Selamat Datang di Web Jendela Keluarga Aris Nurkholis - Ratih Kusuma Wardani

Thursday, February 27, 2014

Pakar Parenting: “Efek Terbesar Ghazwul Fikri adalah Rusaknya Keluarga







Jendela Keluarga: PENGAGGAS gerakan “Ayah Untuk Semua”, Irwan Rinaldi, atau yang biasa disapa Ayah Irwan, dalam kesempatan acara training for trainers “Feminisme dan Kesetaraan Gender dalam Perspektif Islam” di AQL Islamic Center, Tebet Jakarta (27/01/2014) menyatakan bahwa salah satu kunci sukses kebangkitan Islam adalah dengan mengembalikan sistem tarbiatul awlad (pendidikan anak-anak) a la Rasulullah SAW.

Menurut pria yang aktif memberi konseling keluarga ini, salah satu indikator sukses dari pendidikan anak a la Rasulullah adalah kematangan psikologis yang mendahului kematangan fisik.
Salah satu poin penting untuk mendorong hal tersebut adalah lewat pendidikan karakter, dan menurutnya, pendidikan karakter paling baik diajarkan oleh ayah.

“Sejak usia dini, anak-anak harus dikenalkan dengan para sahabat Nabi seperti Umar dan Ali, anak-anak harus kenal mereka baik secara sosok maupun karakternya. Pengajaran karakter terbaik adalah dari seorang ayah,” Papar pria yang sempat menjadi relawan tim recovery anak korban perang di Eropa Timur.
Lebih lanjut, menurutnya, persoalan SDM yang dihadapi umat Islam salah satu penyebabnya adalah anak-anak kaum muslimin yang tidak berkarakter. Anak-anak yang lemah karena tidak berkarakter ini menjadi mangsa empuk dari racun pemikiran.

“Ustadz Rahmat Abdullah pernah menasehati saya bahwa ghazwul fikr terbesar adalah untuk merusak keluarga, terutama menjauhkan ayah dari anaknya. Akibatnya anak menjadi lemah, dan rentan terhadap pengaruh buruk seperti racun pemikiran,” ungkapnya.

Irwan juga mengungkapkan bahwa pendidikan sekuler telah menghambat kedewasaan psikologis anak dengan memutuskan bahwa “kedewasaan” itu dicapai pada umur 18 tahun.

“Padahal jika dilihat dalam sejarah Islam, banyak sekali pemuda-pemuda di bawah umur 18 tahun yang sudah mampu mengemban amanat besar dengan baik,” tutupnya.
Sumber: islampos.com

0 comments:

Post a Comment