Selamat Datang di Web Jendela Keluarga Aris Nurkholis - Ratih Kusuma Wardani

Monday, April 27, 2020

Amalan Ringan yang Menentukan

*🌾Bulir Ibrah dan Hikmah🌾*

Dinukil dan diselia dari tulisan
Mohammad Fauzil Adhim, 26 April 2020



***

Ada ‘amalan yang tampaknya sangat ringan, tetapi justru paling menentukan. Bersebab ‘amalan itu Allah ‘Azza wa Jalla ridha kepada kita. Tampak ringan bersebab ‘amalan utamanya tidak tampak secara zahir, tetapi ‘amalan zahir itu tercermin dalam lisan dan perbuatan anggota badan.

***

Ada ‘amalan yang kelihatannya ringan, sedemikian ringan dipandang mata sehingga banyak orang lalai membekali diri. Bermudah-mudah mengambil perkataan, membagikan berita yang ia tidak tahu apakah itu benar adanya atau reka-reka semata, mengatakan ungkapan manusia yang seolah berlandaskan ilmu padahal nyata bertentangan dengan ‘aqidah.

Sebabnya ialah _qil wa qal_ (قِيلَ وَقَالَ), mengambil perkataan yang tersebar, semisal karena viral, tetapi lalai memeriksa kebenarannya. Merasa ringan menyebarkan seakan kelak tidak dimintai pertanggung-jawaban.

Padahal bersebab bermudah-mudah dalam membagikan perkataan yang tak jelas, berita yang tak teruji kebenarannya, maka seseorang dapat terjatuh ke dalam golongan pendusta. Ia merasa dirinya jujur karena tidak pernah menyengaja berbohong, tetapi ia telah tergolong sebagai pembohong.

Sebabnya? Ringan menyebar _qil wa qal_ tanpa memeriksa kebenarannya.

***

_Qil wa qal_ sangat buruk. Sebaliknya, ada yang sangat dimurkai Allah Ta’ala disebabkan suka menghabiskan umur untuk bertanya hal-hal yang tidak membawa kemaslahatan, bukan pula untuk mematangkan pemahaman. Banyak sebabnya, tetapi pada pokoknya banyak bertanya yang Allah Ta’ala murkai adalah berbanyak pertanyaan yang tidak penting, tidak pula bermanfaat. Ini berbeda dengan bertanya untuk memperoleh ilmu. Sesungguhnya pertanyaan yang baik itu setengah dari ilmu.

***

Berkenaan dengan tiga yang Allah Ta’ala ridhai dan yang Allah ‘Azza wa Jalla murkai, mari kita ingat hadis berikut ini:

إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلَاثًا وَيَسْخَطُ لَكُمْ ثَلَاثًا يَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَأَنْ تُنَاصِحُوا مَنْ وَلَّاهُ اللَّهُ أَمْرَكُمْ وَيَسْخَطُ لَكُمْ ثَلَاثًا قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ
.
"Sesungguhnya Allah ridha kepada kalian dalam tiga perkara dan murka kepada kalian dalam tiga perkara. Allah ridha kepada kalian bila kalian menyembah-Nya dan kalian tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, bila kamu sekalian berpegang teguh kepada tali Allah dan tidak bercerai-berai, dan bila kalian saling menasihati dengan orang yang dikuasakan oleh Allah untuk mengurus perkara kalian".

Dan Allah murka kepada kalian dalam tiga perkara: qil wa qal (قِيلَ وَقَالَ), banyak bertanya dan menyia-nyiakan (menghambur-hamburkan) harta.” (HR. Muslim).

Semoga kita dapat mengambil pelajaran, khususnya untuk upaya kita agar Ramadhan ini berbuah taqwa. Allah Ta’ala ampuni dosa-dosa kita.

0 comments:

Post a Comment