai TOEFL IBT minimal 94, atau nilai IELTS minimal 7.
“Tujuan Presidential Scholarship adalah menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkemampuan mumpuni dalam berbagai bidang, khususnya untuk menyambut Indonesia emas tahun 2045, 100 tahun kemerdekaan Indonesia,” jelas Mahdum saat jumpa pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, (26/2/2014).
Mahdum menjelaskan, bagi pelamar program magister, maksimal berusia 35 tahun, sedangkan pelamar program doktor maksimal berusia 40 tahun pada tanggal penutupan pendaftaran, yaitu 14 April 2014. Beberapa bidang yang menjadi prioritas program studi dalam Presidential Scholarship adalah teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya, hubungan internasional, dan ekonomi kreatif. “Target peserta adalah 100 orang per tahun,” ujarnya.
Ia memaparkan, proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yaitu administrasi, wawancara (termasuk di dalamnya leadership group discussion), dan pelatihan kepemimpinan selama 40 hari. Dalam proses seleksi, tim panelis dan tim juri yang akan melakukan penilaian.
“Tim panelis terdiri dari profesor-profesor dari Ditjen Dikti dan psikolog. Sedangkan tim juri terdiri dari perwakilan tentara, pemerintah, kaum profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Mahdum.
Presiden RI, siapapun presidennya, ujar Mahdum, akan terlibat minimal dua kali dalam kegiatan Presidential Scholarship. Pertama, saat pembukaan program pelatihan kepemimpinan. Dalam pembukaan tersebut, Presiden RI akan memberikan kuliah umum presiden (presiden lecture). Kedua, saat pelepasan para penerima beasiswa untuk berangkat ke kampusnya masing-masing di luar negeri.
“Pelatihan kepemimpinan akan berlangsung pada 20 Mei 2014. Sedangkan pelepasan oleh presiden pada 18 Agustus 2014,” pungkasnya. Peluncuran Presidential Scholarship akan diresmikan langsung oleh Presiden SBY saat Silaturahim Bidikmisi Nasional pada 26 Februari 2014 di Jakarta. Informasi lebih lanjut mengenai Presidential Scholarship dan LPDP, bisa dilihat di laman www.lpdp.depkeu.go.id.
- See more at: http://www.kopertis12.or.id/2014/02/26/pendaftaran-presidential-scholarship-dibuka-hingga-14-april-2014.html#sthash.TywQ9kF3.dpuf

Sunday, March 2, 2014

Beasiswa S2 Bagi Guru SMP



Jendela Keluarga: Yogyakarta (27/02/2014) Direktorat PPTK Dikdas Ditjen Dikdas pada tahun 2014 membuka kesempatan beasiswa S2 bagi guru SMP Negeri atau swasta. Program S2 diselenggarakan di UPI Bandung, UNY Yogyakarta, Unesa Surabaya, dan UM Malang yang terdiri dari lima program studi yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS dan Matematika. Penerima beasiswa akan berstatus tugas belajar dan dibiayai penuh, termasuk biaya hidup di lokasi program S2, oleh Direktorat PPTK Dikdas Ditjen Dikdas.

Diharapkan melalui program beasiswa S2 ini sekolah (SMP) memiliki pendidik  dan  tenaga  kependidikan  yang  lebih  kompeten, profesional dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah sesuai dengan standar nasional pendidikan; dan pendidik dan tenaga kependidikan tersebut  dapat  menjadi  mentor  bagi  pendidik  dan  tenaga  kependidikan pemula.

Berkas pendaftaran proposal dikirim paling lambat minggu pertama bulan April 2014 (04 April 2014) dan ditujukan ke Subdit PTK SMP Direktorat PPTK Dikdas Ditjen Dikdas Kemdikbud.

Untuk mengunduh Pedoman Program Beasiswa S2 bagi Guru SMP Tahun 2014 dapat diklik di sini

Capacity Building: Memperbesar Kapasitas Kebaikan Kita


Jendela Keluarga - ”Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (Al-Baqarah: 265)

Apa yang kita punya, itu adalah kapasitas untuk berbuat baik. Tubuh kita. Panca indera kita. Adalah peluang untuk berbuat baik. Mata yang kita miliki adalah pintu untuk memahami pesan-pesan dan kehendak Allah. Begitu banyak bertebaran di hadapan kita yang dapat direkam mata. Lalu ditransfer ke otak. Kemudian direnungkan olah hati dan pikiran kita. Maka jadikan perenungan itu jalan mencapai pemahaman tentang kebesaran Allah dan keagungan perbuatan-Nya. Juga luasnya ilmu-Nya. Juga besarnya kasih sayang-Nya. Lalu kita pun bersyukur atas segala karunia itu.

Tidak semua orang bisa menikmatinya. Karena Allah memang menciptakan kita dengan berbeda kondisi dan keadaan. Maka luluh pulalah perasaan kita. Melahirkan empati kepada orang-orang yang Allah sayangi dengan kekurangsempurnaan wujud fisiknya. Bukan karena Allah tidak mampu mencipta semua dengan lengkap sempurna. Bukan pula Ia tidak bisa berlaku adil memberi penciptaan yang sama kepada setiap makhluk-Nya tanpa dibeda-bedakan. Semua itu adalah bentuk kemahakuasaan Allah untuk melakukan apa pun yang Dia kehendaki.

Semua perbedaan itu adalah ujian bagi kita. Untuk bisa bersabar atas kekurangan dan keterbatasan. Juga ujian bagi yang lain untuk bisa bersyukur atas kelengkapan jasmani. Semua terjadi atas kehendak dan kuasa-Nya. Allah Ta’ala berfirman, Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya: 35).

Telinga yang kita punyai, adalah jalan untuk meraih kebaikan dan bisa berbuat baik dengannya. Untuk dapat menangkap isyarat kekuasaan-Nya. Untuk memahami kebesaran-Nya. Lalu mengagungkan-Nya. Untuk mau mendengar perintah-Nya. Lalu taat kepada-Nya.  

”Dan mereka mengatakan, ‘Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa), ‘Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali’.” (QS. Al-Baqarah: 285). Jangan seperti orang yang digambarkan Allah dengan firman-Nya, “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf: 179).

Begitu pula hidung kita yang dengannya kita bisa bernafas. Juga mencium bau-bauan sehingga bisa membedakan mana yang harum dan mana yang busuk. Dengan penciuman kita bisa membedakan apa yang aman dan apa yang berbahaya. Dengannya pula kita bisa menikmati hidangan dan makanan aneka macam dengan aroma yang masuk melalui saraf penciuman kita.

Dengannya kita pun bersyukur, karena Allah memberi kita karunia yang tidak terhingga. Hidung, selain memperindah penampilan dan mempermanis wajah, juga begitu besar perannya dalam membantu kita melangsungkan hidup. Maka indera penciuman itu adalah kapasitas kita untuk bersyukur kepada Allah. Dengan hidung pula kita belajar bersabar ketika suatu saat ia tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Mungkin karena flu. Atau sebab yang lain. Maka inilah kesempatan kita bersabar dan berserah diri kepada-Nya. Dan itu pun menjadi kebaikan bagi kita.

Begitu pula dengan kaki dan tangan kita. Dengannya kita mampu melakukan berbagai pekerjaan dan kegiatan. Juga menjalankan peran hidup pada profesi kita masing-masing. Juga melakukan perjalanan dalam rangka mencari ilmu, mencari rizki, maupun sekadar rihlah meluruhkan penat dan ketegangan selepas kesibukan. Baik perjalanan yang kita lakukan di daratan maupun di lautan. Dari perjalanan itu pun kita mendapatkan banyak pelajaran dan kebijaksanaan hidup. Bahwa, Allah telah merancang dan mengatur alam semesta ini dengan teramat rapi dan teliti. Tidak ada yang terluput dari pengaturan-Nya. Tidak ada yang terlewat dari pengawasan-Nya.  

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka’.” (QS. Ali ‘Imran: 190-191). Allah juga berfirman, Jika Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur.” (QS. Asy-Syura: 33).

Apa yang kita punya adalah kapasitas untuk berbuat kebaikan. Potensi yang kita miliki. Bakat dan kemampuan yang kita punyai. Keahlian yang kita kuasai. Semua itu adalah potensi untuk berbuat baik. Kepada sesama manusia. Kepada lingkungan kita. Kepada bumi yang kita pijak dengan tanah dan tumbuhannya, dengan sungai dan lautannya, dengan hutan dan pepohonannya. Kepada masyarakat tempat kita membangun kebersamaan. Kepada negeri tempat kita menata harmoni dan peradabannya.

Apa yang kita punya adalah kapasitas untuk berbuat kebaikan. Pekerjaan kita. Lapangan usaha kita. Profesi kita. Semua itu adalah lahan bagi kita untuk bertanam kebaikan dan menyemai amal saleh. Dengannya kita bisa berbuat baik. Dengannya kita bisa berbuat banyak untuk meraih pahala akhirat.

Apa yang kita punya adalah kapasitas untuk berbuat kebaikan. Teman-teman kita. Komunitas yang kita bangun. Kerjasama yang kita galang. Adalah kesempatan untuk menambah kebaikan kita. Kebaikan kepada sesama. Dan berbuat baik bersama-sama.

Kehidupan yang kita lalui, adalah juga kapasitas dan peluang untuk menambah nilai kebaikan kita. Pagi dan sorenya. Siang dan malamnya. Hujan dan panasnya. Dingin dan teriknya. Kenyang dan laparnya. Sehat dan sakitnya. Sunyi dan ramainya. Adalah kesempatan untuk menambah pundi-pundi kebaikan kita. Besar maupun kecil. Banyak maupun sedikit. Membahana maupun tak diacuhkan orang. Semua keadaan itu sesungguhnya merupakan rangkaian peluang demi peluang untuk melakukan kebaikan.

Apa yang kita punya adalah kapasitas yang kita miliki untuk berbuat kebaikan. Bahkan dalam kadar yang minimal sekalipun. Tidak perlu menunggu hingga kita benar-benar kaya untuk berinfak. Tidak pula harus menunggu sampai jadi seorang ustadz untuk mengajak orang lain kepada keshalihan. Tidak perlu menunggu jadi tokoh untuk membuat kebiasaan baik di lingkungan kita. Apa yang kita punya adalah kapasitas yang kita miliki untuk berbuat kebaikan. Mengapa tidak kita optimalkan untuk memperbanyak kebaikan dan amal shalih?

Apa yang kita punya adalah kapasitas yang kita miliki untuk berbuat kebaikan. Oleh karena itu, segala tambahan kebaikan yang kita terima adalah kesempatan untuk menambah kebaikan yang bisa kita lakukan. Menambah kebaikan yang bisa kita berikan kepada orang lain, lingkungan, dan kepada kehidupan kita.

Pertambahan usia adalah tambahan kapasitas untuk semakin memperbanyak kebaikan. Menambah rasa syukur bahwa Allah memberi kita kesempatan untuk menghirup udara dunia. Menambah rasa takut dan harap kepada-Nya sehingga semakin berhati-hati menjalani sisa umur kita. Semakin bersemangat untuk memperbanyak meluangkan waktu bersama Allah. Karena kita tidak tahu pada detik yang mana jarum jam kehidupan kita berhenti. Dan tak beranjak lagi walau hanya pada satu detik berikutnya.

Bertambahnya anak adalah tambahan kesempatan untuk memperbanyak kebaikan kita. Kesempatan yang lebih banyak untuk mendidik dan mencetak kader dakwah dan aktivis keshalihan. Juga peluang yang lebih banyak untuk nafkah yang kita berikan kepada mereka. Juga, tentu, semakin membuat kita memperbaiki sikap dan perilaku karena semakin bertambah orang yang akan sangat mengenal kita dan akan meniru keteladanan kita.

Kenaikan pangkat dan posisi kepemimpinan adalah tambahan kesempatan untuk memperluas jangkauan kebaikan kita. Memperbesar skala kebaikan yang bisa kita wujudkan. Memperluas jaringan keshalihan yang bisa kita rajut. Untuk semakin mendekatnya keberkahan Allah bagi masyarakat kita.

Tambahan harta, itu adalah tambahan kapasitas untuk bisa berbuat kebaikan lebih banyak. Semakin banyak dana yang bisa kita lokasikan pada pos-pos kebaikan. Semakin banyak sedekah dan santunan yang bisa kita berikan. Semakin banyak proyek kebajikan yang bisa kita jalankan. Semakin banyak gagasan-gagasan kebaikan yang dapat diwujudkan. Semakin banyak jalur-jalur kebaikan yang bisa kita kembangkan. Inilah makna kehidupan yang berkah. Kehidupan yang ditandai dengan semakin bertambahnya kebaikan yang bisa kita raih dan kita wujudkan.

Apa pun yang kita punya, sejatinya adalah kapasitas untuk berbuat kebaikan. Maka, ketika kita berkeinginan menambah kepemilikan kita atas berbagai sarana hidup, niatkanlah ia untuk menambah kapasitas kebaikan kita. Tambahkanlah alasan itu pada setiap keinginan dan rencana kita untuk memiliki tambahan itu. Niatkan ia sebagai jalan untuk menambah kemampuan kita dalam berbuat baik. Bukan semata menikmati hidup. Apalagi mengikuti gaya hidup. Karena jika itu yang terjadi, betapa sayang. Kenikmatan yang kita rasakan di dunia bukan menjadi jalan untuk bisa mengecap nikmatnya kehidupan akhirat.

Maka, perbuatlah kebaikan lebih banyak seiring bertambahnya kapasitas kita. Dalam segala hal. Agar ia menambah amal kebajikan kita. Agar ia semakin memperbanyak pahala kita. Di sisi Allah ’Azza wa jalla. Karena semua tambahan karunia itu akan diminta pertanggungjawabannya di hari pengadilan kelak. Ketika Allah mempertanyakan tentang apa yang kita miliki. Ketika Allah mempertanyakan tentang apa yang kita nikmati di sini. ”Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan-kenikmatan itu.” (QS. At-Takaatsur: 8). Wallahu a’lam bish-shawab.