Jakarta,
Kemdikbud — Silaturahim Bidikmisi Nasional
yang baru pertama kali diselenggarakan tahun ini, turut mengagendakan
peluncuran beasiswa presiden yang diberi nama Presidential Scholarship.
Presidential Scholarship merupakan program beasiswa prestisius atas inisiatif
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diberikan pemerintah Indonesia bagi
warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister (S-2) dan
doktor (S-3) di perguruan tinggi di luar negeri. Pendaftaran Presidential
Scholarship angkatan pertama dibuka 27 Februari 2014 hingga 14 April
2014. Program ini menargetkan 100 peserta setiap tahunnya.
Proses
pendaftaran serta manajemen pengelolaan Presidential Scholarship dilakukan
melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Direktur Perencanaan Usaha
dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum mengatakan, sebelum mendaftar,
calon pelamar Presidential Scholarship terlebih dahulu harus telah diterima di
perguruan tinggi luar negeri yang masuk peringkat 50 perguruan tinggi terbaik
di dunia. Mereka juga harus memiliki nilai TOEFL IBT minimal 94, atau nilai
IELTS minimal 7.
“Tujuan
Presidential Scholarship adalah menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas
dan berkemampuan mumpuni dalam berbagai bidang, khususnya untuk menyambut
Indonesia emas tahun 2045, 100 tahun kemerdekaan Indonesia,” jelas Mahdum saat
jumpa pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, (26/2/2014).
Mahdum
menjelaskan, bagi pelamar program magister, maksimal berusia 35 tahun,
sedangkan pelamar program doktor maksimal berusia 40 tahun pada tanggal
penutupan pendaftaran, yaitu 14 April 2014. Beberapa bidang yang menjadi
prioritas program studi dalam Presidential Scholarship adalah teknologi,
energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya, hubungan internasional, dan
ekonomi kreatif. “Target peserta adalah 100 orang per tahun,” ujarnya.
Ia
memaparkan, proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yaitu
administrasi, wawancara (termasuk di dalamnya leadership group discussion),
dan pelatihan kepemimpinan selama 40 hari. Dalam proses seleksi, tim panelis
dan tim juri yang akan melakukan penilaian.
“Tim
panelis terdiri dari profesor-profesor dari Ditjen Dikti dan psikolog.
Sedangkan tim juri terdiri dari perwakilan tentara, pemerintah, kaum
profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Mahdum.
Presiden
RI, siapapun presidennya, ujar Mahdum, akan terlibat minimal dua kali dalam
kegiatan Presidential Scholarship. Pertama, saat pembukaan program pelatihan
kepemimpinan. Dalam pembukaan tersebut, Presiden RI akan memberikan kuliah umum
presiden (presiden lecture). Kedua, saat pelepasan para penerima
beasiswa untuk berangkat ke kampusnya masing-masing di luar negeri.
“Pelatihan
kepemimpinan akan berlangsung pada 20 Mei 2014. Sedangkan pelepasan oleh
presiden pada 18 Agustus 2014,” pungkasnya. Peluncuran Presidential Scholarship
akan diresmikan langsung oleh Presiden SBY saat Silaturahim Bidikmisi Nasional
pada 26 Februari 2014 di Jakarta. Informasi lebih lanjut mengenai Presidential
Scholarship dan LPDP, bisa dilihat di laman www.lpdp.depkeu.go.id.
Jakarta, Kemdikbud
— Silaturahim Bidikmisi Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan
tahun ini, turut mengagendakan peluncuran beasiswa presiden yang diberi
nama
Presidential Scholarship. Presidential
Scholarship merupakan program beasiswa prestisius atas inisiatif
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diberikan pemerintah Indonesia
bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister
(S-2) dan doktor (S-3) di perguruan tinggi di luar negeri. Pendaftaran
Presidential Scholarship angkatan pertama dibuka
27 Februari 2014 hingga
14 April 2014. Program ini menargetkan 100 peserta setiap tahunnya.
Proses pendaftaran serta manajemen pengelolaan Presidential
Scholarship dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum
mengatakan, sebelum mendaftar, calon pelamar Presidential Scholarship
terlebih dahulu harus telah diterima di perguruan tinggi luar negeri
yang masuk peringkat 50 perguruan tinggi terbaik di dunia. Mereka juga
harus memiliki nilai TOEFL IBT minimal 94, atau nilai IELTS minimal 7.
“Tujuan Presidential Scholarship adalah menyiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan berkemampuan mumpuni dalam berbagai bidang,
khususnya untuk menyambut Indonesia emas tahun 2045, 100 tahun
kemerdekaan Indonesia,” jelas Mahdum saat jumpa pers di kantor
Kemdikbud, Jakarta, (26/2/2014).
Mahdum menjelaskan, bagi pelamar program magister, maksimal berusia
35 tahun, sedangkan pelamar program doktor maksimal berusia 40 tahun
pada tanggal penutupan pendaftaran, yaitu 14 April 2014. Beberapa bidang
yang menjadi prioritas program studi dalam Presidential Scholarship
adalah teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya,
hubungan internasional, dan ekonomi kreatif. “Target peserta adalah 100
orang per tahun,” ujarnya.
Ia memaparkan, proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yaitu administrasi, wawancara (termasuk di dalamnya
leadership group discussion), dan pelatihan kepemimpinan selama 40 hari. Dalam proses seleksi, tim panelis dan tim juri yang akan melakukan penilaian.
“Tim panelis terdiri dari profesor-profesor dari Ditjen Dikti dan
psikolog. Sedangkan tim juri terdiri dari perwakilan tentara,
pemerintah, kaum profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Mahdum.
Presiden RI, siapapun presidennya, ujar Mahdum, akan terlibat minimal
dua kali dalam kegiatan Presidential Scholarship. Pertama, saat
pembukaan program pelatihan kepemimpinan. Dalam pembukaan tersebut,
Presiden RI akan memberikan kuliah umum presiden (
presiden lecture). Kedua, saat pelepasan para penerima beasiswa untuk berangkat ke kampusnya masing-masing di luar negeri.
“Pelatihan kepemimpinan akan berlangsung pada 20 Mei 2014. Sedangkan
pelepasan oleh presiden pada 18 Agustus 2014,” pungkasnya. Peluncuran
Presidential Scholarship akan diresmikan langsung oleh Presiden SBY saat
Silaturahim Bidikmisi Nasional pada 26 Februari 2014 di Jakarta.
Informasi lebih lanjut mengenai Presidential Scholarship dan LPDP, bisa
dilihat di laman
www.lpdp.depkeu.go.id.
- See more at:
http://www.kopertis12.or.id/2014/02/26/pendaftaran-presidential-scholarship-dibuka-hingga-14-april-2014.html#sthash.TywQ9kF3.dpuf
Jakarta, Kemdikbud
— Silaturahim Bidikmisi Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan
tahun ini, turut mengagendakan peluncuran beasiswa presiden yang diberi
nama
Presidential Scholarship. Presidential
Scholarship merupakan program beasiswa prestisius atas inisiatif
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diberikan pemerintah Indonesia
bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister
(S-2) dan doktor (S-3) di perguruan tinggi di luar negeri. Pendaftaran
Presidential Scholarship angkatan pertama dibuka
27 Februari 2014 hingga
14 April 2014. Program ini menargetkan 100 peserta setiap tahunnya.
Proses pendaftaran serta manajemen pengelolaan Presidential
Scholarship dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum
mengatakan, sebelum mendaftar, calon pelamar Presidential Scholarship
terlebih dahulu harus telah diterima di perguruan tinggi luar negeri
yang masuk peringkat 50 perguruan tinggi terbaik di dunia. Mereka juga
harus memiliki nilai TOEFL IBT minimal 94, atau nilai IELTS minimal 7.
“Tujuan Presidential Scholarship adalah menyiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan berkemampuan mumpuni dalam berbagai bidang,
khususnya untuk menyambut Indonesia emas tahun 2045, 100 tahun
kemerdekaan Indonesia,” jelas Mahdum saat jumpa pers di kantor
Kemdikbud, Jakarta, (26/2/2014).
Mahdum menjelaskan, bagi pelamar program magister, maksimal berusia
35 tahun, sedangkan pelamar program doktor maksimal berusia 40 tahun
pada tanggal penutupan pendaftaran, yaitu 14 April 2014. Beberapa bidang
yang menjadi prioritas program studi dalam Presidential Scholarship
adalah teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya,
hubungan internasional, dan ekonomi kreatif. “Target peserta adalah 100
orang per tahun,” ujarnya.
Ia memaparkan, proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yaitu administrasi, wawancara (termasuk di dalamnya
leadership group discussion), dan pelatihan kepemimpinan selama 40 hari. Dalam proses seleksi, tim panelis dan tim juri yang akan melakukan penilaian.
“Tim panelis terdiri dari profesor-profesor dari Ditjen Dikti dan
psikolog. Sedangkan tim juri terdiri dari perwakilan tentara,
pemerintah, kaum profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Mahdum.
Presiden RI, siapapun presidennya, ujar Mahdum, akan terlibat minimal
dua kali dalam kegiatan Presidential Scholarship. Pertama, saat
pembukaan program pelatihan kepemimpinan. Dalam pembukaan tersebut,
Presiden RI akan memberikan kuliah umum presiden (
presiden lecture). Kedua, saat pelepasan para penerima beasiswa untuk berangkat ke kampusnya masing-masing di luar negeri.
“Pelatihan kepemimpinan akan berlangsung pada 20 Mei 2014. Sedangkan
pelepasan oleh presiden pada 18 Agustus 2014,” pungkasnya. Peluncuran
Presidential Scholarship akan diresmikan langsung oleh Presiden SBY saat
Silaturahim Bidikmisi Nasional pada 26 Februari 2014 di Jakarta.
Informasi lebih lanjut mengenai Presidential Scholarship dan LPDP, bisa
dilihat di laman
www.lpdp.depkeu.go.id.
- See more at:
http://www.kopertis12.or.id/2014/02/26/pendaftaran-presidential-scholarship-dibuka-hingga-14-april-2014.html#sthash.TywQ9kF3.dpuf
Jakarta, Kemdikbud
— Silaturahim Bidikmisi Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan
tahun ini, turut mengagendakan peluncuran beasiswa presiden yang diberi
nama
Presidential Scholarship. Presidential
Scholarship merupakan program beasiswa prestisius atas inisiatif
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diberikan pemerintah Indonesia
bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister
(S-2) dan doktor (S-3) di perguruan tinggi di luar negeri. Pendaftaran
Presidential Scholarship angkatan pertama dibuka
27 Februari 2014 hingga
14 April 2014. Program ini menargetkan 100 peserta setiap tahunnya.
Proses pendaftaran serta manajemen pengelolaan Presidential
Scholarship dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum
mengatakan, sebelum mendaftar, calon pelamar Presidential Scholarship
terlebih dahulu harus telah diterima di perguruan tinggi luar negeri
yang masuk peringkat 50 perguruan tinggi terbaik di dunia. Mereka juga
harus memiliki nilai TOEFL IBT minimal 94, atau nilai IELTS minimal 7.
“Tujuan Presidential Scholarship adalah menyiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan berkemampuan mumpuni dalam berbagai bidang,
khususnya untuk menyambut Indonesia emas tahun 2045, 100 tahun
kemerdekaan Indonesia,” jelas Mahdum saat jumpa pers di kantor
Kemdikbud, Jakarta, (26/2/2014).
Mahdum menjelaskan, bagi pelamar program magister, maksimal berusia
35 tahun, sedangkan pelamar program doktor maksimal berusia 40 tahun
pada tanggal penutupan pendaftaran, yaitu 14 April 2014. Beberapa bidang
yang menjadi prioritas program studi dalam Presidential Scholarship
adalah teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya,
hubungan internasional, dan ekonomi kreatif. “Target peserta adalah 100
orang per tahun,” ujarnya.
Ia memaparkan, proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yaitu administrasi, wawancara (termasuk di dalamnya
leadership group discussion), dan pelatihan kepemimpinan selama 40 hari. Dalam proses seleksi, tim panelis dan tim juri yang akan melakukan penilaian.
“Tim panelis terdiri dari profesor-profesor dari Ditjen Dikti dan
psikolog. Sedangkan tim juri terdiri dari perwakilan tentara,
pemerintah, kaum profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Mahdum.
Presiden RI, siapapun presidennya, ujar Mahdum, akan terlibat minimal
dua kali dalam kegiatan Presidential Scholarship. Pertama, saat
pembukaan program pelatihan kepemimpinan. Dalam pembukaan tersebut,
Presiden RI akan memberikan kuliah umum presiden (
presiden lecture). Kedua, saat pelepasan para penerima beasiswa untuk berangkat ke kampusnya masing-masing di luar negeri.
“Pelatihan kepemimpinan akan berlangsung pada 20 Mei 2014. Sedangkan
pelepasan oleh presiden pada 18 Agustus 2014,” pungkasnya. Peluncuran
Presidential Scholarship akan diresmikan langsung oleh Presiden SBY saat
Silaturahim Bidikmisi Nasional pada 26 Februari 2014 di Jakarta.
Informasi lebih lanjut mengenai Presidential Scholarship dan LPDP, bisa
dilihat di laman
www.lpdp.depkeu.go.id.
- See more at:
http://www.kopertis12.or.id/2014/02/26/pendaftaran-presidential-scholarship-dibuka-hingga-14-april-2014.html#sthash.TywQ9kF3.dpuf
Jakarta, Kemdikbud
— Silaturahim Bidikmisi Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan
tahun ini, turut mengagendakan peluncuran beasiswa presiden yang diberi
nama
Presidential Scholarship. Presidential
Scholarship merupakan program beasiswa prestisius atas inisiatif
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diberikan pemerintah Indonesia
bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister
(S-2) dan doktor (S-3) di perguruan tinggi di luar negeri. Pendaftaran
Presidential Scholarship angkatan pertama dibuka
27 Februari 2014 hingga
14 April 2014. Program ini menargetkan 100 peserta setiap tahunnya.
Proses pendaftaran serta manajemen pengelolaan Presidential
Scholarship dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum
mengatakan, sebelum mendaftar, calon pelamar Presidential Scholarship
terlebih dahulu harus telah diterima di perguruan tinggi luar negeri
yang masuk peringkat 50 perguruan tinggi terbaik di dunia. Mereka juga
harus memiliki nilai TOEFL IBT minimal 94, atau nilai IELTS minimal 7.
“Tujuan Presidential Scholarship adalah menyiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan berkemampuan mumpuni dalam berbagai bidang,
khususnya untuk menyambut Indonesia emas tahun 2045, 100 tahun
kemerdekaan Indonesia,” jelas Mahdum saat jumpa pers di kantor
Kemdikbud, Jakarta, (26/2/2014).
Mahdum menjelaskan, bagi pelamar program magister, maksimal berusia
35 tahun, sedangkan pelamar program doktor maksimal berusia 40 tahun
pada tanggal penutupan pendaftaran, yaitu 14 April 2014. Beberapa bidang
yang menjadi prioritas program studi dalam Presidential Scholarship
adalah teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya,
hubungan internasional, dan ekonomi kreatif. “Target peserta adalah 100
orang per tahun,” ujarnya.
Ia memaparkan, proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yaitu administrasi, wawancara (termasuk di dalamnya
leadership group discussion), dan pelatihan kepemimpinan selama 40 hari. Dalam proses seleksi, tim panelis dan tim juri yang akan melakukan penilaian.
“Tim panelis terdiri dari profesor-profesor dari Ditjen Dikti dan
psikolog. Sedangkan tim juri terdiri dari perwakilan tentara,
pemerintah, kaum profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Mahdum.
Presiden RI, siapapun presidennya, ujar Mahdum, akan terlibat minimal
dua kali dalam kegiatan Presidential Scholarship. Pertama, saat
pembukaan program pelatihan kepemimpinan. Dalam pembukaan tersebut,
Presiden RI akan memberikan kuliah umum presiden (
presiden lecture). Kedua, saat pelepasan para penerima beasiswa untuk berangkat ke kampusnya masing-masing di luar negeri.
“Pelatihan kepemimpinan akan berlangsung pada 20 Mei 2014. Sedangkan
pelepasan oleh presiden pada 18 Agustus 2014,” pungkasnya. Peluncuran
Presidential Scholarship akan diresmikan langsung oleh Presiden SBY saat
Silaturahim Bidikmisi Nasional pada 26 Februari 2014 di Jakarta.
Informasi lebih lanjut mengenai Presidential Scholarship dan LPDP, bisa
dilihat di laman
www.lpdp.depkeu.go.id.
- See more at:
http://www.kopertis12.or.id/2014/02/26/pendaftaran-presidential-scholarship-dibuka-hingga-14-april-2014.html#sthash.TywQ9kF3.dpuf
Jakarta, Kemdikbud
— Silaturahim Bidikmisi Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan
tahun ini, turut mengagendakan peluncuran beasiswa presiden yang diberi
nama
Presidential Scholarship. Presidential
Scholarship merupakan program beasiswa prestisius atas inisiatif
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diberikan pemerintah Indonesia
bagi warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister
(S-2) dan doktor (S-3) di perguruan tinggi di luar negeri. Pendaftaran
Presidential Scholarship angkatan pertama dibuka
27 Februari 2014 hingga
14 April 2014. Program ini menargetkan 100 peserta setiap tahunnya.
Proses pendaftaran serta manajemen pengelolaan Presidential
Scholarship dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum
mengatakan, sebelum mendaftar, calon pelamar Presidential Scholarship
terlebih dahulu harus telah diterima di perguruan tinggi luar negeri
yang masuk peringkat 50 perguruan tinggi terbaik di dunia. Mereka juga
harus memiliki nilai TOEFL IBT minimal 94, atau nilai IELTS minimal 7.
“Tujuan Presidential Scholarship adalah menyiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan berkemampuan mumpuni dalam berbagai bidang,
khususnya untuk menyambut Indonesia emas tahun 2045, 100 tahun
kemerdekaan Indonesia,” jelas Mahdum saat jumpa pers di kantor
Kemdikbud, Jakarta, (26/2/2014).
Mahdum menjelaskan, bagi pelamar program magister, maksimal berusia
35 tahun, sedangkan pelamar program doktor maksimal berusia 40 tahun
pada tanggal penutupan pendaftaran, yaitu 14 April 2014. Beberapa bidang
yang menjadi prioritas program studi dalam Presidential Scholarship
adalah teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya,
hubungan internasional, dan ekonomi kreatif. “Target peserta adalah 100
orang per tahun,” ujarnya.
Ia memaparkan, proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yaitu administrasi, wawancara (termasuk di dalamnya
leadership group discussion), dan pelatihan kepemimpinan selama 40 hari. Dalam proses seleksi, tim panelis dan tim juri yang akan melakukan penilaian.
“Tim panelis terdiri dari profesor-profesor dari Ditjen Dikti dan
psikolog. Sedangkan tim juri terdiri dari perwakilan tentara,
pemerintah, kaum profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Mahdum.
Presiden RI, siapapun presidennya, ujar Mahdum, akan terlibat minimal
dua kali dalam kegiatan Presidential Scholarship. Pertama, saat
pembukaan program pelatihan kepemimpinan. Dalam pembukaan tersebut,
Presiden RI akan memberikan kuliah umum presiden (
presiden lecture). Kedua, saat pelepasan para penerima beasiswa untuk berangkat ke kampusnya masing-masing di luar negeri.
“Pelatihan kepemimpinan akan berlangsung pada 20 Mei 2014. Sedangkan
pelepasan oleh presiden pada 18 Agustus 2014,” pungkasnya. Peluncuran
Presidential Scholarship akan diresmikan langsung oleh Presiden SBY saat
Silaturahim Bidikmisi Nasional pada 26 Februari 2014 di Jakarta.
Informasi lebih lanjut mengenai Presidential Scholarship dan LPDP, bisa
dilihat di laman
www.lpdp.depkeu.go.id.
- See more at:
http://www.kopertis12.or.id/2014/02/26/pendaftaran-presidential-scholarship-dibuka-hingga-14-april-2014.html#sthash.TywQ9kF3.dpuf